My Blog

  • 13-08-2024

Saling Membantu

Kitab tashrif - Dalam kehidupan ini, saling membantu adalah salah satu nilai luhur yang sangat dianjurkan dalam Islam. Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam menekankan pentingnya membantu saudara kita yang membutuhkan, bahkan melebihi ibadah-ibadah pribadi yang biasanya kita anggap sangat mulia. 

  

Dalam sebuah hadis, Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda: 

 لَأَنْ أَمْشِيَ مَعَ أَخٍ لِي فِي حَاجَةٍ أَحَبُّ إِلَيَّ من أنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا المَسْجِدِ شَهْرًا 

"Sesungguhnya (jika) aku berjalan bersama saudaraku untuk menunaikan satu hajat keperluan lebih aku sukai daripada aku beriktikaf di masjid ini sebulan 

(HR. At-Thabarani, no. 6026, dan dinilai sebagai hadis sahih oleh al-Albani. Hadis ini dari sahabat Abdullah Bin Umar) 

Dari hadist ini kita mengetahui bahwasanya betapa mulianya amalan membantu orang lain. I’tikaf, sebuah ibadah yang sangat dianjurkan dan memiliki pahala besar, disebutkan oleh Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam sebagai ibadah yang masih kalah nilainya dibandingkan dengan membantu saudara kita. Mengapa demikian? Karena i’tikaf hanya berkaitan dengan diri kita sendiri, sementara membantu orang lain memiliki dampak yang lebih luas. Manfaatnya tidak hanya dirasakan oleh kita, tetapi juga oleh orang yang kita bantu dan bahkan oleh masyarakat secara umum.  

Rasulullah shalallahu alaihi wa salam juga pernah bersabda, 

مَنْ نَـفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُـرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا ، نَـفَّسَ اللهُ عَنْهُ كُـرْبَةً مِنْ كُـرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ، وَمَنْ يَسَّرَ عَلَـى مُـعْسِرٍ ، يَسَّـرَ اللهُ عَلَيْهِ فِـي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ ، وَمَنْ سَتَـرَ مُسْلِمًـا ، سَتَـرَهُ اللهُ فِـي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ ، وَاللهُ فِـي عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيهِ ، وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًـا ، سَهَّـلَ اللهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَـى الْـجَنَّةِ ، وَمَا اجْتَمَعَ قَـوْمٌ فِـي بَـيْتٍ مِنْ بُـيُوتِ اللهِ يَتْلُونَ كِتَابَ اللهِ ، وَيَتَدَارَسُونَـهُ بَيْنَهُمْ ، إِلَّا نَـزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِينَةُ ، وَغَشِـيَـتْـهُمُ الرَّحْـمَةُ ، وَحَفَّـتْـهُمُ الْـمَلاَئِكَةُ ، وَذَكَـرَهُمُ اللهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ ، وَمَنْ بَطَّـأَ بِـهِ عَمَلُـهُ ، لَـمْ يُسْرِعْ بِـهِ نَـسَبُـهُ 

Barangsiapa yang melapangkan satu kesusahan dunia dari seorang Mukmin, maka Allâh melapangkan darinya satu kesusahan di hari Kiamat. Barangsiapa memudahkan (urusan) orang yang kesulitan (dalam masalah hutang), maka Allâh Azza wa Jalla memudahkan baginya (dari kesulitan) di dunia dan akhirat. Barangsiapa menutupi (aib) seorang Muslim, maka Allâh akan menutup (aib)nya di dunia dan akhirat. Allâh senantiasa menolong seorang hamba selama hamba tersebut menolong saudaranya. Barangsiapa menempuh jalan untuk menuntut ilmu, maka Allâh akan mudahkan baginya jalan menuju Surga..." 

(HR. Muslim {no. 2599} dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu) 

Hadis ini menegaskan bahwa setiap kebaikan yang kita lakukan untuk membantu sesama akan mendapatkan balasan yang besar dari Allah, baik di dunia maupun di akhirat. Membantu meringankan kesulitan seseorang, menutupi aib mereka, atau memudahkan urusan mereka adalah amal yang sangat dicintai Allah. Bahkan, Allah akan terus menolong kita selama kita masih terus menolong saudara kita. Ini jaminan langsung dari Allah subhanahu wa ta’ala, maka tidak diragukan lagi bahwasanya janji-Nya nyata adanya dan dari sini kesempatan kita untuk mengejar apa yang dijanjikan-Nya. 

Dalam Islam, agama yang satu-satunya Allah azza wa jalla ridhai ini, nilai kemanusiaan, kepedulian terhadap sesama dan makhluk lain sangat dijunjung tinggi. Saat kita membantu orang lain, kita sebenarnya sedang menebar kebaikan yang akan kembali kepada kita dalam berbagai bentuk. Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam mengajarkan bahwa amal ibadah yang melibatkan kepedulian sosial dan membantu orang lain memiliki tempat yang istimewa di sisi Allah. 

Maka, jadikanlah diri kita masing-masing agar berusaha untuk menjadi lebih peka terhadap kebutuhan saudara-saudara kita. Saling membantu, saling peduli, dan saling mendukung adalah kunci untuk menciptakan masyarakat yang harmonis dan penuh berkah. Ingatlah, ketika kita membantu orang lain, sebenarnya kita sedang membantu diri kita sendiri untuk mendapatkan ridha Allah azza wa jalla. 

Semoga kita semua dapat terus mengamalkan ajaran Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi pribadi yang selalu siap membantu sesama. Aamiin. 

Toko grosir kitab online - kitab tashrif - fikar store 

admin
Admin