Kitab Grosir Pesantren – Setiap orang pasti ingin sukses dalam hidupnya, baik di dunia maupun di akhirat. Namun, apa sebenarnya yang menjadi ukuran dan kriteria sukses itu? Bagaimana cara mencapainya? Apa yang harus kita lakukan dan hindari dalam mengejar sukses tersebut?
Di dalam agama Islam, sukses yang sebenarnya adalah ketika berhasil mencapai ridha Allah dan masuk surga-Nya. Sukses juga berarti menjalankan kewajiban dan tanggung jawab kita sebagai hamba dan khalifah Allah di muka bumi, serta memberikan manfaat bagi diri kita sendiri dan orang lain. Sukses juga berarti menghindari kemaksiatan, kemungkaran, dan neraka.
Untuk meraih sukses tersebut, kita membutuhkan dua hal penting, yaitu semangat dan tawakal. Semangat adalah dorongan jiwa yang kuat untuk berusaha, berjuang, dan berprestasi. Tawakal adalah sikap hati yang berserah diri kepada Allah, meminta pertolongan-Nya, dan menerima segala ketetapan-Nya.
Semangat dan tawakal saling melengkapi dan tidak bisa dipisahkan. Keduanya adalah bagian dari usaha yang harus kita lakukan untuk mencapai tujuan kita. Tanpa semangat, kita akan malas, lemah, dan putus asa. Tanpa tawakal, kita akan sombong, angkuh, dan gelisah. Sebagaimana kita tahu kita diperintahkan untuk bertawakal, Allah subahanahu wa ta’ala berfirman:
وَعَلَى اللهِ فَتَوَكَّلُوا إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ
“Dan hanya kepada Allah-lah kalian bertawakkal, jika kalian orang-orang mukmin.” (QS. Al-Maidah: 23)
Semangat memotivasi kita untuk berusaha sebaik-baiknya, mengatasi tantangan dan rintangan, serta meraih prestasi dan kesuksesan. Tawakal mengajarkan kita untuk berdoa dan berharap kepada Allah, bertumpu kepada-Nya, dan menerima segala keputusan-Nya dengan sabar dan ikhlas.
Allah Ta'ala berfirman,
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا. وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ، وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ
"Dan, barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan baginya jalan keluar (dari segala kesulitan), dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (segala keperluan)nya." (QS. At-Thalaq: 2-3)
Dari ayat diatas, kita dapat memahami bahwa semangat dan tawakal adalah dua kunci yang membuka pintu-pintu rezeki, kemudahan, dan keberkahan dari Allah. Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, yaitu menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, maka Allah akan memberinya jalan keluar dari segala kesulitan. Barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, yaitu menyerahkan semua urusan kepada-Nya, maka Allah akan mencukupkan segala keperluannya. Kemudian dengan berdoa dengan penuh harap, cemas dan takut hanya kepada Allah ta’ala semata yang diiringi dengan perbuatan-perbuatan kebaikan dengan ikhlas hanya kepada-Nya, sebagaimana telah dijelaskan dalam sebuah ayat:
إِنَّهُمْ كَانُوا يُسَارِعُونَ فِي الْخَيْرَاتِ وَيَدْعُونَنَا رَغَبًا وَرَهَبًا وَكَانُوا لَنَا خَاشِعِينَ
“Mereka adalah orang-orang yang bersegera dalam kebaikan dan mereka berdoa kepada Kami dengan penuh harap dan cemas, dan mereka khusyuk kepada Kami.” (QS. Al-Anbiya’: 90)
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Barangsiapa yang ketika keluar rumah membaca (zikir): Bismillahi tawakkaltu 'alallahi, walaa haula wala quwwata illa billah (Dengan nama Allah, aku berserah diri kepada-Nya, dan tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan-Nya), maka malaikat akan berkata kepadanya: '(Sungguh) kamu telah diberi petunjuk (oleh Allah Ta'ala), dicukupkan (dalam segala keperluanmu) dan dijaga (dari semua keburukan)', sehingga setanpun tidak bisa mendekatinya, dan setan yang lain berkata kepada temannya: Bagaimana (mungkin) kamu bisa (mencelakakan) seorang yang telah diberi petunjuk, dicukupkan dan dijaga (oleh Allah Ta'ala)?" (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi)
Dari hadits tersebut, kita dapat mengetahui bahwa semangat dan tawakal adalah dua sifat yang mendatangkan kemuliaan dan perlindungan dari Allah subhanahu wa ta’ala. Barangsiapa yang keluar rumah dengan membaca zikir tersebut, maka dia telah menunjukkan semangatnya untuk beraktivitas dan berkontribusi, serta tawakalnya kepada Allah dalam segala urusannya. Maka Allah akan memberinya petunjuk, kecukupan, dan penjagaan dari segala keburukan.
Semoga kita semua dapat senantiasa bersemangat dan bertawakal dalam menjalani hidup ini. Janganlah sampai kita merasa lemah, putus asa, atau gelisah. Tetapi, berusahalah dengan sungguh-sungguh, berdoalah dengan khusyuk, dan berserah dirilah kepada Allah dengan penuh kepercayaan. Insya Allah, dengan semangat dan tawakal, kita akan meraih sukses dunia dan akhirat. Aamiin. Kitab Grosir Pesantren – Fikar Store