Nahwu Wadhih - Dalam kehidupan bermasyarakat, perbedaan adalah hal yang tak terelakkan. Perbedaan dapat muncul dalam berbagai bentuk, mulai dari perbedaan pendapat, keyakinan, budaya, hingga cara hidup. Toleransi terhadap perbedaan ini menjadi kunci untuk menciptakan harmoni dan kerukunan. Namun, tidak semua perbedaan dapat atau harus ditolerir. Ada perbedaan yang dapat diterima dan ada pula yang harus ditolak demi menjaga nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan.
Perbedaan yang dapat ditolerir umumnya adalah perbedaan yang tidak mengancam keutuhan kehidupan sosial, tidak merugikan atau membahayakan orang lain dan tidak melanggar nilai-nilai dan ajaran-ajaran agama yang sudah mutlak dan tak dapat dirubah. Misalnya, perbedaan dalam memilih gaya berpakaian, selera atau hobi, atau preferensi makanan adalah hal yang wajar dan tidak perlu dipersoalkan karena merupakan ekspresi dari kebebasan individu. Begitu pula dengan perbedaan pendapat dan keyakinan. Dalam konteks demokrasi, perbedaan pendapat dianggap sebagai aset yang berharga karena dapat memperkaya diskusi dan membantu mencari solusi terbaik dari berbagai masalah.
Di sisi lain, ada perbedaan yang tidak dapat ditolerir, terutama jika perbedaan tersebut berpotensi atau sudah nyata merugikan orang lain, atau membahayakan orang lain dan melanggar nilai-nilai dan ajaran-ajaran agama yang sudah mutlak dan tak dapat dirubah. Misalnya, diskriminasi berdasarkan ras, gender, atau agama adalah perbedaan yang tidak dapat ditolerir karena melanggar hak asasi manusia, prinsip kesetaraan dan melanggar nilai-nilai dan aturan-aturan negara dan agama. Perbedaan yang mengarah pada pembodohan, kekerasan, penindasan, atau pelanggaran hukum juga harus ditolak karena dapat mengganggu ketertiban umum dan merusak nilai-nilai sosial.
Sebuah perbedaan dapat ditoleransi jika perbedaan tersebut memperkaya masyarakat tanpa merugikan pihak lain. Toleransi terhadap perbedaan pendapat, misalnya, dapat mendorong dialog dan pemahaman yang lebih baik antar anggota masyarakat. Toleransi juga penting untuk menghormati hak individu dalam mengekspresikan diri dan menjalankan kebebasan pribadi selama tidak melanggar hak orang lain.
Sebuah perbedaan tidak dapat ditoleransi jika ia membahayakan kehidupan bersama atau merugikan orang lain. Tidak ada ruang untuk toleransi ketika perbedaan tersebut mengancam keselamatan, kebebasan, atau hak asasi manusia atau bernilai pembodohan publik. Misalnya, intoleransi harus diberlakukan terhadap tindakan yang mendiskriminasi atau mengeksploitasi kelompok tertentu atau mengajak dan menghasut orang lain untuk melegalkan sebuah pelanggaran aturan-aturan negara dan agama. Hal ini penting untuk menjaga keadilan dan kesetaraan di dalam masyarakat.
Toleransi adalah nilai yang penting dalam kehidupan bermasyarakat apalagi dizaman fitnah ini. Namun, toleransi bukan berarti menerima segala bentuk perbedaan tanpa batas. Ada perbedaan yang memperkaya dan ada yang merusak. Masyarakat harus bijak dalam menentukan batasan toleransi, dengan mempertimbangkan dampak dari perbedaan tersebut terhadap kehidupan bersama. Dengan demikian, toleransi yang bijak dapat menjadi fondasi yang kuat untuk membangun masyarakat yang harmonis dan adil. Toleransi harus selalu diimbangi dengan komitmen terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan sosial, sehingga setiap individu dapat hidup dengan penuh martabat dan saling menghormati satu sama lain.
kitab Nahwu Wadhih - Fikar Store