My Blog

  • 29-08-2024

Rasulullah shallahu alaihi wa sallam mengajarkan doa berikut

Berikut doanya

«اللَّهُمَّ بِعِلْمِكَ الْغَيْبَ، وَقُدْرَتِكَ عَلَى الْخَلْقِ، أَحْيِنِي مَا عَلِمْتَ الْحَيَاةَ خَيْرًا لِي، وَتَوَفَّنِي إِذَا كَانَتْ الْوَفَاةُ خَيْرًا لِي، أَسْأَلُكَ خَشْيَتَكَ فِي الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ، وَكَلِمَةَ الْحَقِّ فِي الْغَضَبِ وَالرِّضَا، وَالْقَصْدَ فِي الْفَقْرِ وَالْغِنَى، وَلَذَّةَ النَّظَرِ إِلَى وَجْهِكَ، وَالشَّوْقَ إِلَى لِقَائِكَ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ ضَرَّاءَ مُضِرَّةٍ، وَمِنْ فِتْنَةٍ مُضِلَّةٍ، اللَّهُمَّ زَيِّنَّا بِزِينَةِ الْإِيمَانِ، وَاجْعَلْنَا هُدَاةً مَهْدِيِّينَ»  

Ya Allah, dengan ilmu-Mu terhadap perkara yang ghaib, dan dengan kekuasaan atas segala makhluk, hidupkanlah aku selagi Engkau mengetahui bahwa kehidupan tersebut adalah baik bagiku, dan matikanlah aku jika kematian itu adalah baik bagiku. Aku memohon kepada-Mu, rasa takut kepada-Mu dalam keadaan bersendirian dan terang-terangan, ucapan yang haq dalam marah dan ridha, hemat dalam kefakiran dan kaya, kelezatan melihat wajah-Mu, dan rindu bertemu dengan-Mu. Aku berlindung kepada-Mu dari kesusahan yang membahayakan, dan dari fitnah yang menyesatkan. Ya Allah, hiasilah kami dengan perhiasan iman, dan jadikanlah kami orang-orang yang memberikan petunjuk yang diberi petunjuk.” (HR. Ahmad dan an-Nasaiy) 

Al-arabiyah linnasyiin -   Doa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad shalallahu alaihi wa sallam ni mengandung banyak makna dan pelajaran yang sangat penting bagi kehidupan seorang Muslim. Dalam doa ini, terdapat permohonan kepada Allah subhanahu wa ta’ala untuk memberikan petunjuk dan keselamatan di dunia dan akhirat. 

Pertama, pada hadist diatas Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam mengajarkan kita untuk menyerahkan urusan hidup dan mati sepenuhnya kepada Allah yang maha mengetahui. Kita diajarkan untuk mengakui bahwasanya hanya Allah yang mengetahui mana yang terbaik bagi kita—apakah kita lebih baik hidup atau mati. Dalam konteks ini, doa tersebut mengajarkan kita untuk selalu pasrah dan tawakal kepada ketentuan Allah, seraya memohon agar hidup kita selalu berada dalam kebaikan dan keberkahan. 

Selanjutnya, kita diajarkan untuk memohon kepada Allah agar senantiasa tertanam rasa takut kepada-Nya pada hati kita, baik dalam keadaan sendirian maupun ketika berada di tengah keramaian. Hal ini menekankan pentingnya keikhlasan dan konsistensi dalam beribadah. Rasa takut yang dimaksud di sini bukanlah ketakutan yang berlebihan, tetapi sebuah kesadaran yang mendalam akan kehadiran Allah di setiap saat, yang mendorong kita untuk selalu bertindak benar dan menjauhi perbuatan maksiat. 

Doa ini juga mengajarkan pentingnya menjaga lisan agar tetap dalam kebenaran, baik dalam keadaan marah maupun ridha. Ucapan yang benar dan adil harus tetap dijaga, meskipun dalam situasi yang penuh tekanan atau emosi. Ini adalah sebuah nasihat agar kita tidak mudah terpengaruh oleh keadaan emosi yang bisa membuat kita mengatakan hal-hal yang tidak sesuai dengan kebenaran. 

Kemudian, Nabi shalallahu alaihi wa sallam juga mengajarkan kita untuk memohon kepada Allah agar diberikan sikap qana'ah atau merasa cukup, baik dalam keadaan kaya maupun miskin. Sikap ini penting agar kita tidak terjerumus dalam sikap tamak atau merasa tidak pernah puas, yang dapat mengganggu ketenangan batin dan mengurangi rasa syukur kepada Allah. 

Salah satu poin yang harus kita pahami dalam doa ini adalah permohonan untuk merasakan kelezatan ketika melihat wajah Allah dan rindu untuk bertemu dengan-Nya.  Dengan memiliki kerinduan yang mendalam untuk bertemu dengan penciptanya, seorang Muslim akan lebih termotivasi untuk beramal saleh dan menjauhi segala hal yang bisa menjauhkannya dari rahmat Allah. 

Doa ini juga mengajarkan kita untuk berlindung dari segala bentuk kesusahan yang dapat membahayakan, baik di dunia maupun di akhirat, serta dari fitnah yang menyesatkan. Ini adalah pengingat bahwa di dunia ini, ada banyak cobaan yang bisa menggoyahkan keimanan kita. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk selalu memohon perlindungan Allah dari hal-hal yang bisa membawa kita pada kebinasaan. 

Terakhir, Nabi shalallahu alaihi wa sallam dalam hadist diatas mengajarkan untuk memohon kepada Allah agar kita dihiasi dengan iman dan dijadikan sebagai orang yang memberikan petunjuk dan menerima petunjuk. Ini adalah doa agar kita tidak hanya menjadi orang yang beriman, tetapi juga menjadi sumber kebaikan bagi orang lain, dengan menyebarkan ajaran Islam yang benar dan menjadi teladan dalam kehidupan sehari-hari. 

Dengan mengamalkan doa ini, kita diajarkan untuk selalu bergantung kepada Allah dalam setiap aspek kehidupan kita, memohon yang terbaik dari-Nya, dan berusaha menjadi hamba yang taat dan bermanfaat bagi orang lain. Semoga Allah mengabulkan doa-doa kita dan menjadikan kita hamba-hamba-Nya yang bertakwa. Aamiin. 

Kitab Bahasa Arab - Arabiyah linnasyiin – Fikar store   

admin
Admin