Kitab tashrif - Dalam kehidupan sehari-hari, sering kali kita mendengar ungkapan bahwa kebahagiaan sejati tidak hanya datang dari keberhasilan pribadi, tetapi juga dari kebahagiaan orang lain, terutama saudara seiman. Islam mengajarkan kita untuk mencintai saudara kita sebagaimana kita mencintai diri sendiri. Hal ini ditegaskan dalam hadits Rasulullah ﷺ yang diriwayatkan oleh Anas radhiyallahu 'anhu:
وَعَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ، عَنِ النَّبِيِّ ﷺ ، قَالَ : لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ ِلأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ.
(Muttafaqun 'alaih)
Artinya: "Tidak beriman salah seorang di antara kalian sampai dia mencintai suatu kebaikan bagi saudaranya, sebagaimana dia mencintai kebaikan itu untuk dirinya sendiri." (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadits ini menegaskan bahwa hakikat keimanan seseorang dapat diukur dari bagaimana ia memperlakukan sesamanya. Jika kita ingin menjadi seorang mukmin sejati, kita harus memiliki rasa cinta terhadap saudara kita sebagaimana kita mencintai diri sendiri. Cinta di sini bukan sekadar perasaan emosional, tetapi mencakup kepedulian, empati, serta keinginan untuk melihat orang lain mendapatkan kebaikan sebagaimana kita menginginkannya untuk diri kita sendiri.
Allah telah memberikan manusia al-hiss al-akhlaqi (الْحِسُّ الْأَخْلاَقِي), yaitu hati nurani yang dapat membimbing kita membedakan antara yang baik dan buruk. Wahyu Allah memperkuat dan membimbing hati nurani ini agar tetap berada di jalan yang benar. Salah satu cara menjaga hati nurani adalah dengan memperlakukan orang lain sebagaimana kita ingin diperlakukan.
Mengimplementasikan dalam Kehidupan Sehari-hari
Jangan Berbuat Zalim
Jika kita tidak ingin dizalimi, maka jangan menzalimi orang lain. Jika kita tidak ingin dihina, jangan menghina orang lain. Sebaliknya, jika kita ingin dihormati, maka hormatilah orang lain. Rasulullah ﷺ mengajarkan kita untuk selalu berpikir sebelum bertindak: "Apakah aku ingin diperlakukan seperti ini?"
Membantu Sesama
Jika kita ingin dibantu dalam kesulitan, maka bantulah orang lain dalam kesulitan mereka. Rasulullah ﷺ bersabda: "Barang siapa membantu kebutuhan saudaranya, maka Allah akan membantu kebutuhannya." (HR. Muslim)
Tidak Dengki atas Nikmat Orang Lain
Salah satu bentuk cinta terhadap saudara adalah merasa senang atas kebahagiaan dan keberhasilan mereka, bukan iri atau dengki. Seorang mukmin sejati akan bahagia jika saudaranya mendapatkan kebaikan, sebagaimana ia juga ingin mendapatkan kebaikan tersebut.
Menegur dengan Cara yang Baik
Jika kita melihat saudara kita berbuat kesalahan, jangan langsung mencela atau menghukumnya. Sebaliknya, berikan nasihat dengan cara yang baik dan penuh hikmah. Sebagaimana kita ingin diperbaiki dengan cara yang lembut, demikian pula kita harus memperbaiki orang lain dengan kelembutan.
Terkadang, seseorang yang kita cintai bisa terjerumus dalam maksiat. Dalam kondisi ini, cinta yang sejati tetap ada, tetapi harus disertai dengan kebencian terhadap kemaksiatan yang ia lakukan. Namun, kebencian ini bukan untuk dirinya sebagai individu, melainkan untuk perbuatannya yang salah. Justru dengan cinta, kita terdorong untuk menasihati dan membimbingnya agar kembali ke jalan yang benar.
Sebagaimana kita ingin disadarkan saat berbuat salah, demikian pula kita harus berusaha menyadarkan orang lain dengan cara yang baik. Jangan sampai teguran kita menyakiti atau merendahkan mereka, karena kita pun tidak ingin diperlakukan demikian.
Dengan demikian, cinta terhadap saudara adalah salah satu tanda keimanan yang sempurna. Hakikat cinta ini bukan hanya sekadar perasaan, tetapi juga tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari. Jika kita ingin diperlakukan dengan baik, maka perlakukanlah orang lain dengan baik. Jika kita ingin dihargai, maka hargailah orang lain. Jika kita ingin orang lain bahagia atas kesuksesan kita, maka kita pun harus turut berbahagia atas kesuksesan mereka.
Semoga Allah menjadikan kita semua sebagai hamba yang memiliki hati yang tulus, penuh cinta kepada saudara seiman, serta mampu mengamalkan hadits ini dalam kehidupan kita. Aamiin.
Toko grosir kitab online - kitab tashrif - fikar store