Al-arabiyah linnasyiin - Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam adalah utusan Allah yang terakhir, yang diutus untuk menyampaikan risalah-Nya kepada seluruh umat manusia. Setiap ucapan dan tindakan beliau bukanlah hasil dari hawa nafsu, melainkan berdasarkan wahyu yang diterima dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Oleh karena itu, sebagai umat Islam, kita wajib menerima dan mengimani setiap ajaran yang beliau sampaikan tanpa banyak bertanya apalagi mentakwilkan. Maka apapun dalil-dalil Al-Quran dan As-Sunnah yang tersampaikan kepada kita, maka tugas kita adalah menengok bagaimana para sahabat memahami dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman ,
وَمَا يَنْطِقُ عَنِ الْهَوٰى. اِنْ هُوَ اِلَّا وَحْيٌ يُّوْحٰىۙ
"Dan tidaklah yang diucapkannya itu (Al-Qur'an) menurut keinginannya. Dan tidak lain Al-Qur'an itu adalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya)." (QS. An-Najm: 3-4)
Ayat suci ini menegaskan bahwasanya setiap ucapan atau perkataan Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam bukanlah berdasarkan hawa nafsunya, melainkan wahyu yang diberikan kepadanya. Pernyataan ini penting untuk menolak klaim orang-orang musyrik, baik di masa lalu maupun masa kini, yang menyatakan bahwasanya Al-Qur'an adalah ciptaan (karangan) Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam dan bukan kitab suci.
Kita dapat melihat bagaimana Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam menunggu datangnya wahyu untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepadanya. Sebagai contoh, ketika ada yang bertanya tentang apakah dosa orang yang mati syahid akan diampuni, Rasulullah menjawab sesuai dengan ilmu yang dimilikinya, namun setelah menerima wahyu, beliau menambahkan bahwa utang tidak termasuk yang diampuni.
Ini menunjukkan bahwasanya apa yang disampaikan oleh Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam adalah wahyu yang diwahyukan kepadanya. Al-Qur'anul Karim jelas diturunkan oleh Allah kepada Jibril, dan kemudian malaikat Jibril menyampaikannya kepada Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Ucapan Nabi yang menjadi pedoman hidup (sunnah) adalah penjelasan dari Al-Qur'anul Karim yang bukan berasal dari hawa nafsu beliau shalallahu alaihi wa sallam.
Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam adalah manusia biasa, Allah ta’ala berfirman:
قُلْ إِنَّمَآ أَنَا۠ بَشَرٌ مِّثْلُكُمْ
Katakanlah, bahwasanya aku ini manusia seperti kalian. (Qs. Al-Kahfi: 110)
Yang membedakan Nabi dengan manusia lainnya adalah bahwa beliau menerima wahyu dari Allah. Nabi diciptakan dari tanah, sama seperti manusia lainnya, bukan dari cahaya seperti yang diyakini sebagian orang. Perbedaan utama adalah beliau diutus sebagai hamba Allah untuk menyampaikan agama ini. Ini menjadikan Al-Qur'anul Karim sebagai kitab suci yang bukan buatan manusia.
Kalau seandainya Al-Qur'an adalah buatan manusia, pasti akan ada banyak kontradiksi di dalamnya, seperti yang sering terjadi pada undang-undang buatan manusia yang perlu direvisi. Namun, Al-Qur'an tidak pernah mengalami revisi. Allah menurunkan hukum-hukum dan, jika ada perubahan, itu adalah bagian dari proses memperbaiki umat.
Sesungguhnya Allah azza wa jalla menantang orang-orang kafir Quraisy untuk mendatangkan satu surat yang serupa dengan Al-Qur'an:
قُلْ إِن كُنتُمْ فِى رَيْبٍۢ مِّمَّا نَزَّلْنَا عَلَىٰ عَبْدِنَا .. فَأْتُوا۟ بِسُورَةٍۢ مِّن مِّثْلِهِۦ
"Katakanlah, jika kalian ragu dengan apa yang Kami turunkan (Al-Qur'an) kepada hamba Kami (Muhammad), datangkan satu surat yang sama dengannya." (QS. Al-Baqarah: 23)
Tidak ada yang mampu melakukannya sejak tantangan itu diberikan lebih dari 1400 tahun yang lalu.
Oleh karena itu, kita harus menerima ucapan Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam, baik itu Al-Qur'anul Karim maupun hadits-hadits yang sahih. Sebagai umat Islam, kita harus memahami bahwa apa yang disampaikan oleh Nabi adalah wahyu yang diwahyukan kepadanya, bukan dari hawa nafsunya. Al-Qur'an adalah kitab suci yang sempurna dan tidak mungkin merupakan ciptaan manusia.
Demikian, ucapan dan ajaran Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam adalah wahyu dari Allah yang harus kita terima dan imani tanpa banyak bertanya. Dengan mengikuti ajaran beliau, kita akan mendapatkan petunjuk yang benar dan keselamatan di dunia dan akhirat. Semoga kita semua termasuk dalam golongan yang taat dan beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.
Kitab Bahasa Arab - Arabiyah linnasyiin – Fikar store