My Blog

  • 14-08-2024

Mintalah kepada Allah Agar Diperbaiki Hatimu dan Niatmu

Nahwu Wadhih -  Dalam tubuh manusia terdapat satu organ yang sangat menentukan baik buruknya seluruh anggota tubuh, yaitu hati. Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam menjelaskan hal ini dalam sebuah hadist shahih: 

أَلَا وَإِنَّ فِي الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ أَلَا وَهِيَ الْقَلْبُ 

"Ketahuilah bahwa di dalam tubuh terdapat segumpal daging. Jika daging itu baik, maka seluruh tubuh akan baik dan jika daging itu rusak, maka seluruh tubuh akan rusak. Ketahuilah bahwa segumpal daging itu adalah hati." 
(HR. Al-Bukhari no. 52 dan Muslim no. 1599) 

Hadis ini menunjukkan betapa pentingnya hati dalam kehidupan seorang mukmin. Hati adalah pusat segala aktivitas batiniah, termasuk niat, keikhlasan, dan kesucian jiwa. Apabila hati seseorang baik, maka seluruh perbuatannya akan baik pula. Sebaliknya, jika hati rusak, maka seluruh perilakunya akan ikut rusak. 

Maka perbaikilah hati dan niatmu, 

Uwais Al-Qarni rahimahullah, seorang tabi'in yang dikenal karena kesalehannya, pernah memberikan nasihat yang sangat berharga: 

"Apabila kamu bangun (dari tidur), maka berdoalah kepada Allah, agar Allah memperbaiki hatimu dan niatmu. Karena sesungguhnya tidak ada sesuatu yang paling bisa menyembuhkan dirimu selain dari dua perkara tersebut (yakni, memperbaiki hati dan niat)!" 
(Shifatus Shofwah, 2/31, karya Al-Imam Ibnul Jauzi rahimahullah) 

Nasihat ini menegaskan bahwa hati dan niat adalah dua elemen yang sangat menentukan kualitas hidup seorang mukmin. Hati yang bersih dan niat yang ikhlas adalah kunci utama dalam menjalankan ibadah dan kehidupan sehari-hari yang baik. Tanpa keduanya, ibadah kita bisa menjadi sia-sia, dan kehidupan kita kehilangan arah. 

Berdoalah kepada Allah azza wa jalla agar hatimu dan niatmu diperbaiki,  

Menyadari betapa pentingnya hati dan niat, seorang mukmin dianjurkan untuk senantiasa memohon kepada Allah agar diperbaiki hati dan niatnya. Hanya Allah yang bisa memberi petunjuk dan menyucikan hati dari segala penyakit batin seperti riya, dengki, dan sombong. Allah juga yang dapat membimbing niat kita agar selalu lurus dan semata-mata hanya karena-Nya. 

Sebagaimana doa yang diajarkan Nabi kita shalallahu alaihi wa sallam yang salah satunya, 

اللَّهُمَّ مُصَرِّفَ الْقُلُوبِ صَرِّفْ قُلُوبَنَا عَلَى طَاعَتِكَ 

“ALLAHUMMA MUSHORRIFAL QULUUB SHORRIF  QULUUBANAA ‘ALA THO’ATIK”  

Ya Allah, Dzat yang memalingkan hati, palingkanlah hati kami kepada ketaatan beribadah kepada-Mu  (HR. Muslim. 2654) 

يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ 

Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu. 

Dengan hati yang baik dan niat yang ikhlas, setiap amalan kita, baik yang besar maupun yang kecil, akan mendapatkan ridha Allah. Amalan yang dilakukan dengan hati yang tulus akan membawa keberkahan dalam hidup kita dan akan diterima oleh Allah sebagai ibadah yang mulia. 

Marilah kita senantiasa berdoa dan berusaha memperbaiki hati dan niat kita. Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala senantiasa memberikan hidayah dan taufik-Nya kepada hati kita, agar selalu lurus dan benar niatnya, hanya karena Allah Subhanahu wa Ta'ala. Dengan hati yang bersih dan niat yang tulus, insya Allah kita akan selalu berada di jalan yang benar dan meraih keridhaan-Nya. Aamiin. 

Kitab Nahwu Wadhih  - Fikar Store 

admin
Admin