My Blog

  • 14-08-2024

Menjaga Lisan Dengan Berdzikir

Al-arabiyah linnasyiin -  Lisan adalah salah satu bagian tubuh yang memiliki peran sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Melalui lisan, seseorang bisa mengekspresikan perasaan, menyampaikan informasi, bahkan mempengaruhi orang lain. Namun, lisan juga bisa menjadi sumber keburukan jika tidak dijaga dengan baik. Oleh karena itu, menjaga lisan adalah salah satu tugas penting bagi setiap Muslim. 

Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menegaskan dalam nasihatnya bahwa dzikir adalah cara terbaik untuk menjaga lisan dari berbagai keburukan. Beliau berkata: 

"Berdzikir adalah sebab sibuknya lisan dari: ghibah, namiimah (adu domba), dusta, ucapan kotor, dan ucapan batil. Sebab, seorang hamba pasti akan berbicara. Jika dia tidak berbicara dengan dzikir kepada Allah dan perintah-perintah-Nya, dia akan membicarakan sebagian atau semua hal-hal yang haram tersebut. Tidak ada satupun jalan yang dapat menyelamatkannya dari hal-hal tersebut melainkan dengan berdzikir kepada Allah." 

(Al-Wabil Ash-Shoyyib, hlm 87) 

Jagalah Lisanmu dengan berdzikir, 

Manusia secara alami cenderung untuk berbicara, dan dalam pembicaraan itulah terkadang muncul kata-kata yang tidak baik, seperti ghibah, dusta, atau ucapan yang sia-sia. Dzikir kepada Allah menjadi pelindung yang efektif untuk menghindari keburukan tersebut. Dengan senantiasa mengingat Allah, lisan kita akan sibuk dengan hal-hal yang positif dan bermanfaat, sehingga tidak ada ruang bagi keburukan untuk masuk. 

Allah Ta’ala berfirman: 

َا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا . وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا . هُوَ الَّذِي يُصَلِّي عَلَيْكُمْ وَمَلَائِكَتُهُ لِيُخْرِجَكُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ وَكَانَ بِالْمُؤْمِنِينَ رَحِيمًا 

"Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan petang. Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman.” (QS. Al Ahzab: 41-43) 

Ayat ini menekankan pentingnya berdzikir dalam kehidupan seorang Muslim. Dzikir bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga merupakan sarana untuk mendapatkan rahmat Allah dan menjaga diri dari berbagai bentuk keburukan hingga meninggikan derajat seorang hamba ditambah memperberat timbangan amalan. 

Maka isilah hari-harimu dengan berdzikir, 

Ibnul Qayyim rahimahullah juga menyatakan bahwa kenyataan dan pengalaman menunjukkan, barang siapa membiasakan lisannya untuk berdzikir kepada Allah azza wa jalla, lisannya akan terjaga dari ucapan yang batil dan sia-sia. Sebaliknya, barangsiapa yang lisannya kering dari dzikir kepada Allah azza wa jalla, lisannya akan basah dengan ucapan batil, sia-sia, dan kotor. 

Dalam kehidupan sehari-hari, kita bisa melihat bagaimana orang yang sering berdzikir cenderung lebih tenang, bijaksana, dan terhindar dari pertengkaran atau kata-kata yang menyakitkan. Mereka lebih mampu mengendalikan diri, bahkan dalam situasi yang sulit sekalipun. 

Dzikir bukan hanya sekadar ibadah, tetapi juga benteng pelindung yang kuat bagi lisan kita. Dengan banyak berdzikir, kita bisa menjaga diri dari berbagai keburukan yang bisa merusak hubungan sosial, mencemari hati, dan menjauhkan diri dari rahmat Allah azza wa jalla. 

Oleh karena itu, marilah kita senantiasa mengingat Allah dalam setiap kesempatan, baik saat senang maupun sulit, agar lisan kita selalu terjaga dari keburukan dan senantiasa mengucapkan kebaikan. Tidak ada daya dan upaya melainkan dengan pertolongan Allah. 

Kitab Bahasa Arab - Arabiyah linnasyiin – Fikar store 

admin
Admin