Nahwu Wadhih - Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah, di mana setiap umat Islam berlomba-lomba untuk mendapatkan keutamaan dan pahala sebanyak-banyaknya. Banyak orang beranggapan bahwa hanya para ulama, ustadz atau kiyai yang dapat meraih derajat tinggi di bulan suci ini. Namun, kebenarannya adalah setiap individu, tanpa memandang status atau pengetahuan agamanya, memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi yang terbaik di bulan Ramadhan.
Nabi Muhammad shalallahu alaihi wa sallam telah memberikan petunjuk yang jelas mengenai hal ini. Ketika ditanya tentang siapa yang menjadi ahli puasa terbaik, Beliau shalallahu alaihi wa sallam menjawab,
أكثرهم لله ذكرا. (رواه احمد وابن المبارك)
“Yang paling banyak berdzikir kepada Allah” (HR. Ahmad dan Ibnul Mubarok).
Ini menunjukkan bahwa dzikir, atau mengingat Allah, adalah kunci utama untuk mencapai keutamaan di bulan Ramadhan.
Dzikir tidak hanya sekedar mengucapkan asma Allah dengan lisan, tetapi juga merenungkan dan menghayati makna di balik setiap dzikir yang diucapkan. Dzikir dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja, baik saat berada di rumah, di kantor, dalam perjalanan, bahkan saat seseorang sedang sakit atau bagi wanita yang tidak dapat berpuasa karena haid, nifas, hamil, atau menyusui.
Berikut adalah beberapa cara untuk memaksimalkan dzikir selama bulan Ramadhan:
1. Dzikir di Rumah dan Tempat Kerja: Di rumah atau di tempat kerja, sempatkanlah untuk berdzikir di sela-sela aktivitas. Ucapkanlah asma Allah dengan khusyuk, dan biarkan dzikir tersebut menjadi pengingat akan kehadiran-Nya dalam setiap aspek kehidupan kita.
2. Dzikir Selama Perjalanan: Saat dalam perjalanan, manfaatkan waktu tersebut untuk berdzikir. Baik saat mengemudi atau menjadi penumpang, jadikan perjalanan itu sebagai momen untuk mendekatkan diri kepada Allah ta’ala.
3. Dzikir Saat Sakit: Bagi yang sedang sakit, gunakanlah waktu istirahat untuk berdzikir. Meskipun tubuh terbaring lemah, lisan dan hati dapat tetap mengingat Allah ta’ala.
4. Dzikir bagi Wanita dengan Kendala Khusus: Wanita yang tidak dapat berpuasa karena alasan tertentu juga dapat berpartisipasi dalam ibadah dengan berdzikir. Ini merupakan bentuk ibadah yang tidak memerlukan kondisi fisik tertentu dan dapat dilakukan oleh siapa saja.
Dzikir membawa ketenangan dan kedamaian hati, serta membantu kita untuk selalu ingat akan kebesaran Allah ta’ala. Dengan berdzikir, kita dapat merenungkan dan mengaplikasikan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. Jadikanlah Ramadhan ini sebagai momentum untuk meningkatkan kualitas dzikir kita, sehingga kita dapat menjadi ahli puasa yang terbaik.
Dengan demikian, tidak ada alasan bagi kita untuk merasa rendah diri atau berpikir bahwa kita tidak dapat meraih keutamaan di bulan Ramadhan. Setiap detik di bulan suci ini adalah kesempatan emas untuk mendekatkan diri kepada Allah subhanahu wa ta’ala ta’ala melalui dzikir. Mari kita isi hari-hari puasa kita dengan dzikir yang berarti dan penuh makna, sehingga kita dapat meraih keberkahan dan keutamaan di bulan yang mulia ini.
kitab Nahwu Wadhih - Fikar Store