My Blog

  • 30-06-2025

MEMBENTUK AKHLAK TERPUJI YANG DIMULAI DARI DALAM RUMAH

Nahwu Wadhih -  Ketahuilah bahwa medan pertama untuk menumbuhkan akhlak mulia bukan di panggung ceramah, bukan di depan jamaah, bukan pula di tengah hiruk pikuk sosial media… tapi di dalam rumahmu sendiri, tempat yang paling tahu bagaimana wajahmu saat lelah, suaramu saat marah, dan tutur katamu saat kecewa. 

Karena sesungguhnya, kesalehan sejati dimulai dari rumah. Akhlak yang tulus dan ikhlas akan tampak nyata dalam interaksi harian dengan orang-orang terdekat. 

Nabi kita yang mulia ﷺ, yang paling tinggi kedudukannya di sisi Allah, telah memberikan ukuran bagi akhlak terbaik itu, bukan di mimbar, tapi di dalam rumah. 

خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لأَهْلِهِ، وَأَنَا خَيْرُكُمْ لأَهْلِي 

“Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap keluarganya. Dan aku adalah yang terbaik terhadap keluargaku.” 
(HR. Tirmidzi no. 3895, Ibnu Majah no. 1977, dan dinyatakan shahih oleh Syaikh Al-Albani dalam Ash-Shahihah no. 285) 

Akhlak yang paling indah bukan saat kita tersenyum kepada teman kerja, tapi saat kita menahan amarah kepada istri, memaafkan anak yang salah, dan tetap berkata lembut meski sedang penat. 

Rasulullah ﷺ juga bersabda: 

أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا، وَخِيَارُكُمْ خِيَارُكُمْ لِنِسَائِهِمْ خُلُقًا 

“Orang yang paling sempurna imannya di antara kaum mukminin adalah yang paling baik akhlaknya. Dan sebaik-baik kalian adalah yang terbaik akhlaknya terhadap istri-istri mereka.” 
(HR. Tirmidzi no. 1162, Ibnu Majah no. 1987, dinilai hasan shahih oleh Syaikh Al-Albani dalam As-Shahihah no. 284) 

Inilah bukti nyata iman: baik kepada keluarga sendiri, bukan hanya orang lain. Karena di rumah, tak ada topeng, tak ada basa-basi. Yang muncul adalah jati diri sejati. 

Di rumahmu ada ladang pahala yang sering terabaikan: 

  • Satu senyuman untuk istrimu bisa menjadi sedekah. 
  • Satu belaian sayang pada anakmu bisa menjadi penyejuk hati. 
  • Satu kesabaran menahan amarah bisa menjadi tangga menuju surga. 

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah pernah berkata: 

“Akar dari semua kebaikan adalah sabar, dan pangkal dari semua kesempurnaan akhlak adalah menahan diri dari apa yang dibenci oleh jiwa.” 

Dan tempat terbaik untuk melatihnya… adalah di rumah. 

Jangan sibuk ingin jadi teladan umat, jika belum bisa jadi teladan bagi keluarga. Dan jangan kejar pujian orang-orang di luar, jika belum mendapat ridha dari istri dan anak-anakmu. 

Bangunlah rumahmu dengan akhlak yang mulia, karena itulah landasan keberkahan dalam kehidupan. Jika rumahmu dipenuhi sabar, cinta, dan tutur kata yang baik — maka rumah itu akan menjadi taman surga, sebelum Allah anugerahkan surga yang kekal di akhirat. 

Toko grosir kitab online - kitab tashrif - fikar store 

admin
Admin