My Blog

  • 27-02-2025

Perumpamaan Seorang yang Berinteraksi dengan Al-Qur'an

Nahwu Wadhih -  Al-Qur'an adalah kitab petunjuk bagi umat manusia. Berinteraksi dengannya bukan sekadar membacanya, tetapi juga mentadabburi (merenungkan maknanya) dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Rasulullah ﷺ memberikan perumpamaan mengenai orang-orang yang berinteraksi dengan Al-Qur'an dalam sebuah hadits: 

Dari Abu Musa Al-Asy’ari radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah ﷺ bersabda: 

مَثَلُ الْمُؤْمِنِ الَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ، كَمَثَلِ الْأُتْرُجَّةِ، رِيحُهَا طَيِّبٌ وَطَعْمُهَا طَيِّبٌ، وَمَثَلُ الْمُؤْمِنِ الَّذِي لَا يَقْرَأُ الْقُرْآنَ، كَمَثَلِ التَّمْرَةِ، لَا رِيحَ لَهَا وَطَعْمُهَا حُلْوٌ، وَمَثَلُ الْمُنَافِقِ الَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ، كَمَثَلِ الرَّيْحَانَةِ، رِيحُهَا طَيِّبٌ وَطَعْمُهَا مُرٌّ، وَمَثَلُ الْمُنَافِقِ الَّذِي لَا يَقْرَأُ الْقُرْآنَ، كَمَثَلِ الْحَنْظَلَةِ، لَيْسَ لَهَا رِيحٌ وَطَعْمُهَا مُرٌّ 

"Perumpamaan seorang mukmin yang membaca Al-Qur'an itu seperti utrujah, baunya wangi dan rasanya manis. 
Perumpamaan seorang mukmin yang tidak membaca Al-Qur'an itu seperti kurma, tidak memiliki bau tetapi rasanya manis. 
Perumpamaan orang munafik yang membaca Al-Qur'an itu seperti raihanah (bunga raihan), baunya wangi tetapi rasanya pahit. 
Dan perumpamaan orang munafik yang tidak membaca Al-Qur'an itu seperti hanzhalah (buah pahit), tidak memiliki bau dan rasanya pahit." 
(HR. Bukhari No. 5059 dan Muslim No. 797) 

Mari kita pelajari Makna perumpamaan Ini 

Mukmin yang Membaca Al-Qur'an Seperti Utrujah 
Baunya wangi, menunjukkan bahwa manfaatnya tidak hanya bagi dirinya, tetapi juga bagi orang lain. 

Rasanya manis, mencerminkan hatinya yang bersih dan amalannya yang baik. 

Inilah sosok mukmin ideal yang berinteraksi dengan Al-Qur'an secara sempurna: membacanya, memahaminya, dan mengamalkannya. 

Mukmin yang Tidak Membaca Al-Qur'an Seperti Kurma 

Tidak memiliki bau, artinya kebaikannya tidak banyak diketahui oleh orang lain. 

Namun, rasanya manis, menandakan bahwa keimanan tetap ada dalam dirinya. 

Meski tidak sering membaca Al-Qur'an, imannya masih ada dan tetap berbuat baik. 

Munafik yang Membaca Al-Qur'an Seperti Raihanah (Bunga Raihan) 

Baunya wangi, artinya ia memiliki penampilan luar yang baik, mungkin pandai membaca Al-Qur'an dan terlihat religius. 

Tetapi rasanya pahit, menunjukkan bahwa hatinya dipenuhi kemunafikan dan kebencian terhadap Islam. 

Ini adalah orang yang membaca Al-Qur'an tetapi tidak mengamalkannya, bahkan mungkin menggunakan Al-Qur'an untuk kepentingan duniawi. 

Munafik yang Tidak Membaca Al-Qur'an Seperti Hanzhalah (Buah Pahit) 

Tidak memiliki bau dan rasanya pahit, menandakan bahwa dirinya tidak memiliki kebaikan sama sekali. 

Ia adalah orang yang hatinya penuh kemunafikan dan jauh dari Al-Qur'an 

Pelajaran yang kita dapat dari hadist di atas 

Membaca Al-Qur'an adalah Sebuah Kemuliaan. Karena membaca dan menghafal Al-Qur'an merupakan bentuk ibadah yang sangat utama. Rasulullah ﷺ bersabda: 

خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ 
"Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al-Qur'an dan mengajarkannya." 
(HR. Bukhari No. 5027) 

Tadabbur Lebih Tinggi daripada Sekadar Membaca.  

Membaca Al-Qur'an itu baik, tetapi yang lebih utama adalah memahami maknanya dan mengamalkannya. 

Allah berfirman:  

أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ أَمْ عَلَىٰ قُلُوبٍ أَقْفَالُهَا 
"Maka apakah mereka tidak mentadabburi Al-Qur'an ataukah hati mereka telah terkunci?" 
(QS. Muhammad: 24) 

Amal Lebih Tinggi daripada Sekadar Tadabbur 

Al-Qur'an bukan hanya untuk dibaca dan dipahami, tetapi juga untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. 

Rasulullah ﷺ adalah contoh terbaik dalam mengamalkan Al-Qur'an, sebagaimana yang dikatakan oleh Aisyah radhiyallahu ‘anha: 

كَانَ خُلُقُهُ الْقُرْآنَ 
"Akhlak beliau adalah Al-Qur'an." 
(HR. Muslim No. 746) 

Bacalah Al-Qur'an, pahami maknanya, dan amalkan dalam kehidupan sehari-hari. Semoga Allah menjadikan kita hamba-Nya yang mencintai Al-Qur'an dan mendapat syafaat darinya di hari kiamat. 

Wallahu a'lam bish-shawab. 

Toko grosir kitab online - Nahwu Wadhih  - Fikar Store   

admin
Admin