Al-arabiyah linnasyiin - Ilmu adalah anugerah yang sangat besar dari Allah Ta’ala. Dengan ilmu, Allah meninggikan derajat hamba-Nya di dunia dan akhirat. Ia menjadi cahaya yang menerangi jalan kita menuju ridha Allah ta’ala dan kehidupan yang lebih baik. Tanpa ilmu, hidup manusia akan terombang-ambing dalam kebodohan dan kesesatan.
Allah Ta’ala berfirman:
نَرْفَعُ دَرَجَٰتٍ مَّن نَّشَآءُ ۗ وَفَوْقَ كُلِّ ذِى عِلْمٍ عَلِيمٌ
“Kami tinggikan derajat orang yang Kami kehendaki; dan di atas tiap-tiap orang yang berpengetahuan itu ada lagi Yang Maha Mengetahui.”
(QS. Yusuf: 76)
يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ
“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.”
(QS. Al-Mujadilah: 11)
Ayat-ayat ini mengingatkan kita bahwa ilmu, terutama ilmu agama, memiliki keutamaan besar. Melalui ilmu, seseorang dapat meraih kemuliaan di sisi Allah dan penghormatan di tengah manusia.
Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa’di rahimahullah dalam tafsirnya menjelaskan bahwa derajat yang dimaksud adalah tingginya kedudukan di dunia dan akhirat, sebagaimana Allah meninggikan derajat Nabi Yusuf ‘alaihis salam karena ilmu dan amalnya yang bermanfaat.
Sejarah menunjukkan bahwa para ulama dan orang-orang yang mendalami Al-Qur’an selalu mendapatkan tempat yang mulia. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ اللَّهَ يَرْفَعُ بِهَذَا الْكِتَابِ أَقْوَامًا وَيَضَعُ بِهِ آخَرِينَ
“Sesungguhnya Allah meninggikan derajat suatu kaum dengan sebab Kitab ini (Al-Qur’an) dan merendahkan kaum lainnya juga dengan sebab Kitab ini.”
(HR. Muslim no. 817)
Ini adalah janji Allah ta’alakepada mereka yang belajar, mengajarkan, dan mengamalkan Al-Qur’an. Dengan Al-Qur’an, derajat seseorang akan diangkat.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
أَلاَ إِنَّ الدُّنْيَا مَلْعُونَةٌ مَلْعُونٌ مَا فِيهَا إِلَّا ذِكْرُ اللَّهِ وَمَا وَالَاهُ وَعَالِمٌ أَوْ مُتَعَلِّمٌ
“Ketahuilah, sesungguhnya dunia itu dilaknat dan dilaknat pula apa yang ada di dalamnya, kecuali dzikir kepada Allah, ketaatan kepada-Nya, orang yang berilmu, dan orang yang mempelajari ilmu.”
(HR. Tirmidzi no. 2322)
Dunia tanpa ilmu adalah kehancuran. Hanya dengan dzikir, ketaatan, dan ilmu-lah dunia menjadi bermanfaat. Orang berilmu dan orang yang belajar ilmu memiliki tempat khusus di sisi Allah, karena mereka adalah pelita yang menunjukkan jalan kebenaran.
Imam Al-Muzani rahimahullah meriwayatkan ucapan Imam Asy-Syafi’i:
“Barang siapa belajar Al-Qur’an, mulialah kedudukannya. Barang siapa mendalami fikih, kedudukannya makin mulia. Barang siapa mempelajari bahasa Arab, lembutlah tabiatnya. Barang siapa belajar hisab (perhitungan), kuatlah pendapatnya. Sebagaimana siapa saja yang mempelajari hadits, kuatlah argumennya. Siapa saja yang tidak menjaga dirinya (dari maksiat), maka ilmunya tidaklah bermanfaat.”
(Miftaah Daar As-Sa’aadah, 1:499)
Ilmu bukan sekadar mengetahui, tetapi memahami, mengamalkan, dan menjadikannya jalan menuju ketaatan kepada Allah.
Ilmu agama adalah cahaya, sedangkan kebodohan adalah kegelapan. Dengan ilmu, seseorang mampu membedakan antara yang benar dan salah, yang halal dan haram, serta mampu melangkah dengan keyakinan dalam hidupnya. Ilmu tanpa akal, lumpuh dan akal tanpa ilmu, buta.
Ilmu juga menjadikan seseorang mulia, bahkan melebihi kedudukan harta dan kekuasaan. Ibnu Abza, seorang mantan budak, menjadi pemimpin di masa Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu karena ilmunya tentang Al-Qur’an dan hukum faraid. Ini menunjukkan bahwa ilmu adalah penentu kemuliaan, bukan status sosial atau harta.
Maka jangan pernah lelah untuk menuntut ilmu, terutama ilmu agama. Dengan ilmu, Allah akan meninggikan derajat kita, menghapus kebodohan, dan mendekatkan kita kepada-Nya.
Mari kita jadikan Al-Qur’an dan sunnah sebagai pegangan hidup, karena itulah sumber ilmu yang paling agung. Dan jangan lupa, ilmu harus disertai dengan amal yang ikhlas. Sebagaimana sabda Rasulullah shalallahu alahi wa sallam
“Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.”
(HR. Muslim)
Semoga Allah menjadikan kita semua termasuk hamba-hamba-Nya yang berilmu, mengamalkan ilmu, dan mendapatkan derajat yang tinggi di dunia dan akhirat. Aamiin.
Kitab Bahasa Arab - Arabiyah linnasyiin – Fikar store