My Blog

  • 02-07-2024

Mengungkap Rahmat dan Kelembutan Allah azza wa jalla yang Maha Teliti

Al-arabiyah linnasyiin -  Yang menjadi sebuah pertanyaan kita selama ini, apakah selama ini kita menyadari bahwasanya bahwa Allah mencatat setiap niat dan amal kita?. Nabi Muhammad shalallahu alaihi wa sallam menjelaskan bagaimana Allah mengamati dan mencatat baik dan buruk yang kita lakukan. Dalam artikel ini, kita akan merenungkan makna hadis ini dan memahami betapa besar kasih sayang Allah azza wa jalla terhadap hamba-Nya. Mari kita bersama-sama menggali hikmah dari untaian kalimat-kalimat yang mengajarkan tentang perhatian-Nya terhadap amalan kita.

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ  عَنْهُمَـا ، عَنْ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيْمَـا يَرْوِيْهِ عَنْ رَبِّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى ، قَالَ : «إِنَّ اللهَ كَتَبَ الْـحَسَنَاتِ وَالسَّيِّـئَاتِ ، ثُمَّ بَيَّنَ ذَلِكَ ، فَمَنْ هَمَّ بِحَسَنَةٍ فَلَمْ يَعْمَلْهَا ، كَتَبَهَا اللهُ عِنْدَهُ حَسَنَةً كَامِلَةً ، وَإِنْ هَمَّ بِـهَا فَعَمِلَهَا كَتَبَهُ اللّـهُ عَزَّوَجَلَّ عِنْدَهُ عَشْرَ حَسَنَاتٍ إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ إِلَى أَضْعَافٍ كَثِيْرَةٍ ، وَإِنْ هَمَّ بِسَيِّـئَةٍ فَلَمْ يَعْمَلْهَا ؛ كَتَبَهَا اللهُ عِنْدَهُ حَسَنَةً كَامِلَةً ، وَإِنْ هَمَّ بِهَـا فَعَمِلَهَا ، كَتَبَهَا اللهُ سَيِّئَةً وَاحِدَةً ». رَوَاهُ الْـبُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ فِـيْ صَحِيْحَيْهِمَـا بِهَذِهِ الْـحُرُوْفِ

Dari Ibnu ‘Abbâs Radhiyallahu anhu dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang hadits yang beliau riwayatkan dari Rabb-nya Azza wa Jalla . Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allâh menulis kebaikan-kebaikan dan kesalahan-kesalahan kemudian menjelaskannya. Barangsiapa berniat melakukan kebaikan namun dia tidak (jadi) melakukannya, Allâh tetap menuliskanya sebagai satu kebaikan sempurna di sisi-Nya. Jika ia berniat berbuat kebaikan kemudian mengerjakannya, maka Allâh menulisnya di sisi-Nya sebagai sepuluh kebaikan hingga tujuh ratus kali lipat sampai kelipatan yang banyak. Barangsiapa berniat berbuat buruk namun dia tidak jadi melakukannya, maka Allâh menulisnya di sisi-Nya sebagai satu kebaikan yang sempurna. Dan  barangsiapa berniat berbuat kesalahan kemudian mengerjakannya, maka Allâh menuliskannya sebagai satu kesalahan.” (HR. al-Bukhari no. 6491, Muslim 131)

Terkait hadist diatas, Imam Nawawi rahimahullah memberikan penjelasan tentang hadits ini. Beliau menyoroti beberapa poin penting yang menunjukkan kasih sayang Allah azza wa jalla,

  • Kata "عِنْدَهُ" (di sisi-Nya) mengisyaratkan perhatian khusus Allah terhadap amalan hamba.
  • Kata "كَامِلَةً" (sempurna) digunakan untuk menegaskan bahwa Allah sangat memperhatikan niat baik hamba meskipun tidak dilaksanakan.
  • Jika seseorang berniat buruk namun tidak jadi melakukannya, Allah tetap mencatatnya sebagai kebaikan sempurna.
  • Sebaliknya, jika seseorang tetap melakukan keburukan yang diniatkannya, Allah hanya mencatatnya sebagai satu kesalahan, bukan kesalahan yang sempurna. Ini menunjukkan betapa rahmat Allah lebih besar daripada murka-Nya.

 

Jadi, poin-pon yang harus kita cermati baik-baik dari hadist diatas adalah,

Catatan Amal oleh Allah:

  • Allah mencatat baik dan buruk yang kita niatkan dan lakukan.
  • Setiap tindakan, baik atau buruk, dicatat oleh-Nya.

Niat dan Amal Baik:

  • Jika seseorang berniat melakukan kebaikan tetapi tidak melakukannya, Allah tetap mencatatnya sebagai kebaikan sempurna di sisi-Nya.
  • Jika seseorang berniat dan mengerjakan kebaikan, Allah mencatatnya sebagai sepuluh kebaikan hingga tujuh ratus kali lipat.

Niat dan Amal Buruk:

  • Jika seseorang berniat berbuat buruk tetapi tidak melakukannya, Allah mencatatnya sebagai kebaikan sempurna.
  • Jika seseorang berniat dan mengerjakan keburukan, Allah mencatatnya sebagai satu kesalahan.

Perhatian Allah Terhadap Amalan Hamba:

  • Ungkapan “عِنْدَهُ” (di sisi-Nya) menunjukkan Allah maha melihat terhadap amalan hamba.
  • Kata “كَامِلَةً” (kaamilah/sempurna) menegaskan Allah maha teliti terhadap amalan tersebut.

Demikian, hadist yang di ucapkan dari nabi Muhammad shalallahu alaihi wa sallam, ini mengajarkan kita tentang perhatian Allah azza wa jalla terhadap setiap niat dan amal kita. Kebaikan yang kita niatkan, baik yang kita lakukan maupun yang tidak, dicatat oleh-Nya. Begitu pula dengan keburukan. Oleh karena itu, mari kita selalu berusaha melakukan kebaikan dan menghindari perbuatan buruk, karena Allah Maha Mengetahui dan Maha Pencatat. Semoga artikel ini menjadi pemicu kita semua agar senantiasa berbuat baik dan memperbanyak amal saleh. Semoga kita selalu merasakan kasih sayang Allah dalam setiap langkah hidup kita. Aamiin. 

Kitab Bahasa Arab - Arabiyah linnasyiin – Fikar store  

admin
Admin