My Blog

  • 22-04-2025

Perbaikilah Akhlakmu dan Bertakwalah kepada Allah

Kitab tashrif -  Di antara wasiat mulia dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk umatnya adalah perintah untuk senantiasa bertakwa kepada Allah di mana pun berada, memperbaiki akhlak dalam bergaul dengan sesama, serta mengiringi keburukan dengan kebaikan agar dosa-dosa terhapuskan. 

Dalam sebuah hadits sahih, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: 

عَنْ أَبِيْ ذَرٍّ جُنْدُبِ بنِ جُنَادَةَ وَأَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا عَنْ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: 
"اتَّقِ اللهَ حَيْثُمَا كُنْتَ، وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الحَسَنَةَ تَمْحُهَا، وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ" 

Bertakwalah kamu kepada Allah di manapun kamu berada. Iringilah perbuatan buruk dengan perbuatan baik, yang akan menghapuskan (keburukan itu). Dan pergaulilah manusia dengan akhlak yang baik.” 
(HR.At-Tirmidzi no. 1987, Ahmad, Ad-Darimi, Ath-Thabrani. Dihasankan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami' no. 97). 

Pelajaran Penting dari Hadits Ini: 

1. Bertakwalah kepada Allah di Manapun Berada 

Takwa adalah membuat perisai antara diri kita dengan siksa Allah, dengan cara melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. 

Takwa harus kita bawa baik ketika di tengah keramaian maupun saat sendiri. Jika kita hanya menjaga diri di hadapan manusia, tapi bermaksiat saat sepi, maka amal kita bisa gugur pada hari kiamat. 

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: 

عَنْ ثَوْبَانَ عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- أَنَّهُ قَالَ: 
"لأَعْلَمَنَّ أَقْوَامًا مِنْ أُمَّتِى يَأْتُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِحَسَنَاتٍ أَمْثَالِ جِبَالِ تِهَامَةَ بِيضًا فَيَجْعَلُهَا اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ هَبَاءً مَنْثُورًا" 
قَالَ ثَوْبَانُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ صِفْهُمْ لَنَا جَلِّهِمْ لَنَا أَنْ لاَ نَكُونَ مِنْهُمْ وَنَحْنُ لاَ نَعْلَمُ. 
قَالَ: 
"أَمَا إِنَّهُمْ إِخْوَانُكُمْ وَمِنْ جِلْدَتِكُمْ وَيَأْخُذُونَ مِنَ اللَّيْلِ كَمَا تَأْخُذُونَ وَلَكِنَّهُمْ أَقْوَامٌ إِذَا خَلَوْا بِمَحَارِمِ اللَّهِ انْتَهَكُوهَا" 
“Sungguh aku mengetahui suatu kaum dari umatku yang datang pada hari kiamat dengan membawa kebaikan sebanyak gunung Tihamah, tetapi Allah menjadikannya debu yang berterbangan.” 
Tsauban bertanya: “Wahai Rasulullah, jelaskanlah sifat-sifat mereka kepada kami agar kami tidak termasuk di dalamnya tanpa sadar.” 
Beliau bersabda: “Mereka adalah saudara kalian dan dari golongan kalian. Mereka juga melakukan shalat malam sebagaimana kalian lakukan. Akan tetapi, ketika mereka berada dalam kesendirian, mereka melanggar larangan Allah.” 

 (HR. Ibnu Majah no. 4245, sanad hasan). 

Ini senada dengan firman Allah ta'ala: 

يَسْتَخْفُونَ مِنَ النَّاسِ وَلَا يَسْتَخْفُونَ مِنَ اللَّهِ وَهُوَ مَعَهُمْ إِذْ يُبَيِّتُونَ مَا لَا يَرْضَى مِنَ الْقَوْلِ وَكَانَ اللَّهُ بِمَا يَعْمَلُونَ مُحِيطًا 
"Mereka bersembunyi dari manusia, tetapi mereka tidak bersembunyi dari Allah, padahal Allah bersama mereka, ketika pada suatu malam mereka menetapkan keputusan yang tidak diridhai Allah. Dan Allah Maha Meliputi apa yang mereka kerjakan." 

(QS. An-Nisa’: 108) 

2. Mengiringi Dosa dengan Amal Shalih 

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan agar setiap kita melakukan dosa, segera iringi dengan amal baik. Dosa besar dihapus dengan taubat, dosa kecil bisa dihapus dengan amalan saleh lainnya. 

Allah ta'ala berfirman: 

وَأَقِمِ الصَّلاةَ طَرَفَيِ النَّهَارِ وَزُلَفًا مِنَ اللَّيْلِ إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ ذَلِكَ ذِكْرَى لِلذَّاكِرِينَ 
"Dan dirikanlah shalat pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bagian permulaan dari malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat."  

(QS. Hud: 114) 

3. Berakhlak Baik terhadap Sesama 

Hadits ini juga memerintahkan untuk bergaul dengan sesama manusia dengan akhlak mulia. Baik dalam perkataan, perbuatan, maupun dalam interaksi sehari-hari. 

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: 

"لا يؤمن أحدكم حتى يحب لأخيه ما يحب لنفسه" 
"Tidaklah sempurna iman salah seorang di antara kalian hingga dia mencintai saudaranya sebagaimana dia mencintai dirinya sendiri."  

(HR. Bukhari dan Muslim) 

Akhlak mulia adalah ibadah agung yang sangat ditekankan dalam Islam. Dengan akhlak mulia, seseorang bisa meraih kecintaan Allah dan ketinggian derajat di surga. 

Semoga Allah ta'ala memberi kita kekuatan untuk selalu bertakwa di setiap keadaan, menghiasi diri dengan amal saleh, memperbaiki akhlak, dan menjadikan kita termasuk hamba-hamba-Nya yang beruntung di dunia dan akhirat. 

Toko grosir kitab online - kitab tashrif - fikar store   

admin
Admin