Kitab tashrif - Pernahkah Anda mendengar nama Luqman? Nama ini tidak hanya disebutkan oleh Allah Ta’ala dalam Al-Qur’an, tetapi juga diabadikan sebagai salah satu nama surah di Al-Quran. Yang menjadi pertanyaan, siapakah Luqman itu? Apa saja nasihat bijak yang diberikan Luqman dalam Al-Qur’an? Dalam rangkaian tulisan ini, kita akan menjelajahi berbagai wasiat dan nasihat Luqman yang terdapat dalam Al-Qur’an, dimulai dengan mengenal lebih dekat siapa itu Luqman Al-Hakim.
Allah Ta’ala menyebut nama Luqman dalam Al-Qur'an sebagai sosok yang diberikan hikmah:
وَلَقَدْ آتَيْنَا لُقْمَانَ الْحِكْمَةَ أَنِ اشْكُرْ لِلَّهِ وَمَن يَشْكُرْ فَإِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهِ وَمَن كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ حَمِيدٌ
“Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmah kepada Luqman, dan Kami perintahkan kepadanya, 'Bersyukurlah kepada Allah'. Dan barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.” (QS. Luqman: 12)
Kata hikmah pada dasarnya berarti kebijaksanaan dalam menempatkan sesuatu pada tempatnya yang benar. Orang yang memiliki hikmah disebut sebagai hakiim, yang menunjukkan pemikiran yang lurus dan akal yang terbimbing. Luqman sering disebut sebagai Luqman Al-Hakim karena himah-hikmah dan berbagai kebijaksanaannya,
Luqman merupakan nama seorang lelaki yang dikenal dengan banyak hikmahnya, dia adalah salah satu hamba Allah Ta’ala yang diberikan hikmah. Sebagian besar ulama berpendapat bahwasanya Luqman bukanlah seorang nabi, melainkan seorang lelaki saleh yang dianugerahi hikmah oleh Allah Ta’ala.
Imam Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan bahwasanya ada perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai status Luqman, apakah dia seorang nabi atau hanya orang saleh. Mayoritas ulama bersepakat bahwa Luqman bukanlah nabi. Ada riwayat dari ‘Ikrimah yang menyebutkan bahwa Luqman merupakan seorang nabi, namun riwayat ini masih diperdebatkan keabsahannya. Yang lebih kuat adalah pendapat bahwa Luqman bukanlah nabi, melainkan seorang pria bijaksana yang diberi petunjuk lurus oleh Allah Ta’ala. Allah Ta’ala menganugerahkan banyak hikmah kepadanya, sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya.
يُؤتِي الْحِكْمَةَ مَن يَشَاءُ وَمَن يُؤْتَ الْحِكْمَةَ فَقَدْ أُوتِيَ خَيْراً كَثِيراً
“Allah menganugerahkan Al-hikmah (kepahaman yang dalam tentang Al-Qur’an dan As-Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak.” (QS. Al Baqarah : 269)
Dalam surat Luqman, Allah Ta’ala mengisahkan beberapa wasiat dan nasihat Luqman kepada anaknya, yang dapat menjadi pelajaran bagi kita semua. Di antara wasiat tersebut adalah:
Semoga bermanfaat dan semoga kita dapat mengambil hikmah dari kisah-kisah yang Allah Ta’ala sebutkan dalam Al-Qur'an dan menjadikannya sebagai pedoman dalam kehidupan kita.
Toko grosir kitab online - kitab tashrif - fikar store