Nahwu Wadhih - Al-Imam Ibnu Rajab Al-Hanbali rohimahulloh pernah menyampaikan pesan yang sangat relevan dalam perjalanan hidup kita. Beliau berkata:
“Barang siapa yang diberi banyak kenikmatan oleh Allah, hendaknya dia mengikat nikmat tersebut dengan rasa syukur. Jika tidak, maka nikmat tersebut akan hilang.”
Pesan ini mengajarkan kita pentingnya bersyukur atas segala kenikmatan yang kita terima. Terkadang kita terlalu sibuk menginginkan lebih banyak lagi, tanpa menyadari bahwa kita telah diberi begitu banyak. Syukur adalah cara kita menghargai dan mengikat kenikmatan tersebut agar tetap ada dalam hidup kita.
Nikmat yang kita terima dalam hidup adalah anugerah dari Allah. Bagaimana kita merespons nikmat tersebut akan memengaruhi apakah nikmat itu akan terus berlanjut atau malah dicabut dari kita. Berikut adalah beberapa panduan untuk menjaga nikmat agar tetap langgeng melalui rasa syukur:
Ingatlah bahwa Allah berjanji untuk menambah nikmat bagi mereka yang bersyukur. Sebaliknya, jika kita mengabaikan nikmat-Nya, kita berisiko kehilangan keberkahan tersebut.
Ketika kita bersyukur, kita mengakui bahwa semua yang kita miliki berasal dari Allah. Kita menghargai nikmat-Nya dan berusaha menjaga agar nikmat tersebut tidak hilang sia-sia. Oleh karena itu, mari kita selalu mengucapkan rasa terima kasih kepada Allah atas segala kenikmatan yang Dia berikan, baik yang besar maupun yang kecil. Dengan bersyukur, kita mengikat kenikmatan dalam hidup kita dan memperoleh kebahagiaan yang lebih besar. Semoga kita selalu diberikan kemampuan untuk bersyukur dan menjaga nikmat-Nya.
Kitab Nahwu Wadhih - Fikar Store