Al-arabiyah linnasyiin - Setan sedari awal memang menjadi musuh abadi bagi umat manusia. Salah satu senjata utamanya untuk menyesatkan kita adalah was-was. Was-was (gangguan) setan merupakan bisikan (syubhat) jahat manipulatif yang menciptakan keraguan, ketakutan, dan kebingungan dalam hati manusia sehingga menggiringnya dalam keraguan, kesesatan hingga kekufuran. Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memberi peringatan tentang bahaya was-was ini dan memberikan petunjuk tentang cara mengatasinya. Semoga kita senantiasa diberikan kekuatan untuk melawan tipu daya setan.
Salah satu tipu daya setan adalah dengan menghiasi kemaksiatan sehingga nampak indah di mata manusia. Setan mengubah pandangan kita terhadap perbuatan dosa, menjadikannya tampak seolah-olah sesuatu yang baik dan wajar. Hal ini sebagaimana yang dialami oleh Nabi Adam dan Hawa ketika setan membujuk mereka dengan janji-janji palsu untuk memakan buah dari pohon terlarang. Dalam peristiwa lain, setan juga menghiasi perbuatan kaum musyrikin pada Perang Badar sehingga mereka merasa percaya diri dengan tindakan mereka yang salah. Allah berfirman,
وَلاَ تَكُونُوا كَالَّذِينَ خَرَجُوا مِنْ دِيَارِهِمْ بَطَراً وَرِئَـاءَ النَّاسِ وَيَصُدُّونَ عَنْ سَبِيلِ اللهِ، وَاللهُ بِمَا يَعْمَلوُنَ مُحِيطٌ. وَإِذْ زَيَّنَ لَهُمُ الشَّيْطَانُ أَعْمَالَهُمْ وَقَالَ لاَ غَالِبَ لَكُمُ الْيَوْمَ مِنَ النَّاسِ وَإِنِّي جَارٌّ لَّكُمْ، فَلَمَّا تَرَاءَتِ الْفِئَتَانِ نَكَصَ عَلَى عَقِبَيْهِ وَقَالَ إِنِّي بَرِيءٌ مِّنْكْم إِنِّي أَرَى مَا لاَ تَرَونَ إِنِّي أَخَافُ اللهَ، وَاللهُ شَدِيدُ الْعِقَابِ
“Dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang keluar dari kampungnya dengan rasa angkuh dan dengan maksud ria kepada manusia serta menghalangi (orang) dari jalan Allah. Dan (ilmu) Allah meliputi apa yang mereka kerjakan. Dan ketika setan menjadikan mereka memandang baik pekerjaan mereka dan mengatakan, Tidak ada seorang manusiapun yang dapat menang terhadap kamu pada hari ini dan sesungguhnya saya ini adalah pelindungmu, maka tatkala kedua pasukan itu telah dapat saling melihat (berhadapan), setan itu balik ke belakang seraya berkata, Sesungguhnya saya berlepas diri daripada kamu; sesungguhnya saya dapat melihat apa yang kamu sekalian tidak dapat melihat; sesungguhnya saya takut kepada Allah”. Dan Allah sangat keras siksa-Nya." (Al-Anfâl:47-48).
يَعِدُهُمْ وَيُمَنِّيهِم وَمَا يَعِدُهُمُ الشَّيْطَانُ إِلاَّ غُرُوراً
Setan itu memberikan janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka, padahal setan itu tidak menjanjikan kepada mereka selain dari tipuan belaka. (An-Nisâ’: 120)
Kemudian setan menanamkan rasa takut yang berlebihan, terutama dalam hal yang tidak nyata atau belum terjadi. Allah mengingatkan kita untuk hanya takut kepada-Nya, bukan kepada ancaman setan. Sesungguhnya Allah ta’ala berfirman,
إِنَّمَا ذَلِكُمُ الشَّيْطَانُ يُخَوِّفُ أَوْلِيَاءَهُ فَلاَ تَخَافُوهُمْ وَخَافُونِ إِنْ كُنْتُم مُؤْمِنِينَ
Sesungguhnya mereka itu tidak lain hanyalah setan yang menakut-nakuti (kamu) dengan kawan-kawannya (orang-orang musyrik Quraisy), karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku, jika kamu benar-benar orang yang beriman. (Ali Imran:175).
Sesungguhnya Allah mengingatkan kita untuk hanya takut kepada-Nya, bukan kepada ancaman setan atau sekutunya.
