Kitab tashrif - Merokok adalah kebiasaan yang sulit ditinggalkan bagi sebagian orang. Tetapi, Ramadhan adalah momentum terbaik untuk berhenti merokok selamanya. Jika seseorang bisa menahan diri dari makan dan minum selama lebih dari 12 jam di siang hari, maka tentu ia juga bisa menahan diri dari merokok di waktu malam.
Di dalam kajian fiqih puasa, sering kali disampaikan bahwa puasa bukan hanya menahan diri dari lapar dan haus, tetapi juga dari segala sesuatu yang membahayakan diri sendiri dan orang lain. Dan salah satu kebiasaan yang merugikan adalah merokok.
Sebagian orang menganggap merokok hanya makruh, sehingga mereka merasa tidak berdosa jika tetap melakukannya. Dalam ilmu ushul fiqh, makruh didefinisikan sebagai sesuatu yang jika ditinggalkan akan mendapatkan pahala, tetapi jika dilakukan tidak mendapatkan dosa.
Namun, merokok bukan sekadar makruh, karena jelas membawa mudarat bagi kesehatan diri sendiri dan orang lain. Rasulullah ﷺ bersabda:
لَا ضَرَرَ وَلَا ضِرَارَ
"Tidak boleh membahayakan diri sendiri dan tidak boleh membahayakan orang lain."
(HR. Ibnu Majah no. 2341, Ahmad no. 2865, dan dishahihkan oleh Al-Albani)
Jika sesuatu membahayakan, maka Islam melarangnya, karena salah satu tujuan syariat adalah menjaga jiwa (hifzhun nafs). Allah juga berfirman:
وَلَا تُلْقُوا بِأَيْدِيكُمْ إِلَى التَّهْلُكَةِ
"Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan."
(QS. Al-Baqarah: 195)
Dari dalil ini, jelas bahwa merokok tidak hanya makruh, tetapi bisa menjadi haram karena membahayakan diri sendiri dan orang lain.
Ramadhan adalah momentum emas untuk berhenti merokok
1. Jika Bisa Menahan Diri di Siang Hari, Mengapa Tidak di Malam Hari?
Selama bulan Ramadhan, seorang perokok bisa menahan diri dari rokok sepanjang siang. Lalu mengapa saat malam tiba, ia kembali mengisap rokok? Jika ia mampu menahannya selama lebih dari setengah hari, bukankah lebih mudah untuk melanjutkan kebiasaan baik ini?
2. Merokok Menodai Kesucian Ramadhan
Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah. Setiap amal kebaikan dilipatgandakan pahalanya. Rasulullah ﷺ bersabda:
إِذَا كَانَ أَوَّلُ لَيْلَةٍ مِنْ شَهْرِ رَمَضَانَ صُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ وَمَرَدَةُ الْجِنِّ، وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ فَلَمْ يُفْتَحْ مِنْهَا بَابٌ، وَفُتِحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ فَلَمْ يُغْلَقْ مِنْهَا بَابٌ، وَيُنَادِي مُنَادٍ: يَا بَاغِيَ الْخَيْرِ أَقْبِلْ، وَيَا بَاغِيَ الشَّرِّ أَقْصِرْ
"Jika datang malam pertama bulan Ramadhan, maka setan-setan dibelenggu, pintu neraka ditutup, dan pintu surga dibuka. Dan ada suara yang menyeru: 'Wahai pencari kebaikan, datanglah! Wahai pencari keburukan, berhentilah!'”
(HR. Tirmidzi no. 682, dishahihkan oleh Al-Albani)
Jika di bulan penuh berkah ini kita masih terus melakukan kebiasaan buruk seperti merokok, bukankah itu artinya kita termasuk orang yang tidak menghormati kemuliaan Ramadhan?
3. Merokok Mengganggu Orang Lain
Merokok tidak hanya berdampak buruk bagi diri sendiri, tetapi juga bagi orang lain. Rasulullah ﷺ bersabda:
الْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ
"Seorang Muslim adalah yang orang lain selamat dari gangguan lisan dan tangannya."
(HR. Bukhari no. 10, Muslim no. 40)
Asap rokok dapat mengganggu kenyamanan orang lain, terutama di lingkungan keluarga dan tempat ibadah.
Untuk berhenti merokok, pertama-tama niatkan berhenti merokok sebagai ibadah dan usaha untuk menjaga kesehatan yang merupakan amanah dari Allah. Isi waktu luang dengan membaca Al-Qur'an, memperbanyak zikir, atau melakukan aktivitas lain yang bermanfaat. Perbanyak doa dan minta pertolongan Allah, sebagaimana firman-Nya:
ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ
"Berdoalah kepada-Ku, niscaya Aku akan mengabulkan doa kalian." (QS. Ghafir: 60)
Minta kepada Allah agar diberikan kekuatan untuk meninggalkan kebiasaan merokok. Hindari lingkungan yang memicu keinginan merokok dengan bergaul dengan orang-orang yang tidak merokok dan hindari tempat yang membuatmu ingin merokok. Ingat bahwa berhenti merokok membawa banyak manfaat, seperti tubuh lebih sehat, ibadah lebih khusyuk, dan uang yang biasanya digunakan untuk rokok bisa dialokasikan ke hal yang lebih bermanfaat.
Semoga bermanfaat dan semoga Ramadhan kali ini menjadi titik perubahan bagi kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih sehat, serta meninggalkan kebiasaan buruk seperti merokok.
Wallahu a’lam bish-shawab.
Toko grosir kitab online - kitab tashrif - fikar store