Nahwu Wadhih - Dalam perjalanan hidup, sering kali kita mencari kebahagiaan dan ketenangan dengan memperbaiki hubungan dengan manusia atau memenuhi kebutuhan duniawi. Namun, para salafushalih memberikan nasehat yang mendalam: fokuslah terlebih dahulu memperbaiki hubungan dengan Allah ﷻ, karena dari situlah semua kebaikan akan mengalir. Nasehat ini mengingatkan kita bahwa hubungan dengan Allah adalah akar dari keberkahan hidup, baik di dunia maupun di akhirat.
Tiga Nasehat Berharga dari Para Salaf
Imam Sufyan bin 'Uyainah rahimahullah meriwayatkan nasehat yang dahulu sering dikirimkan oleh para salaf dalam surat-surat mereka:
Barangsiapa memperbaiki apa yang tersembunyi dari dirinya, niscaya Allah akan memperbaiki apa yang terlihat dari dirinya.
Perbuatan hati, seperti niat, ikhlas, dan kejujuran, adalah inti dari setiap amal. Jika seorang hamba menjaga kebersihan hatinya dan ikhlas dalam beramal, Allah akan memuliakan dirinya di hadapan manusia.
Barangsiapa memperbaiki hubungannya dengan Allah, niscaya Allah akan memperbaiki hubungannya dengan manusia. Ketika seseorang taat kepada Allah, menjalankan perintah-Nya, dan menjauhi larangan-Nya, Allah akan menanamkan rasa cinta dan penghormatan dari manusia kepadanya.
Barangsiapa beramal untuk akhiratnya, niscaya Allah akan mencukupi perkara dunianya. Fokus pada amal untuk akhirat tidak akan membuat seseorang kehilangan dunia. Sebaliknya, Allah akan mencukupi segala kebutuhannya di dunia dengan kebahagiaan dan kelapangan hati.
Sesungguhnya Mengingat Allah Adalah Kunci Kedekatan dengan-Nya
Allah ﷻ berfirman:
فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ
“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya Aku ingat (pula) kepadamu. Dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.”
(QS. Al-Baqarah: 152).
Mengingat Allah dalam segala keadaan adalah cara memperbaiki hubungan dengan-Nya. Ketika hati selalu terhubung kepada Allah, Dia akan memberikan perhatian khusus kepada hamba-Nya.
Dan Allah Mencintai Hamba yang Dekat Kepada-Nya
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah ﷺ bersabda:
” إِنَّ اللَّهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى إِذَا أَحَبَّ عَبْدًا نَادَى جِبْرِيلَ: إِنَّ اللَّهَ قَدْ أَحَبَّ فُلاَنًا فَأَحِبَّهُ، فَيُحِبُّهُ جِبْرِيلُ، ثُمَّ يُنَادِي جِبْرِيلُ فِي السَّمَاءِ: إِنَّ اللَّهَ قَدْ أَحَبَّ فُلاَنًا فَأَحِبُّوهُ، فَيُحِبُّهُ أَهْلُ السَّمَاءِ، وَيُوضَعُ لَهُ القَبُولُ فِي أَهْلِ الأَرْضِ “
“Apabila Allah tabaraka wa ta’ala mencintai seorang hamba, Allah menyeru kepada Jibril, ‘Sesungguhnya Allah mencintai Fulan, maka cintailah dia!’ Maka Jibril mencintainya. Kemudian Jibril menyeru di langit, ‘Sesungguhnya Allah mencintai Fulan, maka cintailah dia (wahai para malaikat)!’ Maka penduduk langit mencintainya. Dan Allah menjadikan dia diterima di bumi (yakni dicintai orang-orang saleh di bumi).”
(HR. Bukhari, no. 7485; Muslim, no. 2637).
Hadits ini menunjukkan bahwa kebaikan di mata manusia adalah buah dari kecintaan Allah kepada hamba-Nya.
Cara Memperbaiki Hubungan dengan Allah
Ikhlas dalam Beramal
Semua amal harus diniatkan hanya untuk mengharap ridha Allah. Amal yang ikhlas akan memberikan keberkahan dan diterima di sisi-Nya.
Taat pada Perintah dan Menjauhi Larangan-Nya
Hubungan dengan Allah diperbaiki dengan menaati-Nya dalam segala hal. Menjauhi dosa besar dan menjaga keikhlasan adalah kunci utama.
Memperbanyak Dzikir dan Syukur
Perbanyaklah mengingat Allah dan bersyukur atas nikmat yang diberikan. Dalam keadaan lapang maupun sempit, bersyukur akan mendekatkan kita kepada Allah.
Beramal untuk Akhirat
Jangan jadikan dunia sebagai tujuan utama. Fokuslah pada amal yang membawa manfaat di akhirat, dan Allah akan mencukupi kebutuhan dunia kita.
Dengan demikian jika kita menjaga hubungan dengan Allah, Dia akan memperbaiki hubungan kita dengan manusia, mencukupi kebutuhan dunia kita, dan menjadikan kita dicintai oleh orang-orang di sekitar kita.
Semoga kita selalu diberikan taufik untuk memperbaiki hubungan dengan Allah dan meraih keberkahan di dunia dan akhirat. Aamiin.
Toko grosir kitab online - Nahwu Wadhih - Fikar Store