My Blog

  • 23-05-2024

Mengikat NIkmat Dengan Syukur

Nahwu Wadhih -  Al-Imam Ibnu Rajab Al-Hanbali rohimahulloh pernah menyampaikan pesan yang sangat relevan dalam perjalanan hidup kita. Beliau berkata: 

“Barang siapa yang diberi banyak kenikmatan oleh Allah, hendaknya dia mengikat nikmat tersebut dengan rasa syukur. Jika tidak, maka nikmat tersebut akan hilang.” 

Pesan ini mengajarkan kita pentingnya bersyukur atas segala kenikmatan yang kita terima. Terkadang kita terlalu sibuk menginginkan lebih banyak lagi, tanpa menyadari bahwa kita telah diberi begitu banyak. Syukur adalah cara kita menghargai dan mengikat kenikmatan tersebut agar tetap ada dalam hidup kita. 

Nikmat yang kita terima dalam hidup adalah anugerah dari Allah. Bagaimana kita merespons nikmat tersebut akan memengaruhi apakah nikmat itu akan terus berlanjut atau malah dicabut dari kita. Berikut adalah beberapa panduan untuk menjaga nikmat agar tetap langgeng melalui rasa syukur: 

  • Bersyukur dengan Ikhlas: Ketika kita merasakan nikmat, kita harus mengakui bahwa itu adalah pemberian Allah. Menyadari nikmat dari Allah ta'ala melalui bersyukur dengan tulus dan ikhlas, tanpa mengeluh atau merasa kurang puas. 
  • Berdoa kepada Allah: Luangkan waktu untuk bersujud, beroda kepada Allah ta’ala ketika semua orang terlelap dalam tidurnya. Berdoa danmengungkapkan tentang nikmat yang kita terima. Berdoa dengan penuh rasa syukur dan pengakuan atas kebaikan-Nya. 
  • Berbagi dengan Orang Lain: Nikmat yang kita terima bukan hanya untuk diri kita sendiri. Bagikan nikmat tersebut dengan orang lain. Berbuat baik kepada sesama dan berbagi kebahagiaan dalam kata lain, shadaqah dari sebagian dari nikmat yang kita terima. 
  • Jangan Mengeluh: Hindari mengeluh tentang hal-hal kecil. Ingatlah bahwa setiap nikmat memiliki nilai dan manfaatnya sendiri. Jangan biarkan keluhan menghalangi kita untuk bersyukur. 
  • Ingat Akan Kematian: Kita tidak tahu kapan nikmat akan dicabut dari kita. Ingatlah akan kematian dan akhirat. Hal ini akan membantu kita lebih menghargai nikmat yang kita miliki. 
  • Bersyukur dalam Kondisi Apapun: Tidak hanya ketika kita merasa bahagia, tetapi juga ketika kita menghadapi kesulitan. Bersyukurlah dalam segala kondisi. 
  • Berusaha Meningkatkan Kualitas Hidup: Nikmat yang diberikan Allah sebaiknya kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya. Berusaha untuk meningkatkan kualitas hidup dan mempergunakan nikmat dengan bijaksana. 

Ingatlah bahwa Allah berjanji untuk menambah nikmat bagi mereka yang bersyukur. Sebaliknya, jika kita mengabaikan nikmat-Nya, kita berisiko kehilangan keberkahan tersebut.  

Ketika kita bersyukur, kita mengakui bahwa semua yang kita miliki berasal dari Allah. Kita menghargai nikmat-Nya dan berusaha menjaga agar nikmat tersebut tidak hilang sia-sia. Oleh karena itu, mari kita selalu mengucapkan rasa terima kasih kepada Allah atas segala kenikmatan yang Dia berikan, baik yang besar maupun yang kecil. Dengan bersyukur, kita mengikat kenikmatan dalam hidup kita dan memperoleh kebahagiaan yang lebih besar. Semoga kita selalu diberikan kemampuan untuk bersyukur dan menjaga nikmat-Nya. 

Kitab Nahwu Wadhih  - Fikar Store    

admin
Admin