My Blog

  • 29-07-2024

Nasihat Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam Yang Menggetarkan Hati

Kitab tashrif -  Mari kita simak hadist berikut. 

عَنْ أَبِيْ نَجِيْحٍ الْعِرْبَاضِ بْنِ سَارِيَةَرَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: وَعَظَنَارَسُولُ اللهِ ﷺ مَوْعِظَةً بَلِيْغَةً وَجِلَتْ مِنْهَا الْقُلُوبُ، وَذَرَفَتْ مِنْهَا الْعُيُوْنُ. فَقُلْنَا: يَا رَسولَ اللهِ! كَأَنَّهَا مَوْعِظَةُ مُوَدِّعٍ ؛ فَأَوْصِنَا، قَالَ : ❲ أُوْصِيْكُمْ بِتَقْوَى اللهِ ، وَالسَّمْعِ وَالطَّاعَةِ ، وَإِنْ تَأَمَّرَ عَلَيْكُمْ عَبْدٌ ، وَإِنَّهُ مَنْ يَعِشْ مِنْكُمْ فَسَيَرَى اخْتِلاَفاً كَثِيْرًا ؛ فَعَلَيْكُمْ بِسُنَّتِيْ وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِينَ الْمَهْدِيِّينَ، عَضُّوْا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِ، وإِيَّاكُمْ وَمُحْدَثَاتِ الأُمُوْرِ ؛ فَإِنَّ كُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ ❳ ❊ رَوَاهُ أَبُوْ دَاوُدَ ، وَالتِّرْمِذِيُّ، وَقَالَ : ❲ حَدِيْثٌ حَسَنٌ ❳.   

Dari Abu Najih Al-‘Irbadh bin Sariyah radhiyallahu ‘anhu, ia bercerita, "Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam pernah memberi nasihat yang mulia kepada kami, sampai nasihat itu menggetarkan hati dan mengucurkan air mata. Lantas kami menanggapi, 'Wahai Rasulullah, seakan-akan nasihat ini adalah nasihat perpisahan (nasihat terakhir). Maka dari itu, berilah kami wasiat.'  

Beliau pun bersabda, “Aku berwasiat kepada kalian agar selalu bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, serta patuh dan taat, meskipun yang memimpin kalian adalah seorang budak. Sesungguhnya, barang siapa yang hidup panjang umur di antara kalian, maka dia akan menyaksikan banyak perselisihan. Oleh karena itu, hendaklah kalian berpegang teguh pada sunnahku dan sunnah khulafaur rasyidin yang telah mendapatkan petunjuk. Gigitlah kuat-kuat dengan gigi geraham kalian (jagalah keduanya), dan janganlah kalian mengada-ngada hal baru (berbuat bid'ah di dalam urusan agama ini) karena sesungguhnya setiap bid'ah itu adalah sesat'."  

(Diriwayatkan oleh Abu Dawud dan At-Tirmidzi, dan At-Tirmidzi dan di shahihkan At-Tirmidzi") 

Hadist tersebut menggambarkan momen ketika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam memberikan nasihat yang sangat mendalam dan menyentuh hati para sahabat. Nasihat ini begitu kuat hingga membuat hati mereka bergetar dan air mata mengalir. Para sahabat merasa bahwa nasihat tersebut seakan-akan adalah nasihat perpisahan, sehingga mereka meminta Rasulullah untuk memberikan wasiat terakhir. 

Wasiat pertama yang Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berikan adalah untuk selalu bertakwa kepada Allah azza wa jalla. Takwa adalah kunci utama dalam menjalani kehidupan seorang Muslim, karena dengan takwa kita akan selalu berada di jalan yang benar dan mendapatkan perlindungan dari Allah azza wa jalla.  

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam juga berpesan untuk selalu patuh dan taat kepada pemimpin (penguasa/presiden), meskipun yang memimpin adalah seorang budak. Dan dalam hadist lain kita diperintahkan agar tetap patuh walaupun dipmpin oleh pemimpin dzalim selama tidak melanggar syariat Allah. Karena jika seorang muslim memberontak pada pemimpinnya yang sudah jelas seorang muslim maka tidak diragukan lagi itu adalah ciri khas khawarij. Kita dilarang mencela apalagi memberontak dan apalagi kepada pemimpin kita yang muslim agar tidak terjadi kerusakan, perpecahan dan kekacauan. 

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memperingatkan bahwa akan ada banyak perselisihan di masa depan. Oleh karena itu, beliau menekankan pentingnya berpegang teguh pada sunnahnya dan sunnah khulafaur rasyidin (Abu Bakar, Umar, Ustman, Ali radhiallahuanhu). karena tidak diragukan lagi bahwasanya jalan beragama para sahabat adalah jalan beragama yang paling  benar, diantara para sahabat ada yang dijamin masuk surga dan apalagi mereka dibina, ketika mereka berbuat salah di tegur dan ketika apa yang mereka lakukan benar maka Rasulullah akan mengapresiasi mereka bahkan mendoakannya. Jadi tidak ada alasan untuk menyelisihi para sahabat. 

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam  menekankan agar kita menjaga sunnahnya dengan kuat, seakan menggigit dengan gigi geraham, yang berarti sangat erat dan tidak melepaskannya. Selain itu, beliau memperingatkan agar kita menjauhi segala bentuk bid'ah, karena bid'ah adalah penyimpangan yang akan menyesatkan umat. Maka tidak diragukan lagi bahwasanya bid’ah dalam beragama merupakan suatu keburukan walaupun manusia memandangnya baik. Pada intinya kita beragama sesuai dengan apa yang Allah mau dan apa yang Rasul-Nya ajarkan 

Nasihat ini menunjukkan betapa pentingnya keikhlasan dan ketulusan dalam memberikan nasihat. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam memberikan nasihat dari hati, sehingga sampai ke hati para sahabat. Ini adalah pelajaran bagi kita semua bahwa nasihat yang tulus dan ikhlas akan memberikan dampak yang besar. 

Selain itu, nasihat ini juga mengingatkan kita untuk selalu menjaga ketakwaan, ketaatan, dan berpegang teguh pada ajaran Islam yang murni. Dalam menghadapi berbagai tantangan dan perselisihan, kita harus selalu kembali kepada sunnah Rasulullah dan para sahabatnya yang telah mendapatkan petunjuk. 

Subhanallah, betapa indahnya wasiat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam yang penuh dengan hikmah dan pelajaran. Semoga kita semua dapat mengambil hikmah dari nasihat ini dan selalu berusaha untuk menjadi hamba yang bertakwa, patuh, dan taat kepada Allah serta menjaga kemurnian ajaran Islam. 

Toko grosir kitab online - kitab tashrif - fikar store 

admin
Admin