My Blog

  • 01-08-2023

Mempelajari Cara Menjauhi Siksa Api Neraka

Arabiyah Linnasyiin  – Neraka adalah tempat yang paling ditakuti dan seharusnya dihindari oleh setiap muslim. Neraka adalah tempat yang penuh dengan derita dan siksaan, azab, dan kepedihan. Neraka adalah tempat yang tidak ada kesenangan, kelegaan, atau harapan di dalamnya. Neraka adalah tempat yang Allah subhanahu wa ta’ala ancamkan kepada orang-orang yang kafir dan berdosa.

Namun, neraka bukanlah tempat yang mustahil untuk dihindari. Neraka bukanlah tempat yang tidak ada jalan keluarnya. Neraka bukanlah tempat yang tidak ada ampunan dan rahmat Allah subhanahu wa ta’ala di dalamnya.

Lalu, bagaimana cara kita untuk menjauhi neraka? Apa saja syarat-syarat dan amalan-amalan yang dapat menyelamatkan kita dari neraka? Bagaimana kita bisa memohon kepada Allah subhanahu wa ta’ala agar melindungi kita dari neraka?

Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk menjauhi neraka:

  1. Mengucapkan kalimat Laa ilaha illallah dengan ikhlas dan benar. Kalimat Laa ilaha illallah adalah kunci surga dan penolak neraka. Kalimat Laa ilaha illallah adalah kalimat syahadat yang mengesakan Allah subhanahu wa ta’ala dan menolak segala bentuk penyembahan selain-Nya. Kalimat Laa ilaha illallah adalah kalimat tauhid yang merupakan dasar dan inti agama Islam.

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

اِنَّ اللّٰهَ لَا يَغْفِرُ اَنْ يُّشْرَكَ بِهٖ وَيَغْفِرُ مَا دُوْنَ ذٰلِكَ لِمَنْ يَّشَاۤءُ ۚ وَمَنْ يُّشْرِكْ بِاللّٰهِ فَقَدِ افْتَرٰٓى اِثْمًا عَظِيْمًا

“Sesungguhnya Allah akan mengampuni dosa-dosa apa saja kecuali syirik.” (QS. An-Nisa’: 48)

Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda:

“Barangsiapa yang mengucapkan Laa ilaha illallah dengan ikhlas dari hatinya, maka ia akan masuk surga.” (HR. Bukhari)

  1. Beriman kepada Allah subhanahu wa ta’ala dan rasul-Nya serta mengamalkan rukun Islam dan rukun iman. Beriman kepada Allah subhanahu wa ta’ala berarti mengakui keesaan-Nya, menyembah-Nya dengan ikhlas, mengikuti syariat-Nya, dan menjauhi segala bentuk syirik dan bid’ah. Beriman kepada rasul-Nya berarti mengakui kenabian dan kerasulan Muhammad shalallahu alaihi wasallam, mengikuti sunnahnya, mencintainya, dan membela agamanya.

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ الْجَنَّةِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ ࣖ

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itulah penghuni-penghuni surga; mereka kekal di dalamnya.” (QS. Al-Baqarah: 82)

Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda:

“Islam dibangun di atas lima perkara: bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak disembah selain Allah dan Muhammad adalah rasul Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, haji ke Baitullah, dan puasa Ramadhan.” (HR. Bukhari dan Muslim)

  1. Bertaubat kepada Allah subhanahu wa ta’ala dari segala dosa dan maksiat dengan segera dan sungguh-sungguh. Taubat adalah pintu rahmat dan ampunan Allah subhanahu wa ta’ala yang selalu terbuka bagi hamba-hamba-Nya. Taubat adalah cara kita untuk membersihkan diri dari noda-noda dosa dan kesalahan. Taubat adalah cara kita untuk kembali kepada fitrah dan kebenaran.

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

“Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang nasuha (sebenar-benarnya), mudah-mudahan Rabb-mu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu.” (QS. At-Tahrim: 8)

Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda:

“Sesungguhnya orang yang bertaubat dari dosa, maka seolah-olah ia tidak pernah berbuat dosa.” (HR. Ibnu Majah)

  1. Beristighfar kepada Allah subhanahu wa ta’ala dengan banyak mengucapkan astaghfirullah dan memohon ampunan-Nya. Istighfar adalah obat hati dari penyakit-penyakit seperti sombong, ujub, dan riya. Istighfar adalah penyejuk jiwa dari kegelisahan, kecemasan, dan kesedihan. Istighfar adalah penambah rezeki, umur, dan keberkahan.

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

وَّاسْتَغْفِرِ اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ كَانَ غَفُوْرًا رَّحِيْمًاۚ

“Dan mintalah ampun kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. An-Nisa’: 106)

Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda:

“Sesungguhnya aku memohon ampun kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya dalam sehari lebih dari tujuh puluh kali.” (HR. Bukhari)

  1. Berdoa kepada Allah subhanahu wa ta’ala dengan banyak meminta surga dan perlindungan dari neraka. Doa adalah senjata orang beriman dan ibadah yang paling dicintai Allah subhanahu wa ta’ala. Doa adalah penghubung antara kita dengan Allah subhanahu wa ta’ala. Doa adalah penolong kita di saat suka dan duka.

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗ 

“Dan Tuhanmu berfirman: ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.’” (QS. Ghafir: 60)

Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda:

“Tidak ada sesuatu yang lebih mulia di sisi Allah daripada doa.” (HR. Tirmidzi)

Neraka adalah tempat yang sangat mengerikan dan menyedihkan. Neraka adalah tempat yang harus kita hindari dengan segala cara. Neraka adalah tempat yang tidak layak bagi orang-orang yang beriman dan bertaqwa. Untuk itu, kita harus berusaha untuk menjauhi neraka dengan mengucapkan kalimat Laa ilaha illallah, beriman dan beramal saleh, bertaubat dan beristighfar, serta berdoa dan memohon kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Semoga Allah subhanahu wa ta’ala melindungi kita dari neraka dan menjadikan kita termasuk penghuni surga-Nya. Amin.  Arabiyah linnasyiin

Sumber:

https://rumaysho.com/2994-neraka-haram-bagi-yang-mengucapkan-laa-ilaha-illallah.html https://muslim.or.id/35244-takutlah-terhadap-api-neraka.html  https://konsultasisyariah.com/21070-keutamaan-doa-meminta-surga-dan-perlindungan-dari-neraka.html

admin
Admin