My Blog

  • 09-05-2024

Tauhid: Fondasi Utama Dakwah Para Nabi dan Rasul

Al-arabiyah linnasyiin -   Tauhid, pengakuan akan keesaan Allah, adalah inti dari dakwah yang disampaikan oleh seluruh rasul, mulai dari rasul yang pertama hingga yang terakhir. Mengajak umat manusia untuk memurnikan tauhid adalah misi utama yang harus didahulukan. Allah Azza wa jalla berfirman, 

وَمَآأَرْسَلْنَا مِن قَبْلِكَ مِن رَّسُولٍ إِلاَّنُوحِي إِلَيْهِ أَنَّهُ لآ إِلَهَ إِلآ أَنَا فَاعْبُدُونِ 

 “Dan Kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu melainkan Kami wahyukan kepadanya: “Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku”.” (QS. Al Anbiya’:25) 

Allah Subhanahu wa Ta’ala menegaskan dalam Al-Qur’an bahwa setiap nabi dan rasul yang diutus kepada umatnya membawa pesan yang sama yaitu menyembah Allah semata dan menjauhi segala bentuk thaghut atau sesembahan selain Allah. Allah Azza wa jalla berfirman, 

وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أَمَّةٍ رَّسُولاً أَنِ اعْبُدُوا اللهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ 

 “Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): “Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu” (QS. An Nahl:36) 

Allah azza wa jalla juga mengingatkan bahwa hanya ada satu jalan yang lurus menuju kepada-Nya, yaitu jalan tauhid. Mengikuti jalan ini membutuhkan komitmen untuk tidak tergelincir ke jalan-jalan yang lain yang dapat menyebabkan perpecahan dan kesesatan. Allah Azza wa jalla berfirman, 

قُلْ هَذِهِ سَبِيلِي أَدْعُوا إِلَى اللهِ عَلَى بَصِيرَةٍ أَنَاوَمَنِ اتَّبَعَنِي وَسُبْحَانَ اللهِ وَمَآأَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ  

Katakanlah: “Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik”.” (QS. Yusuf:108) 

وَأَنَّ هَٰذَا صِرَٰطِى مُسْتَقِيمًا فَٱتَّبِعُوهُ ۖ وَلَا تَتَّبِعُوا۟ ٱلسُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَن سَبِيلِهِۦ ۚ ذَٰلِكُمْ وَصَّىٰكُم بِهِۦ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ 

Dan bahwa (yang Kami perintahkan ini) adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah agar kamu bertakwa (Al An’am 153) 

Dalam mengajak kepada tauhid, penting bagi seorang da’i untuk memiliki pemahaman yang mendalam dan argumen yang jelas. Seorang da’i juga harus menyampaikan hujjah yang nyata kepada umat sebagai bentuk kejujuran dan pertanggungjawaban. Karena seorang da’i dituntut untuk menyampaikan Al-Quran dan A-Sunnah yang diatas jalan pemahaman para sahabat dan bukan menyampaikan pendapat pribadi. Agama ini adalah agama milik Allah subhanahu wa ta’ala sehingga tidak layak bagi seorang hamba menyampaikan dengan penyampaian yang tidak sesuai apalagi bertentangan dengan apa yang Allah dan rasul-Nya ajarkan sehingga menjadi perpecahan diantara kaum muslimin. Seorang muslim harus mengajak orang lain kepada Allah dengan pengetahuan dan pemahaman yang benar, bukan dengan kebodohan atau emosi semata. 

Tauhid adalah prinsip dasar yang harus dipahami dan diamalkan oleh setiap Muslim. Dalam mengajak orang lain kepada Islam, kita harus memprioritaskan pengajaran tauhid dan memastikan bahwa kita sendiri berada di jalan yang lurus. Tauhid merupakan satu-satunya jalan keselamatan dan jalan menuju surga.  Semoga Allah memberikan kita kekuatan untuk selalu berpegang teguh pada tauhid dan mengajak orang lain dengan hujjah yang nyata. Amin. 

Kitab Bahasa Arab - Arabiyah linnasyiin – Fikar store  

admin
Admin