My Blog

  • 18-03-2025

Pertanda SeseorangTakut Kepada Allah

Arabiyah linnasyiin -   Rasa takut kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah tanda keimanan yang sejati. Orang yang benar-benar takut kepada-Nya akan berusaha menjaga dirinya dari perbuatan yang dimurkai-Nya dan senantiasa berupaya melakukan amal kebaikan. 

Abu Laits As-Samarqandi rahimahullah dalam kitab Tanbihul Ghofilin hal. 256 menyebutkan bahwa tujuh pertanda seseorang takut kepada Allah adalah 

Lisan yang Terjaga 

Orang yang takut kepada Allah tidak akan berani menggunakan lisannya untuk berdusta, menggunjing (ghibah), mengadu domba, atau berkata kasar. Sebaliknya, ia akan selalu menjaga lisannya dengan berdzikir, membaca Al-Qur’an, dan mengucapkan kata-kata yang baik. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: 

“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata yang baik atau diam.” (HR. Bukhari No. 6018, Muslim No. 47) 

Hati yang Bersih 

Ketakutan kepada Allah menghilangkan kedengkian, permusuhan, dan penyakit-penyakit hati lainnya seperti iri dan sombong. Allah berfirman: 

“Pada hari di mana harta dan anak-anak tidak berguna, kecuali orang yang datang kepada Allah dengan hati yang bersih.” (QS. Asy-Syu’ara: 88-89) 

Mata yang Terjaga 

Seorang mukmin yang takut kepada Allah tidak akan melihat hal-hal yang diharamkan, seperti aurat yang bukan mahram, tontonan maksiat, atau sesuatu yang dapat merusak hatinya. Sebaliknya, ia akan menggunakan pandangannya untuk membaca Al-Qur’an dan merenungi ciptaan Allah. 

Allah berfirman: 

“Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, ‘Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya.’” (QS. An-Nur: 30) 

Perut yang Dijaga dari yang Haram 

Takut kepada Allah membuat seorang hamba berhati-hati dalam makanan dan minumannya. Ia tidak akan memakan makanan yang haram atau syubhat, karena ia tahu bahwa makanan yang haram akan mengotori hatinya dan menghalangi doa-doanya untuk dikabulkan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: 

“Setiap daging yang tumbuh dari makanan haram, maka neraka lebih pantas untuknya.” (HR. At-Tirmidzi No. 614, Ahmad No. 14837) 

Tangan yang Digunakan untuk Kebaikan 

Orang yang takut kepada Allah tidak akan menggunakan tangannya untuk mencuri, menzalimi, atau melakukan perbuatan yang haram. Sebaliknya, ia akan menggunakannya untuk bersedekah, menolong orang lain, dan melakukan kebaikan. 

Kaki yang Dihindarkan dari Maksiat 

Ia tidak akan melangkahkan kakinya ke tempat-tempat maksiat seperti tempat perjudian, hiburan haram, atau tempat-tempat yang Allah murkai. Sebaliknya, ia akan menggunakan kakinya untuk melangkah ke masjid, majelis ilmu, atau tempat-tempat yang membawa manfaat bagi akhiratnya. 

Ketaatan yang Ikhlas 

Seorang hamba yang benar-benar takut kepada Allah akan selalu berusaha untuk beribadah dengan penuh keikhlasan. Ia tidak beribadah karena ingin dipuji atau mendapatkan keuntungan duniawi, tetapi semata-mata mengharap ridha Allah. Allah berfirman: 

“Padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah dengan ikhlas menaati-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus.” (QS. Al-Bayyinah: 5) 

Ketakutan kepada Allah bukanlah sekadar perasaan di hati, tetapi harus tercermin dalam tindakan nyata. Semoga Allah menjadikan kita hamba-hamba yang selalu takut kepada-Nya dan istiqamah dalam ketaatan hingga akhir hayat. 

Semoga bermanfaat 

Kitab Bahasa Arab - Arabiyah linnasyiin – Fikar store     

admin
Admin