Arabiyah Linnasyiin – Menuntut ilmu adalah salah satu kewajiban bagi setiap muslim. Dengan ilmu, kita dapat mengenal Allah, agama, dan alam semesta. Dengan ilmu, kita dapat mengamalkan ajaran Islam dengan benar dan tepat. Dengan ilmu, kita dapat memberikan manfaat kepada diri sendiri dan orang lain.
Namun, menuntut ilmu bukanlah perkara mudah. Menuntut ilmu membutuhkan usaha, waktu, dan biaya yang tidak sedikit. Menuntut ilmu juga membutuhkan sikap dan perilaku yang sesuai dengan syariat dan etika. Menuntut ilmu juga membutuhkan kesabaran yang tinggi.
Kesabaran adalah salah satu kunci sukses dalam menuntut ilmu. Tanpa kesabaran, kita tidak akan mampu menghadapi tantangan dan rintangan yang ada di sepanjang jalan menuntut ilmu. Tanpa kesabaran, kita tidak akan mampu menyerap dan memahami ilmu dengan baik. Tanpa kesabaran, kita tidak akan mampu menyampaikan dan mengamalkan ilmu dengan benar.
Allah Ta’ala berfirman,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللَّـهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung. (QS. Ali Imran : 200)
Ayat ini menunjukkan bahwa Allah memerintahkan kita untuk bersabar dalam dua hal: sabar dalam mewujudkan iman yang pokok dan sabar dalam mewujudkan penyempurna iman. Salah satu penyempurna iman adalah ilmu. Oleh karena itu, kita harus bersabar dalam menuntut ilmu sepanjang hidup kita.
Kesabaran dalam menuntut ilmu meliputi dua aspek: sabar belajar dan sabar mengajar.
Sabar belajar artinya kita bersabar dalam mengikuti proses pembelajaran ilmu. Kita bersabar dalam mencari sumber-sumber ilmu yang shahih dan bermanfaat. Kita bersabar dalam menghadiri kajian-kajian ilmiah yang rutin dan berkualitas. Kita bersabar dalam membaca, mendengar, menghafal, dan memahami materi-materi ilmu yang disampaikan oleh para ulama dan guru-guru kita. Kita bersabar dalam mengulang-ulang pelajaran yang belum kita kuasai atau lupa. Kita bersabar dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh para ulama dan guru-guru kita untuk menguji pemahaman kita.
Sabar mengajar artinya kita bersabar dalam menyampaikan ilmu yang telah kita pelajari kepada orang lain. Kita bersabar dalam mencari metode-metode pengajaran yang efektif dan menarik. Kita bersabar dalam menjelaskan konsep-konsep ilmu yang sulit atau asing bagi para murid atau pendengar kita. Kita bersabar dalam memberikan contoh-contoh yang relevan dan aplikatif bagi para murid atau pendengar kita. Kita bersabar dalam memberikan tugas-tugas yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan para murid atau pendengar kita. Kita bersabar dalam memberikan koreksi-koreksi yang konstruktif dan motivatif bagi para murid atau pendengar kita.
Dengan sabar belajar dan sabar mengajar, kita akan mendapatkan banyak manfaat, di antaranya:
Oleh karena itu kita diharuskan bersabar dalam menuntut ilmu. Sabar belajar, sabar mengajar. Sabar dalam menghadapi kesulitan, sabar dalam menikmati kemudahan. Sabar dalam menghadapi kritik, sabar dalam menerima pujian. Sabar dalam menghadapi kegagalan, sabar dalam meraih kesuksesan. Sabar dalam menghadapi cobaan, sabar dalam mendapatkan nikmat.
Semoga Allah Ta’ala memberikan kita kesabaran yang sebenarnya dalam menuntut ilmu. Semoga Allah Ta’ala menjadikan kita orang-orang yang berilmu, beramal, dan bermanfaat. Aamiin. Arabiyah linnasyiin
Sumber:
https://muslim.or.id/55574-agar-aku-sukses-menuntut-ilmu-bag-9-sabar-belajar-sabar-mengajar.html
https://muslim.or.id/59333-agar-aku-sukses-menuntut-ilmu-bag-10-berilmu-jangan-lupa-beradab.html
https://muslim.or.id/60557-agar-aku-sukses-menuntut-ilmu-bag-11-menjaga-marwah-ilmu.html