My Blog

  • 23-04-2025

Sudahkah Ilmu Kita Bertambah

Sudahkah Ilmu Kita Bertambah 

Arabiyah linnasyiin -  Saudara seiman sekalian yang semoga dirahmati Allah, setiap pagi adalah kesempatan baru untuk merenung: sudahkah kita menjadi lebih baik hari ini dibandingkan kemarin? Sudahkah ilmu kita bertambah? Karena sejatinya, ilmu yang benar bukan hanya hafalan teori, tapi ilmu yang menghidupkan hati dan menggerakkan amal. 

Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan Nabi-Nya, kekasih-Nya, Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam, untuk senantiasa berdoa meminta tambahan ilmu: 

‏﴿١١٤﴾ وَقُلْ رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا 

"Dan katakanlah (wahai Muhammad): ‘Ya Rabb-ku, tambahkanlah ilmu kepadaku.’" 
(QS. Thaha: 114) 

Subhanallah...! Jika Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam —manusia terbaik, paling mulia ilmunya— diperintahkan untuk memohon tambahan ilmu, maka bagaimana dengan kita? 

Maka hendaknya setiap kita bertanya kepada diri sendiri: 

  • Sudahkah aku memohon kepada Allah agar ilmuku bertambah hari ini? 
  • Sudahkah aku berusaha menuntut ilmu baru setiap hari? 
  • Sudahkah ilmu yang kutahu membuatku lebih dekat kepada Allah? 

Karena ilmu yang sejati bukan sekadar dihafal, tapi diamalkan dalam kehidupan nyata. 

Ilmu Sejati Adalah Ilmu yang Diamalkan 

Imam Asy-Syafi’i rahimahullah pernah berkata: 

العِلْمُ مَا نَفَعَ، لَيْسَ العِلْمُ مَا حُفِظَ 

"Ilmu itu adalah yang bermanfaat, bukan sekadar yang dihafal." 
(Diriwayatkan oleh Al-Baihaqi dalam Al-Madkhal no. 516) 

Ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang: 

  • Membuat kita semakin yakin kepada Allah. 
  • Membuat kita semangat dalam beribadah. 
  • Membuat akhlak kita semakin lembut dan santun. 
  • Membuat kita takut bermaksiat. 
  • Membuat amal kita bertambah setiap harinya. 

Sedangkan ilmu yang hanya berhenti di kepala, tanpa mengubah hati dan perbuatan, itulah ilmu yang tidak memberi manfaat. 

Berikut beberapa tanda bahwa ilmu kita bertambah dengan benar: 

Bertambah rasa takut kita kepada Allah. Karena Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: 

إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ 

"Sesungguhnya yang paling takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya adalah para ulama (orang-orang yang berilmu)." 
(QS. Fathir: 28) 

  • Bertambah semangat kita untuk shalat, membaca Qur’an, berdzikir, beramal shalih. 
  • Bertambah rasa rendah hati, bukan malah merasa lebih tinggi dari orang lain. 
  • Bertambah santun dalam berbicara dan berinteraksi. 
  • Bertambah kepedulian kita kepada orang lain dan akhlak mulia. 
  • Ilmu yang benar akan melahirkan rasa takut kepada Allah dan amal yang nyata. 

Maka wahai kaum muslimin, jangan hanya sibuk mengumpulkan informasi. Tapi sibukkanlah diri dengan mengamalkan apa yang sudah kita ketahui. 

Dan mari kita berusaha keras agar ilmu yang Allah karuniakan kepada kita menjadi ilmu yang membawa manfaat di dunia dan di akhirat. 

Semoga Allah memudahkan kita untuk menuntut ilmu, mengamalkannya, dan menjadikannya wasilah keselamatan dunia dan akhirat. 

Wallahu Ta'ala a'lam bish-shawab. 

Kitab Bahasa Arab - Arabiyah linnasyiin – Fikar store      

admin
Admin