My Blog

  • 24-02-2025

Persiapan Menyambut Bulan Ramadhan

Arabiyah linnasyiin -    Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh keberkahan, di dalamnya terdapat keistimewaan yang tidak dimiliki bulan lain. Salah satu keutamaan terbesar Ramadhan adalah sebagai bulan diturunkannya Al-Qur’an, sebagaimana yang disebutkan dalam firman Allah Ta’ala: 

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِّنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ 

"Bulan Ramadhan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan dari petunjuk dan pembeda antara yang hak dan yang batil." 
(QS. Al-Baqarah: 185) 

Ayat ini menunjukkan bahwa Ramadhan memiliki keistimewaan sebagai bulan Al-Qur’an. Al-Qur’an diturunkan pada malam Lailatul Qadar, sebagaimana firman Allah Ta’ala: 

إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ 

"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam Lailatul Qadar." 
(QS. Al-Qadr: 1) 

Dalam ayat lain, Allah juga menyebutkan: 

إِنَّا أَنـزلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ 

"Sesungguhnya Kami menurunkannya pada malam yang penuh berkah." 
(QS. Ad-Dukhan: 3) 

Para ulama menjelaskan bahwa maksud dari turunnya Al-Qur'an di bulan Ramadhan adalah turunnya Al-Qur’an dari Lauhul Mahfuzh ke Baitul Izzah di langit dunia secara sekaligus. Adapun turunnya kepada Rasulullah terjadi secara berangsur-angsur selama masa dakwah beliau, sesuai dengan kejadian dan kebutuhan umat. 

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma disebutkan bahwa Rasulullah memperbanyak bacaan Al-Qur’an di bulan Ramadhan: 

كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ ، وَكَانَ أَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ ، وَكَانَ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ ، فَلَرَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدُ بِالْخَيْرِ مِنَ الرِّيحِ الْمُرْسَلَةِ 

"Rasulullah adalah orang yang paling dermawan, dan kondisi paling dermawan beliau adalah saat memasuki bulan Ramadhan. Saat itu, beliau bertemu dengan Jibril dan Jibril menemuinya setiap malam bulan Ramadhan untuk melakukan tadarus Al-Qur’an bersama beliau." 
(HR. Al-Bukhari no. 3220, Muslim no. 2308) 

Hadits ini menunjukkan bahwa membaca dan memperbanyak interaksi dengan Al-Qur’an merupakan amalan sunnah yang sangat dianjurkan di bulan Ramadhan. Dan ketahuilah bahwa setiap huruf yang kita baca diganjar sepuluh kebaikan. 

Bagaimana Persiapan Kita Menyambut Ramadhan? 

1. Perbanyak Membaca Al-Qur’an 

Imam An-Nawawi rahimahullah mengatakan bahwa memperbanyak tilawah di bulan Ramadhan adalah sunnah. 

Para ulama salaf mengkhatamkan Al-Qur’an beberapa kali dalam sebulan, bahkan ada yang mengkhatamkannya setiap malam. 

2. Memperbanyak Shalat Malam (Qiyamul Lail) 

Ramadhan adalah bulan qiyamul lail. 

Rasulullah bersabda: 

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ 

"Barang siapa yang menegakkan (shalat) di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." 
(HR. Al-Bukhari no. 37, Muslim no. 759) 

3. Memperbanyak Sedekah 

Rasulullah adalah orang yang paling dermawan, dan beliau lebih dermawan di bulan Ramadhan. 

Bersedekah di bulan Ramadhan memiliki pahala yang lebih besar. 

4. Berpuasa Sunnah di Bulan Sya’ban 

Untuk membiasakan diri sebelum memasuki bulan Ramadhan. 

Rasulullah banyak berpuasa di bulan Sya’ban sebagai bentuk latihan menuju Ramadhan. 

 5. Menjaga Niat dan Keikhlasan 

Agar ibadah kita diterima oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. 

Semoga kita diberikan kekuatan dan keistiqamahan untuk mempersiapkan diri menyambut bulan Ramadhan dengan sebaik-baiknya, sehingga kita bisa meraih keberkahan dan ampunan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. 

Wallahu a’lam bish-shawab. 

Kitab Bahasa Arab - Arabiyah linnasyiin – Fikar store   

admin
Admin