My Blog

  • 10-05-2024

Meringankan Beban Orang Lain

Al-arabiyah linnasyiin - Dalam kehidupan sehari-hari, kita seringkali dihadapkan pada situasi di mana kita bisa memilih untuk membantu meringankan beban orang lain atau tidak. Islam mengajarkan bahwa membantu sesama, terutama sesama muslim, merupakan amalan yang sangat mulia dan mendatangkan manfaat yang sangat besar. Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wassalam beliau bersabda, 

مَن نَفَّسَ عن مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِن كُرَبِ الدُّنْيَا، نَفَّسَ اللَّهُ عنْه كُرْبَةً مِن كُرَبِ يَومِ القِيَامَةِ، وَمَن يَسَّرَ علَى مُعْسِرٍ، يَسَّرَ اللَّهُ عليه في الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ، وَمَن سَتَرَ مُسْلِمًا، سَتَرَهُ اللَّهُ في الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ، وَاللَّهُ في عَوْنِ العَبْدِ ما كانَ العَبْدُ في عَوْنِ أَخِيهِ. 

 "Siapa yang meringankan dari seorang mukmin kesusahan dari kesusahan-kesusahan dunia, maka Allah akan meringankan baginya kesusahan dari kesusahan-kesusahan hari kiamat. Siapa yang memberikan kemudahan bagi yang mengalami kesulitan, maka Allah akan memberikan kemudahan baginya di dunia dan akhirat. Siapa yang menutupi aib seorang muslim maka Allah akan menutupi aibnya di dunia dan akhirat. Dan Allah akan menolong hamba ketika hamba tersebut mau menolong saudaranya." (HR Muslim) 

Hadist diatas mengajarkan kita bahwa dengan meringankan kesusahan seorang mukmin, kita tidak hanya membantu mereka di dunia ini tetapi juga mendapatkan keringanan dari Allah subhanahu wa ta’ala di hari kiamat. Ini adalah konsep timbal balik yang indah di mana kebaikan yang kita lakukan akan kembali kepada kita dalam bentuk yang lebih besar. Sesungguhnya pada dasarnya kita butuh untuk berbuat baik untuk mengejar rahmat Allah ta’ala dan ganjaran yang dijanjikan-Nya. Kebaikan disini bukan karena didasari niat ingin pujian dan pamrih dari manusia, melainkan keikhlasan hanya karena Allah semata.  

Ibnu Rajab rahimahullahu menjelaskan bahwa al-kurbatu (كُرْبَة) adalah cobaan yang berat yang menyebabkan seseorang dalam kesulitan. Meringankan kurbah berarti mengurangi kesulitan tersebut. Seolah-olah dilonggarkan untuknya sesuatu yang mencekik lehernya hingga ia bisa mengambil nafas. Menghilangkan kesusahan lebih utama daripada sekadar membantu meringankan, karena dengan menghilangkan, seseorang benar-benar terbebas dari kesusahan tersebut. Dan ketika seseorang yang kita bantu untuk bebas dari kesusahan bisa jadi dia mendoakan kita dalam shalatnya ketika kita tidak tahu.  

Dari penjelasan ini, kita dapat memahami bahwa Islam sangat mendorong umatnya untuk saling membantu meringankan hingga menghilangkan beban satu sama lain. Tindakan ini tidak hanya membawa manfaat di dunia, tetapi juga memberikan dampak yang besar di akhirat. Allah Azza wa jalla berjanji akan memberikan balasan yang setimpal bagi mereka yang berbuat baik kepada sesama. 

Oleh karena itu, marilah kita berusaha untuk selalu hadir dalam kehidupan orang lain dengan cara yang positif. Kita bisa memulai dengan hal-hal kecil seperti memberikan senyum, mendengarkan keluh kesah, atau membantu dalam urusan yang mungkin bagi kita terasa ringan, namun bagi orang lain bisa jadi sangat berarti. Semoga dengan demikian, kita dapat menjadi salah satu dari orang-orang yang mendapatkan keutamaan dan kemudahan dari Allah Azza wa jalla, baik di dunia maupun di akhirat. Amin. 

Kitab Bahasa Arab - Arabiyah linnasyiin – Fikar store   

admin
Admin