Kitab tashrif - Tawakal adalah bagian penting dari keimanan seorang muslim. Ia merupakan bukti bahwa kita sebagai hamba menyandarkan seluruh urusan kepada Allah, yang Maha Kuasa atas segala sesuatu. Tawakal tidak berarti berpangku tangan, tetapi menyatukan antara hati yang penuh keyakinan kepada Allah azza wa jalla dan usaha yang benar sesuai dengan syariat.
Imam Ibnu Rajab al-Hanbali rahimahullah menjelaskan:
“Tawakal adalah penyandaran hati yang benar kepada Allah untuk mendapatkan kebaikan dan menolak keburukan, disertai dengan melakukan sebab-sebab yang dibenarkan oleh syariat.”
Macam-Macam Tawakal,-
Ibnu Qayyim rahimahullah membagi tawakal kepada Allah menjadi dua macam:
1. Tawakal dalam Urusan Dunia
Ini adalah menyandarkan diri kepada Allah azza wa jalla dalam memenuhi kebutuhan duniawi, seperti rezeki, kesehatan, keselamatan, dan perlindungan dari bencana. Tawakal ini penting karena segala yang ada di dunia ada dalam genggaman Allah azza wa jalla. Kita memohon kepada-Nya untuk mencukupi kebutuhan dan menjauhkan hal-hal yang tidak kita sukai.
Namun, tawakal dalam urusan dunia tidak cukup jika hanya berhenti di sini. Harta, kesehatan, dan kenyamanan hidup hanyalah alat, bukan tujuan. Tawakal sejati melibatkan sesuatu yang lebih tinggi, yaitu agama.
2. Tawakal dalam Urusan Agama
Tawakal yang lebih mulia adalah menyandarkan diri kepada Allah azza wa jalla untuk mendapatkan hal-hal yang dicintai dan diridhai-Nya, seperti keimanan yang kokoh, amal shalih, dan keteguhan dalam ketaatan.
Seorang mukmin memahami bahwa kehidupan ini bukan hanya tentang dunia, tetapi juga tentang bagaimana memperbaiki agama kita. Hanya dengan pertolongan Allah yang maha penolong kita bisa istiqamah dalam shalat, puasa, berjihad, berdakwah, dan amal-amal lainnya.
Allah Ta’ala berfirman dalam hadits Qudsi:
يَاعِبَادِي كُلُّكُمْ جَائِعٌ إِلاَّ مَنْ أَطْعَمْتُهُ فَاسْتَطْعِمُونِي أُطْعِمْكُمْ…
“Wahai hamba-hamba-Ku, kalian semua adalah orang-orang yang lapar kecuali yang Aku beri makan. Maka mintalah makanan kepada-Ku, niscaya Aku akan memberi makan kepadamu. Wahai hamba-hamba-Ku, kalian semua adalah orang-orang yang tersesat kecuali orang yang Aku berikan hidayah kepadanya. Maka mohonlah hidayah kepada-Ku, niscaya Aku akan memberikan petunjuk kepadamu.”
(HR. Muslim)
Hadits ini menunjukkan bahwa segala sesuatu, baik kebutuhan dunia maupun hidayah agama, hanya ada di tangan Allah. Oleh karena itu, kita tidak hanya bertawakal untuk urusan dunia, tetapi juga memohon kepada Allah untuk taufik dan hidayah dalam setiap aspek ibadah kita.
Lalu, Mengapa Tawakal dalam Agama Sangat Penting?
Ibadah yang Ikhlas Membutuhkan Taufik dari Allah
Amalan seperti shalat, puasa, dan haji hanya akan diterima jika dilakukan dengan niat yang benar dan sesuai tuntunan. Untuk mencapai itu, kita memerlukan pertolongan dari Allah.
Istiqamah dalam Kebaikan
Tidak semua orang yang memulai kebaikan mampu terus bertahan hingga akhir. Tawakal kepada Allah adalah kunci untuk menjaga keistiqamahan dalam amal shalih.
Husnul Khatimah
Kita semua berharap untuk mengakhiri hidup dalam keadaan baik (husnul khatimah). Namun, untuk mencapai itu, kita membutuhkan rahmat dan pertolongan Allah, karena setan selalu berusaha menjauhkan kita dari kebaikan hingga detik-detik terakhir hidup kita.
Tawakal itu Menyatukan Hati, Doa, dan Usaha
Tawakal bukan berarti menyerah tanpa berusaha. Seorang mukmin harus menggabungkan antara:
Hati yang yakin kepada Allah,
Doa yang tulus kepada-Nya,
Usaha yang sesuai dengan syariat.
Seperti seorang petani yang ingin memanen hasil, ia tetap harus menanam, menyiram, dan menjaga tanamannya, sambil bertawakal kepada Allah azza wa jalla agar tanaman itu tumbuh subur.
Maka bertawakalah dengan tawakal yang sesungguhnya
Dengan demikian, tawakal adalah penyerahan diri kepada Allah yang disertai usaha. Tawakal dalam urusan dunia menunjukkan kebergantungan kita kepada Allah untuk kebutuhan hidup. Namun, tawakal dalam urusan agama jauh lebih tinggi nilainya, karena agama adalah bekal utama kita menuju akhirat.
Mari kita tingkatkan tawakal kepada Allah dalam segala aspek kehidupan kita, baik duniawi maupun ukhrawi. Semoga Allah memberikan kepada kita keimanan yang kokoh, taufik dalam ibadah, dan kekuatan untuk menjauhi dosa. Aamiin.
Toko grosir kitab online - kitab tashrif - fikar store