My Blog

  • 05-12-2024

Menanam Amal dengan Wakaf dan Sedekah Jariyah

Al-arabiyah linnasyiin - Hidup di dunia adalah perjalanan singkat menuju alam akhirat. Di antara bekal terbaik yang dapat terus mengalirkan pahala hingga tak terbatas adalah wakaf dan sedekah jariyah. Amal ini memiliki keistimewaan yang luar biasa karena pahalanya terus bertambah, bahkan setelah pemiliknya tiada. Rasulullah ﷺ bersabda: 

إِذَا مَاتَ الإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلاَّ مِنْ ثَلاَثَةٍ: إِلاَّ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ 

"Apabila manusia meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak shalih yang mendoakannya." 

(HR. Muslim no. 1631) 

Allah azza wa jalla mengingatkan kita bahwasanya harta yang dimiliki hanyalah titipan, sementara pemilik sejati dari segala sesuatu adalah Allah Al-Waarits, Dzat yang Maha Kekal tiada satupun yang serupa dengan-Nya. Allah Ta’ala berfirman: 

ءَامِنُوا۟ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَأَنفِقُوا۟ مِمَّا جَعَلَكُم مُّسۡتَخۡلَفِینَ فِیهِۖ فَٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ مِنكُمۡ وَأَنفَقُوا۟ لَهُمۡ أَجۡرࣱ كَبِیرࣱ 

"Berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan infakkanlah (di jalan Allah) sebagian dari harta yang Dia telah menjadikan kamu sebagai penguasanya (amanah). Maka orang-orang yang beriman di antara kamu dan menginfakkan (hartanya di jalan Allah) memperoleh pahala yang besar." 

(QS. Al-Hadid: 7) 

Wakaf dan infak adalah cara terbaik untuk menjaga keberkahan harta dan memperpanjang manfaatnya hingga ke akhirat. Rasulullah ﷺ juga mengajarkan betapa pentingnya memberikan sebagian dari apa yang kita miliki sebagai bentuk investasi akhirat. 

Bagi mereka yang ingin memberikan hadiah terbaik kepada orang tua yang telah tiada, berwakaf atas nama mereka adalah jalan mulia. Dengan itu, pahala akan mengalir kepada mereka di alam barzakh sebagai penebus dosa dan pemberi kebaikan. 

Rasulullah ﷺ bersabda: 

إِنَّ مِنْ أَبَرِّ الْبِرِّ صِلَةَ الرَّجُلِ أَهْلَ وُدِّ أَبِيهِ مِنْ بَعْدِ أَنْ يُوَلِّيَ 
"Sesungguhnya termasuk kebaikan yang paling utama adalah seorang anak menjaga hubungan baik dengan orang yang dicintai ayahnya setelah ayahnya wafat." 
(HR. Muslim no. 2552) 

Dengan berwakaf atas nama orang tua, kita menunjukkan kasih sayang kepada mereka, meskipun mereka telah tiada. 

Harta di dunia adalah ujian. Jika hanya dikumpulkan tanpa dimanfaatkan untuk kebaikan, harta itu akan lenyap begitu saja. Namun, jika kita menggunakannya untuk wakaf, infak, dan sedekah jariyah, maka harta tersebut akan menjadi teman setia yang menolong kita di akhirat. 

Allah Ta’ala berfirman: 

وَسَيُجَنَّبُهَا ٱلۡأَتۡقَى ٱلَّذِي يُؤۡتِي مَالَهُۥ يَتَزَكَّىٰ 
"Dan kelak akan dijauhkan orang yang paling takwa dari neraka, yaitu orang yang memberikan hartanya untuk membersihkan dirinya." 
(QS. Al-Lail: 17-18) 

Maka jangan sampai kita biarkan harta kita hanya menjadi titipan yang sementara, namun jadikan ia sebagai wasilah untuk mendapatkan keselamatan dan kebahagiaan di akhirat. Dengan berwakaf, infak, dan sedekah jariyah, kita telah memastikan bahwa setiap harta yang dikeluarkan akan terus mengalirkan pahala, hingga hari kiamat tiba. 

Semoga Allah Ta’ala memberi kita keikhlasan untuk menginfakkan harta di jalan-Nya dan menjadikannya amal yang tak pernah putus pahalanya. Aamiin. 

 Kitab Bahasa Arab - Arabiyah linnasyiin – Fikar store   

admin
Admin