Arabiyah linnasyiin - Sebagaimana yang telah kita pahami, belajar dapat dilakukan dengan berbagai cara, tergantung pada kondisi, tujuan, dan sumber belajar yang tersedia. Dalam sejarah Islam, kita dapat menelusuri pola belajar yang dilakukan oleh para sahabat Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa sallam, ulama tabi’in, dan generasi-generasi setelahnya. Pola belajar ini tentu berbeda dengan pola belajar yang ada di zaman sekarang, yang banyak dipengaruhi oleh perkembangan teknologi dan informasi. Lalu, apa saja perbedaan pola belajar orang zaman dahulu dan zaman sekarang? mengapa orang dahulu memiliki daya konsentrasi dan ingatan yang jauh lebih baik daripada sekarang?
Bagaimana pola belajar orang zaman dulu?
Orang zaman dahulu, khususnya para sahabat radhiallahuanhu dan ulama tabi’in, memiliki pola belajar yang sangat sederhana namun efektif. Mereka belajar langsung dari sumber utama, yaitu Al-Quran dan Hadits, yang disampaikan oleh Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa sallam atau para sahabatnya. Mereka tidak hanya mendengarkan dan menghafal, tetapi juga memahami dan mengamalkan ajaran-ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. Mereka juga belajar dengan cara berdiskusi, bertanya, hingga mengulang-ulang apa yang dipelajari dengan guru atau sesama murid, untuk memperdalam pemahaman dan menyelesaikan permasalahan yang ada. Mereka tidak bergantung pada buku-buku teks atau catatan, melainkan mengandalkan daya ingat dan pemikiran mereka sendiri walaupun ada sebagian yang mencatat.
Yang menjadi perbedaan terbesar adalah bagaimana orang zaman dahulu rela berjalan jauh dan belajar dengan banyak guru di berbagai tempat ada yang hanya modal menghafal dan ada pula yang mencatat ilmu dengan lengannya sebagai jalan untuk mengikat ilmu. Mereka juga menjauhkan diri dan tahu cara mengatasi rasa bosan mereka hingga pada akhirnya mereka memahami apa yang mereka pelajari. Walaupun sudah paham, mereka paham pada akhirnya akan lupa jika tidak dipelajari dan diajarkan ke orang lain. Hal ini menjadi pokok penting dalam belajar, yaitu mengulang-ulang, menjauhkan diri dari rasa bosan dan menjauhi diri dari sifat malas.
Bagaimana pola belajar orang zaman sekarang?
Orang zaman sekarang, khususnya di era digital, memiliki pola belajar yang sangat beragam dan canggih. Mereka belajar tidak hanya dari sumber-sumber tradisional, seperti buku, guru, atau teman, tetapi juga dari sumber-sumber digital, seperti internet, media sosial, atau aplikasi. Mereka dapat mengakses informasi dengan mudah, cepat, dan murah, tanpa terbatas oleh waktu dan tempat. Mereka juga dapat belajar dengan cara yang menyenangkan, seperti menonton video, bermain game, atau mendengarkan podcast. Mereka tidak hanya belajar untuk menghafal atau menguasai materi, tetapi juga untuk mengembangkan keterampilan dan kompetensi yang dibutuhkan di dunia kerja.
Salah satu contoh pola belajar yang dilakukan oleh orang zaman sekarang adalah metode blended learning. Blended learning adalah metode belajar yang menggabungkan antara pembelajaran tatap muka dan pembelajaran online. Metode ini dimaksudkan untuk memberikan fleksibilitas dan efektivitas dalam proses belajar. Dengan metode ini, siswa dapat belajar sesuai dengan kecepatan, gaya, dan minat mereka sendiri. Mereka juga dapat berinteraksi dengan guru, teman, atau sumber belajar lainnya, baik secara langsung maupun virtual. Metode blended learning ini banyak diterapkan oleh lembaga-lembaga pendidikan formal maupun informal. Dibanding dengan orang zaman dahulu, pola belajar orang zaman sekarang lebih mengutamakan fleksibilitas, efektivitas dan efisiensi.
Yang menjadi pertanyaan kita, Mengapa Orang Zaman Dahulu Lebih Unggul dalam Daya Konsentrasi dan Ingatan?
Meskipun pola belajar orang zaman sekarang lebih modern dan variatif, tidak dapat dipungkiri bahwa orang zaman dahulu lebih unggul dalam hal daya konsentrasi dan ingatan. Hal ini dapat dilihat dari kemampuan mereka untuk menghafal dan memahami 3o juz Al-Quran dengan cepat, ribuan hadits shahih bahkan lebih, dan berbagai ilmu pengetahuan lainnya, tanpa menggunakan alat bantu apapun. Mereka juga mampu mempertahankan ingatan mereka hingga usia tua, tanpa mengalami penurunan yang signifikan. Lalu, apa yang membuat mereka begitu hebat dalam hal ini?
Ada beberapa faktor yang dapat menjelaskan mengapa orang zaman dahulu lebih unggul dalam daya konsentrasi dan ingatan, antara lain:
Demikian orang zaman dahulu sebelum ada teknologi seperti para sahabat hingga ulama tabi’in lebih unggul dalam hal konsentrasi, pemahaman dan ingatan dalam belajar daripada orang zaman sekarang karena mereka memiliki lingkungan yang lebih tenang dan sederhana, metode belajar yang lebih mendalam dan kritis, dan sikap belajar yang lebih aktif dan mandiri. Namun, orang zaman sekarang juga bisa meningkatkan konsentrasi, pemahaman dan ingatan mereka dengan cara yang tepat, seperti mengatur waktu, memilih sumber informasi yang berkualitas, dan melatih otak secara rutin. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kita semua
Kitab Arabiyah linnasyiin – Fikar store