Arabiyah Linnasyiin - Setan adalah musuh yang nyata bagi manusia. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman: “Sesungguhnya setan itu musuh bagimu, maka perlakukanlah ia sebagai musuh.” (QS. Fathir: 6)
Setan bermaksud untuk menyesatkan manusia dari jalan Allah subhanahu wa ta’ala dan menjadikan mereka sebagai penghuni neraka. Setan memiliki berbagai cara dan tipu daya untuk mencapai tujuannya. Di antara bentuk-bentuk permusuhan setan adalah sebagaimana berikut akan dijelaskan
Mengajak manusia untuk menyekutukan Allah subhanahu wa ta’ala. Ini adalah dosa besar yang tidak akan diampuni oleh Allah subhanahu wa ta’ala kecuali dengan taubat. Setan berusaha untuk mengeluarkan manusia dari agama Islam dengan cara menyesatkan mereka dalam akidah dan ibadah. Setan mengajak manusia untuk menyembah selain Allah subhanahu wa ta’ala, seperti berhala, nabi, wali, bintang, atau makhluk lainnya. Setan juga mengajak manusia untuk mengikuti syariat selain syariat Allah subhanahu wa ta’ala, seperti hukum buatan manusia, adat istiadat, atau kebiasaan.
Mengajak manusia untuk melakukan dosa-dosa besar dan kecil. Setan ingin menjauhkan manusia dari ketaatan kepada Allah subhanahu wa ta’ala dan rasul-Nya. Setan mengajak manusia untuk melakukan dosa-dosa besar, seperti membunuh, berzina, mencuri, berjudi, minum khamr, memakan riba, dan lain-lain. Setan juga mengajak manusia untuk melakukan dosa-dosa kecil, seperti berbohong, ghibah, namimah, iri hati, dengki, sombong, ujub, riya, dan lain-lain.
Mengajak manusia untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang berupa ritual keagamaan atau ibadah yang tidak ada dasarnya dalam Islam dan khurafat. Setan ingin merusak agama Islam dengan cara menambah atau mengurangi sesuatu yang tidak sesuai dengan Alquran dan sunnah. Setan mengajak manusia untuk melakukan bid’ah dalam ibadah, seperti shalat dengan cara yang tidak diajarkan oleh Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam, membaca doa atau dzikir yang tidak ada dalilnya, merayakan hari-hari tertentu yang tidak ada dasarnya dalam Islam, dan lain-lain. Setan juga mengajak manusia untuk melakukan khurafat dalam keyakinan, seperti percaya kepada ramalan, takhyul, sihir, tenung, santet, dan lain-lain.
Mengajak manusia untuk berselisih dan bermusuhan. Setan ingin memecah belah umat Islam dengan cara menimbulkan perselisihan dan permusuhan di antara mereka. Setan mengajak manusia untuk berpecah menjadi kelompok-kelompok yang saling benci dan memerangi satu sama lain. Setan juga mengajak manusia untuk membenci dan memusuhi orang-orang yang beriman dan beramal saleh.
Mengajak manusia untuk lalai dan melupakan Allah subhanahu wa ta’ala. Setan ingin membuat manusia lupa akan tujuan hidupnya di dunia ini, yaitu untuk beribadah kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Setan mengajak manusia untuk lalai dengan hal-hal yang sia-sia dan tidak bermanfaat, seperti hiburan, permainan, gosip, atau hal-hal yang melalaikan dari kewajiban-kewajiban agama.
Untuk menghindari tipu daya setan yang sangat berbahaya ini, kita harus waspada dan berhati-hati terhadap setiap bisikan dan godaan setan. Kita harus senantiasa berlindung kepada Allah subhanahu wa ta’ala dari kejahatan setan yang terkutuk. Kita harus senantiasa mengikuti Alquran dan sunnah dengan pemahaman salafus shalih. Sebagaimana Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam katakan “gigitlah sunnah dengan graham kalian” (HR Ibnu Majah No: 42) Kita harus senantiasa berdoa dan memohon perlindungan Allah subhanahu wa ta’ala dari kejahatan setan. Toko kitab grosir online