My Blog

  • 16-12-2024

Menjaga Kehormatan

Nahwu Wadhih -   Menjaga kehormatan diri atau muruah adalah bagian penting dari akhlak seorang muslim. Muruah mencakup perilaku, tutur kata, dan tindakan yang menjaga martabat serta harga diri seseorang di hadapan Allah dan manusia. Perkara ini bukanlah hanya sekadar menjaga penampilan atau status, tetapi lebih pada upaya untuk hidup sesuai dengan nilai-nilai Islam yang luhur. 

Muruah berarti menjaga kehormatan diri dengan menghindari hal-hal yang menjatuhkan martabat dan melakukan perbuatan yang memuliakan diri. Imam Al-Mawardi rahimahullah dalam kitab Adab Ad-Dunya wad-Diin menjelaskan: 

"Muruah adalah menjaga tingkah laku hingga tetap berada pada keadaan yang paling utama, supaya tidak melahirkan keburukan secara sengaja dan tidak berhak mendapat cacian." 

Dengan kata lain, muruah adalah komitmen untuk selalu berperilaku mulia, meskipun dalam situasi sulit. Ini adalah bentuk kesadaran untuk menjaga diri dari perbuatan tercela dan memperlihatkan akhlak yang baik di mana pun kita berada. 

Berdasarkan penjelasan dari Imam Asy-Syafi’i rahimahullah, Rukun Muruah yang Dicintai Allah ada empat, 

1. Akhlak yang Baik 

Akhlak yang baik mencerminkan keimanan seseorang.  

2. Dermawan 

Sifat dermawan berarti suka memberi dan membantu orang lain. Dengan bersikap dermawan, kita menjaga kehormatan diri dan menjalin hubungan baik dengan sesama. 

3. Tawadhu’ (Rendah Hati) 

Rendah hati adalah lawan dari sifat sombong. Tawadhu’ menjaga seseorang dari merasa lebih baik dari orang lain. Allah mencintai hamba yang rendah hati dan tidak angkuh. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: 

مَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ لِلَّهِ إِلَّا رَفَعَهُ اللَّهُ 

"Tidaklah seseorang bersikap tawadhu’ karena Allah, kecuali Allah akan mengangkat derajatnya." 
(HR. Muslim no. 2588) 

4. Ibadah 

Ibadah yang dilakukan dengan ikhlas adalah tanda kehormatan diri yang sejati. Ibadah mendekatkan kita kepada Allah dan menjaga hati agar tetap bersih dari kesyirikan dan bid’ah. 

Sesungguhnya Allah Ta’ala memerintahkan kita untuk menjaga kehormatan diri dengan akhlak mulia dan sikap yang baik. Dengan berakhlak mulia, dermawan, tawadhu’, dan senantiasa beribadah, kita akan menjadi pribadi yang terhormat di hadapan Allah dan manusia. Hindarilah perbuatan yang menjatuhkan martabat diri, dan lakukanlah amal yang membawa kemuliaan. 

Semoga Allah Ta’ala menganugerahkan kepada kita semua kemampuan untuk menjaga kehormatan diri dan menjadikan kita hamba-hamba-Nya yang mulia. 

Kitab Nahwu Wadhih  - Fikar Store   

admin
Admin