Nahwu Wadhih - Dalam kehidupan spiritual seorang muslim, hati tidak hanya sebagai pusat letaknya emosi, tetapi juga sebagai pusat iman dan ketakwaan. Hati yang sehat adalah cermin dari jiwa yang bersih, yang terjaga dari penyakit-penyakit batin. Seiring berakhirnya bulan Ramadhan, sebuah bulan yang penuh dengan introspeksi dan pemurnian diri, mari kita merenungkan kembali kondisi hati kita. Apakah kita telah berhasil menanamkan rasa takut kepada Allah yang mendalam, yang akan menjadi penjaga bagi hati kita untuk tetap dalam keadaan yang sehat? penting bagi kita untuk mengevaluasi kondisi hati kita. Berikut adalah tujuh tanda hati yang sehat yang dapat kita renungkan:
Ketakutan kepada Allah: Seperti yang disebutkan dalam Al-Qur’an, hati yang sehat adalah hati yang gemetar ketika mendengar nama Allah dan ayat-ayat-Nya, yang menunjukkan rasa takut dan hormat yang mendalam kepada Sang Pencipta. Allah ta'ala berfirman,
Beاللهُ نَزَّلَ أَحْسَنَ الْحَدِيثِ كِتَابًا مُّتَشَابِهًا مَّثَانِيَ تَقْشَعِرُّ مِنْهُ جُلُودُ الَّذِينَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ ثُمَّ تَلِينُ جُلُودُهُمْ وَقُلُوبُهُمْ إِلَى ذِكْرِ اللهِ ذَلِكَ هُدَى اللهِ يَهْدِي بِهِ مَن يَشَآءُ وَمَن يُضْلِلِ اللهُ فَمَا لَهُ مِنْ هَادٍ
Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu Al-Qur’an) yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan Kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barang siapa yang disesatkan Allah, maka tidak ada seorang pun pemberi petunjuk baginya.” [Az-Zumar: 23]
Bertambahnya Iman: Hati yang sehat adalah hati yang imannya bertambah ketika mendengar kata-kata Allah. Ini menunjukkan bahwa hati tersebut terus menerus dipenuhi dengan keimanan. Allah ta'ala berfirman'
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ ءَايَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَانًا وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ
Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati (kalbu) mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal." [Al-Anfaal: 2]
Tawakkal kepada Allah: Hati yang sehat adalah hati yang bergantung hanya kepada Allah. Ini menunjukkan kepercayaan penuh kepada-Nya dalam segala hal. Karena sesungguhnya Allah satu-satunya tempat bergantung
Kesadaran akan Kesalahan: Hati yang sehat adalah hati yang menyadari kesalahan dan dosa, serta berusaha untuk memperbaikinya sebagaimana firman Allah ta'ala,
وَلِيَعْلَمَ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ أَنَّهُ الْحَقُّ مِن رَّبِّكَ فَيُؤْمِنُوا بِهِ فَتُخْبِتَ لَهُ قُلُوبُهُمْ وَإِنَّ اللهَ لَهَادِ الَّذِينَ ءَامَنُوا إِلَى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيمٍ
Dan agar orang-orang yang telah diberi ilmu, meyakini bahwasanya Al-Qur’an itulah yang hak dari Tuhan-mu lalu mereka beriman dan tunduk hati (kalbu) mereka kepadanya dan sesungguhnya Allah adalah pemberi petunjuk bagi orang-orang yang beriman kepada jalan yang lurus.” [Al-Hajj: 54]
Kemauan untuk Berubah: Hati yang sehat adalah hati yang selalu ingin berubah menjadi lebih baik, tidak puas dengan keadaan saat ini jika masih banyak kekurangan. Ini sesuai dengan firman-Nya,
مَّنْ خَشِيَ الرَّحْمَنَ بِالْغَيْبِ وَجَآءَ بِقَلْبٍ مُّنِيبٍ
Yaitu orang yang takut kepada Tuhan yang Maha Pemurah sedang Dia tidak kelihatan (olehnya) dan dia datang dengan hati (kalbu) yang bertaubat. [Qaaf: 33]
Kemurahan Hati dan Kedamaian Batin: Hati yang sehat adalah hati yang murah hati dan selalu ingin berbagi dengan orang lain. Yaitu orang-orang yang menginfakkan sebagian hartanya, mendoakan sesama saudaranya, membersihkan hatinya dari rasa hasad, iri dan dengki, yang merasa damai dan tenang, tidak dipenuhi dengan kecemasan atau kebencian.
Semoga kita dapat mengambil pelajaran dari Ramadhan dan terus menjaga kesehatan hati kita. Dengan hati yang sehat, kita dapat lebih dekat kepada Allah dan menjalani kehidupan yang lebih bermakna dan berkah. Amin.
Kitab Nahwu Wadhih - Fikar Store