Arabiyah Linnasyiin – Doa adalah salah satu bentuk ibadah yang paling mulia di sisi Allah. Doa menunjukkan sikap tunduk, berserah diri, dan membutuhkan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Doa juga merupakan cara untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memohon karunia-Nya. Allah Ta’ala berfirman:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ
“Berdo’alah kepadaKu, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk Neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.” (QS. Ghafir: 60)
Ayat ini menunjukkan bahwa doa adalah bagian dari ibadah, dan orang yang sombong tidak mau berdoa karena merasa tidak membutuhkan Allah. Padahal, Allah Ta’ala adalah Dzat yang Maha Kaya dan Maha Berkuasa, sedangkan manusia adalah makhluk yang lemah dan fakir. Allah berfirman:
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اَنْتُمُ الْفُقَرٰۤاءُ اِلٰى اللّٰهِۗ وَاللّٰهُ هُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيْدُ
“Hai manusia, sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang fakir kepada Allah, dan Allah Dialah Yang Maha Kaya lagi Maha Terpuji.” (QS. Fathir: 15)
Orang yang tidak pernah berdoa juga menunjukkan ketidakpedulian atau sikap apatisme terhadap nikmat-nikmat yang Allah Ta’ala berikan. Padahal, Allah Ta’ala telah memberikan banyak nikmat kepada manusia, baik yang tampak maupun yang tersembunyi. Allah berfirman:
وَاِنْ تَعُدُّوْا نِعْمَةَ اللّٰهِ لَا تُحْصُوْهَاۗ اِنَّ اللّٰهَ لَغَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
“Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. An-Nahl: 18)
Orang yang tidak pernah berdoa juga menunjukkan ketidakpercayaan terhadap janji-janji Allah Subhanahu wa Ta’ala. Padahal, Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menjanjikan bahwa Dia akan mengabulkan doa hamba-Nya yang ikhlas dan bersungguh-sungguh. Allah berfirman:
وَقَالَ رَّبُّكُمُ ادۡعُوۡنِىۡٓ اَسۡتَجِبۡ لَكُمۡ
“Dan Tuhanmu berfirman: ‘Berdo’alah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.’” (QS. Ghafir: 60)
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
ادعوا الله وأنتم موقنون بالإجابة
“Berdoalah kepada Allah dengan penuh keyakinan bahwa doamu akan dikabulkan.” (HR. Tirmidzi)
Oleh karena itu, orang yang tidak pernah berdoa adalah orang yang sombong, karena dia merasa cukup dengan dirinya sendiri dan tidak membutuhkan Allah. Padahal, dia sangat membutuhkan Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam setiap saat dan keadaan. Orang yang sombong juga akan mendapatkan siksa yang pedih dari Allah, baik di dunia maupun di akhirat. Allah berfirman:
اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُوْرٍ
“Sesungguhnya Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong dan membanggakan diri.” (QS. Luqman: 18)
وَالَّذِيْنَ كَذَّبُوْا بِاٰيٰتِنَا وَاسْتَكْبَرُوْا عَنْهَاۗ اُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ النَّارِۖ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
“Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, mereka itu penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.” (QS. Al-A’raf: 36)
Maka, marilah kita senantiasa berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan penuh kerendahan, keikhlasan, dan kesungguhan. Marilah kita memohon segala kebaikan dan perlindungan dari segala keburukan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Marilah kita bersyukur atas segala nikmat yang Allah berikan dan meminta ampun atas segala dosa yang kita lakukan. Marilah kita percaya bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala akan mengabulkan doa kita sesuai dengan hikmah dan kebijaksanaan-Nya. Marilah kita menjauhi sikap sombong dan angkuh yang hanya akan membawa kerugian bagi kita.
Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan hidayah kepada kita semua untuk menjadi hamba-hamba-Nya yang selalu berdoa dan bersabar. Amin. Arabiyah linnasyiin