My Blog

Kitab tashrif -   Hidup di dunia adalah perjalanan singkat yang penuh dengan ketidakpastian. Tidak ada yang menjamin kapan hidup ini berakhir kecuali hanya Allah. Oleh karena itu, setiap Muslim harus senantiasa mengingat bahwa kematian bisa datang kapan saja dan mempersiapkan segalanya untuk hari perhitungan kelak. 

Maka jangan sampai kita menjadi pribadi yang terlalu panjang angan-angan hingga melupakan akhiratnya dan meninggalkan kewajibannya. Sesungguhnya tidak ada yang tahu umur kita kecuali hanya Allah yang maha mengetahui. Maka janganlah sampai kita merasa aman dari pengawasan Allah, sesungguhnya seluruh perbuatan kita itu dicatat dan akan dipertanggungjawabkan.  

Kemudian, yang harus kita sadari adalah: 

• Tidak Ada Jaminan untuk Esok Hari 

Berapa banyak orang yang di pagi hari masih hidup dengan sehat, namun sore harinya telah tiada. Berapa banyak pula yang pergi meninggalkan rumah, tetapi tidak pernah kembali.  

Kematian Tidak Pernah Mengenal Waktu 

Betapa banyak orang yang tidur pada malam hari dengan harapan bangun keesokan pagi, tetapi ternyata tak pernah membuka matanya lagi. Allah mengingatkan kita dalam firman-Nya: 

وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ مَاذَا تَكْسِبُ غَدًاۖ وَمَا تَدْرِي نَفْسٌۭ بِأَىِّ أَرْضٍۢ تَمُوتُ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ 

"Dan tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui apa yang akan dikerjakannya besok. Dan tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Mengenal." 

(QS. Luqman: 34) 

• Pendekkan angan-anganmu, 

Hindari Panjang Angan-Angan 

Membiarkan diri larut dalam panjang angan-angan hanya akan membuat kita lengah terhadap tujuan akhir hidup, yaitu akhirat. Panjang angan-angan sering kali membuat seseorang malas beribadah, menunda-nunda amal, dan merasa memiliki waktu yang cukup panjang.  

• Beramal Sebelum Kesempatan Hilang 

Setiap manusia harus sadar bahwa waktu yang dimilikinya adalah kesempatan berharga untuk beramal.  

Kehidupan ini adalah anugerah sekaligus amanah. Setiap Muslim harus menyadari bahwa waktu adalah salah satu nikmat terbesar yang diberikan oleh Allah, dan suatu saat akan habis tanpa pemberitahuan. Oleh karena itu: 

• Jangan pernah menunda amal kebaikan. 
• Persiapkan diri untuk menghadapi kematian kapan pun datangnya. 
• Sibukkan diri dengan amal saleh dan kurangi angan-angan yang panjang. 

Semoga kita termasuk golongan orang-orang yang memanfaatkan waktu dengan bijaksana dan mengisi hidup dengan amal yang diridhai Allah. 

Wallahu a’lam bish-shawab. 

Toko grosir kitab online - kitab tashrif - fikar store