My Blog

  • 25-07-2024

Sunnah Berdoa Sebelum Salam

Al-arabiyah linnasyiin -  “Muhammad bin Yahya Ats Tsaqafi Al Marwazi menceritakan kepada kami, setelah mendengar dari Hafsh bin Ghiyats yang mendengar dari Ibnu Juraij, yang meriwayatkan dari Abdurrahman bin Sabith, yang mendengar dari Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu. Abu Umamah bertanya kepada Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam, ‘Wahai Rasulullah, doa apakah yang paling didengar? 

Beliau menjawab: . 

 جَوْفَ اللَّيْلِ الآخِرِ، وَدُبُرَ الصَّلَوَاتِ الْمَكْتُوبَاتِ .  

"Doa di tengah malam terakhir dan serta dubur ash shawalat / dubur ash shalat (di akhir shalat/setelah shalat wajib)." (HR. Tirmidzi no. 3421 | no. 3499, hasan) 

Para ulama berbeda pendapat mengenai makna "setelah shalat" menjadi dua pendapat: 

Setelah salam 

Sebelum salam 

Kemudian, berdasarkan hadits-hadits lainnya, diketahui bahwasanya Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam sering memperbanyak doa sebelum salam. Ini menunjukkan sunnahnya berdoa sebelum salam dalam shalat. 

Dari sini yang perlu kita perhatikan sebelum Salam: 

Memperbanyak Doa: Bagi yang tidak sempat memperbanyak doa ketika sujud, waktu sebelum salam merupakan kesempatan yang baik untuk berdoa karena doanya lebih didengar dan dikabulkan oleh Allah Azza Wa Jalla. 

Menghindari Kesalahan: Jangan terburu-buru mengikuti imam yang salam, tetapi gunakan waktu ini untuk berdoa. 

Contoh Doa Sebelum Salam: 

Perlindungan dari Siksa: Doa berlindung dari siksa neraka Jahannam, siksa kubur, fitnah kehidupan dan kematian, serta kejahatan fitnah Al-Masih Ad-Dajjal. 

اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّارِ وَفِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَشَرِّ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ 

“Allahumma inni a’udzu bika min ‘adzabil qobri, wa ‘adzabin naar, wa fitnatil mahyaa wal mamaat, wa syarril masihid dajjal  

Ya Allah, aku meminta perlindungan kepada-Mu dari siksa kubur, siksa neraka, penyimpangan ketika hidup dan mati, dan kejelekan Al Masih Ad Dajjal.” (HR. Muslim no. 588) 

Setelah berdoa memohon perlindungan siksa kubur, neraka dan fitnah dajjal, maka berdoalah dengan apa yang sesuai kita butuhkan. Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, 

إِذَا تَشَهَّدَ أَحَدُكُمْ فَلْيَتَعَوَّذْ بِاللَّهِ مِنْ أَرْبَعٍ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَعَذَابِ الْقَبْرِ وَفِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ شَرِّ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ ثُمَّ يَدْعُو لِنَفْسِهِ بِمَا بَدَا لَهُ 

Jika salah seorang di antara kalian bertasyahud, maka mintalah perlindungan pada Allah dari empat perkara yaitu dari siksa Jahannam, dari siksa kubur, dari fitnah hidup dan mati dan dari kejelekan Al Masih Ad Dajjal, kemudian hendaklah ia berdoa untuk dirinya sendiri dengan doa apa saja yang ia inginkan.” (HR. An Nasai no. 1310. Dishahihkan Syaikh Al Albani) 

Memohon Ampunan: Memohon ampunan untuk diri sendiri, orang tua, dan seluruh kaum Muslimin.  

 رَبَّنَا ٱغْفِرْ لِى وَلِوَٰلِدَىَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ ٱلْحِسَابُ .  

“Rabbanagfir lī wa liwālidayya wa lil-mu`minīna yauma yaqụmul-ḥisāb”  

Ya Rabb kami, ampunilah aku, kedua orang tuaku, dan orang-orang mukmin pada hari diadakan perhitungan (hari Kiamat) (QS. Ibrahim : 41) 

Memohon pertolongan agar selalu berdzikir:  

اللَّهُمَّ أَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ ، وَشُكْرِكَ، وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ  

“Allaahumma A'innii 'Alaa Dzikrika Wa Syukrika Wa Husni 'Ibaadatik”  

Ya Allah, bantulah aku untuk berdzikir dan bersyukur kepadaMu serta beribadah kepadaMu dengan baik. (HR. Abu Dawud no. 1301 | no. 1522 dan Nasa’i no. 1286 | no. 1303) 

Doa memohon kemudahan: 

Dari Anas bin Malik, beliau berkata bahwa Nabi shalallahu alaihi wa sallam bersabda:  

اللَّهُمَّ لاَ سَهْلَ إِلاَّ مَا جَعَلْتَهُ سَهْلاً وَأَنْتَ تَجْعَلُ الحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلاً  

“Allahumma laa sahla illa maa ja’altahu sahlaa, wa anta taj’alul hazna idza syi’ta sahlaa” .  

Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali yang Engkau buat mudah. Dan Engkau menjadikan kesedihan (kesulitan), jika Engkau kehendaki pasti akan menjadi mudah” (Shahih Ibnu Hibban 3/255). 

Selain doa-doa yang disebutkan di atas adapula doa dzun-nun (doa Nabi Yunus Alaihissalam ketika di dalam perut ikan). Doa Nabi Yunus alaihissalam 

لَّآ إِلَٰهَ إِلَّآ أَنتَ سُبْحَٰنَكَ إِنِّى كُنتُ مِنَ ٱلظَّٰلِمِينَ 

“Laa Ilaaha Illa Anta Subhaanaka Inni Kuntu Minadz Dzaalimiin” 

. 

Tidak ada ilah selain Engkau. Mahasuci Engkau. Sesungguhnya aku termasuk orang-orang zalim” (QS. Al Anbiya [21] : 87) 

Sesungguhnya Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam telah menjelaskan bahwasanya, Maka tatkala seseorang dilanda suatu masalah dalam hidupnya kemudian mengucapkan doa dengan doa dzun-nun, niscaya Allah azza wa jalla akan kabulkan (HR. Tirmidzi no. 3427 | no. 3505. Shahih) 

Berdoa sebelum salam dalam shalat memiliki keutamaan tersendiri. Manfaatkan waktu ini untuk memperbanyak doa, memohon perlindungan, ampunan, pertolongan agar selalu berdzikir kepada-Nya, serta kemudahan dan kekayaan hidup. Dengan demikian, kita bisa lebih dekat dengan Allah dan memperoleh rahmat-Nya. 

Kitab Bahasa Arab - Arabiyah linnasyiin – Fikar store   

admin
Admin