Menghadapi tipu daya setan membutuhkan kekuatan iman dan petunjuk dari Allah. Berikut adalah beberapa cara untuk menangkal was-was setan:
Ikhlas
Keikhlasan dalam beribadah dan menjalani kehidupan adalah benteng kuat dari gangguan setan. Hamba yang ikhlas akan dilindungi oleh Allah dari segala tipu daya setan, sebagaimana disebutkan dalam Al-Quran,
قَالَ رَبِّ بِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأُزَيِّنَنَّ لَهُمْ فِي الْأَرْضِ وَلَأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ ﴿٣٩﴾ إِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِينَ
“Iblis berkata, Ya Rabb-ku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis di antara mereka.” (Al-Hijr: 39-40)
Dalam ayat yang lain:
قَالَ فَبِعِزَّتِكَ لَأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ ﴿٨٢﴾ إِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِينَ
“Iblis menjawab, Demi kekuasaan Engkau, aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlis di antara mereka.” (Shâd:82-83).
Dan sesungguhnya orang yang ikhlas berada dalam jaminan Allah azza wa jalla,
إِنَّ عِبَادِي لَيْسَ لَكَ عَلَيْهِمْ سُلْطَانٌ إِلَّا مَنِ اتَّبَعَكَ مِنَ الْغَاوِينَ
“Sesungguhnya hamba-hamba-Ku (yang mukhlis) tidak ada kekuasaan bagimu terhadap mereka, kecuali orang-orang yang mengikuti kamu, yaitu orang-orang yang sesat." (Al-Hijr:42).
Kokohkan iman
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam mengajarkan bahwa ketika kita merasakan was-was, kita harus memperkuat iman ,
إِنَّ الشَّيْطَانَ يَأْتِي أَحَدَكُمْ فَيَقُولُ مَنْ خَلَقَ السَّمَاءَ فَيَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ فَيَقُولُ مَنْ خَلَقَ الْأَرْضَ فَيَقُولُ اللَّهُ فَيَقُولُ مَنْ خَلَقَ اللَّهَ فَإِذَا أَحَسَّ أَحَدُكُمْ بِشَيْءٍ مِنْ هَذَا فَلْيَقُلْ آمَنْتُ بِاللَّهِ وَبِرُسُلِهِ.
Sesungguhnya setan mendatangi salah seorang dari kalian, lalu bertanya (kepadanya), Siapa yang menciptakan langit? Ia menjawab, Alah Azza wa Jalla, lalu setan bertanya lagi, Siapa yang menciptakan bumi? Ia menjawab, Allah, hingga setan bertanya, Siapa yang menciptakan Allah? Maka apabila salah seorang dari kalian merasakan suatu (was-was) seperti ini, hendaklah dia mengucapkan,Aku beriman kepada Allah dan para rasul-Nya. (HR. Ahmad)
Berlindung kepada Allah
Memohon perlindungan kepada Allah adalah langkah yang efektif untuk mengatasi was-was setan. Ketika kita merasa terganggu oleh bisikan-bisikan jahat, kita diperintahkan untuk berlindung kepada Allah sebagaimana yang disebutkan dalam Surah Al-A’râf [7:200]. Dalam riwayat lain, Rasulullah menganjurkan untuk membaca Surah Al-Ikhlas, meludahkan ke kiri tiga kali, dan memohon perlindungan kepada Allah untuk mengusir gangguan setan.
Dzikrullah (Mengingat Allah)
Mengingat Allah adalah kunci utama untuk menjauhkan diri dari was-was setan. Allah berfirman dalam Surah Al-A’râf [7:201] bahwa orang-orang yang bertakwa, ketika ditimpa was-was, mereka segera ingat kepada Allah, dan seketika itu pula mereka menjadi sadar dan kembali kepada jalan yang benar.
Setan memang merupakan musuh abadi bagi umat manusia. Salah satu senjata utamanya untuk menyesatkan kita adalah was-was. Was-was (gangguan) setan merupakan bisikan (syubhat) jahat manipulatif yang menciptakan keraguan, ketakutan, dan kebingungan dalam hati manusia sehingga menggiringnya dalam keraguan, kesesatan hingga kekufuran. Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memberi peringatan tentang bahaya was-was ini dan memberikan petunjuk tentang cara mengatasinya. Semoga kita senantiasa diberikan kekuatan untuk melawan tipu daya setan.
Kitab Bahasa Arab - Arabiyah linnasyiin – Fikar store