Nahwu Wadhih - Tinggal menghitung hari bulan Ramadhan menghampiri kita. Sebagaimana yang kita ketahui, Ramadhan adalah bulan penuh berkah, bulan yang dinanti oleh setiap mukmin yang berharap ampunan dan rahmat Allah. Namun, apakah kita sudah benar-benar mempersiapkan diri untuk menyambutnya?
Dahulu, Amr bin Qois rahimahullah berkata:
طوبى لمن أصلح نفسه قبل رمضان
"Beruntunglah bagi yang memperbaiki dirinya sebelum Ramadhan."
(Lathoiful Ma'arif, hlm. 138)
Perkataan ini menunjukkan bahwa persiapan menyambut Ramadhan bukan hanya sebatas fisik, tetapi juga pembenahan diri dari segi iman, akhlak, dan amal ibadah.
Dan sebagian ulama menggambarkan perjalanan waktu dalam setahun seperti pertumbuhan pohon:
السنة مثل الشجرة و شهر رجب أيام توريقها و شعبان أيام تفريعها و رمضان أيام قطفها و المؤمنون قطافها
"Waktu setahun itu laksana sebuah pohon. Bulan Rajab adalah waktu menumbuhkan daun, Sya'ban adalah waktu untuk menumbuhkan dahan, dan Ramadhan adalah bulan memanen, pemanennya adalah kaum mukminin."
(Lathoiful Ma'arif, hlm. 13)
Artinya, Ramadhan adalah kesempatan emas untuk memetik pahala sebanyak-banyaknya. Maka sebelum memasuki bulan penuh berkah ini, hendaknya kita mempersiapkan diri agar dapat meraih hasil yang maksimal.
Setiap Muslim pasti ingin meraih keberkahan Ramadhan, namun itu tidak bisa dilakukan tanpa persiapan yang matang. Maka yang seharusnya kita lakukan:
???? a. Bertaubat dari Dosa-dosa
Bulan Ramadhan adalah bulan ampunan, maka hendaknya kita memasuki bulan ini dengan hati yang bersih. Para ulama mengatakan:
"Mereka yang telah 'menghitamkan' catatan amal mereka dengan dosa-dosa, hendaklah bergegas 'memutihkannya' dengan taubat di bulan-bulan ini."
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
"Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, agar kamu beruntung."
(QS. An-Nur: 31)
Jangan sampai kita memasuki Ramadhan dalam keadaan penuh dengan dosa, tanpa adanya perbaikan diri.
???? b. Meningkatkan Kualitas Ibadah
Salah satu bentuk persiapan menyambut Ramadhan adalah dengan mulai meningkatkan kualitas ibadah sejak sekarang.
Rasulullah ﷺ bersabda:
مَنْ صَامَ يَوْمًا فِي سَبِيلِ اللَّهِ بَعَّدَ اللَّهُ وَجْهَهُ مِنَ النَّارِ سَبْعِينَ خَرِيفًا
"Barang siapa berpuasa sehari di jalan Allah, maka Allah akan menjauhkannya dari api neraka sejauh tujuh puluh tahun perjalanan."
(HR. Al-Bukhari no. 2840, Muslim no. 1153)
Maka, salah satu cara untuk melatih diri adalah dengan memperbanyak puasa sunnah, terutama di bulan Sya'ban sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah ﷺ.
Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata:
وَمَا رَأَيْتُهُ فِي شَهْرٍ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِي شَعْبَانَ
"Aku tidak pernah melihat Rasulullah ﷺ berpuasa dalam satu bulan yang lebih banyak daripada bulan Sya'ban."
(HR. Al-Bukhari no. 1970, Muslim no. 1156)
???? c. Membiasakan Diri dengan Al-Qur’an
Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al-Qur'an, maka hendaknya kita menyambutnya dengan mulai membiasakan membaca dan mentadabburi ayat-ayat Allah.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِّنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ
"Bulan Ramadhan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelas dari petunjuk serta pembeda antara yang hak dan yang batil."
(QS. Al-Baqarah: 185)
Para salafus shalih dahulu ketika memasuki Ramadhan, mereka mengurangi aktivitas duniawi dan lebih banyak menghabiskan waktu untuk Al-Qur’an.
Imam Malik rahimahullah ketika Ramadhan datang, beliau meninggalkan majelis ilmu dan fokus membaca Al-Qur’an. Kita pun hendaknya mulai membiasakan membaca Al-Qur’an setiap hari, agar nanti saat Ramadhan tiba kita bisa mengkhatamkannya lebih dari sekali.
Setiap detik yang berlalu tidak akan pernah kembali. Jika kita menyia-nyiakan waktu sebelum Ramadhan, maka saat Ramadhan datang kita akan sulit untuk langsung beradaptasi dengan ibadah-ibadah yang berat.
Oleh karena itu, marilah kita memanfaatkan sisa waktu yang ada untuk:
Memperbanyak dzikir dan doa
Melatih diri dengan shalat malam
Membiasakan puasa sunnah
Menjalin silaturahmi dan membersihkan hati dari dendam
Rasulullah ﷺ bersabda:
إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ، وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ، وَسُلْسِلَتِ الشَّيَاطِينُ
"Apabila bulan Ramadhan tiba, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu."
(HR. Al-Bukhari no. 1899, Muslim no. 1079)
Hadits ini menunjukkan bahwa bulan Ramadhan adalah kesempatan emas untuk meraih pahala dan ampunan sebanyak-banyaknya. Jangan sampai kita merugi karena tidak mempersiapkan diri sejak sekarang.
Ramadhan adalah bulan penuh berkah yang sebaiknya kita sambut dengan persiapan yang matang. Sebelum masuk ke dalam bulan yang suci ini, hendaknya kita bertaubat agar hati kita bersih. Latih diri kita dengan ibadah-ibadah sunnah seperti puasa dan membaca Al-Qur’an, sehingga saat Ramadhan tiba, kita sudah terbiasa. Jangan sampai kita menyia-nyiakan waktu, karena kesempatan tidak akan datang dua kali. Manfaatkan setiap momen di bulan suci ini dengan sebaik-baiknya untuk memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah. Semoga kita semua dapat meraih keberkahan dan pahala yang melimpah di bulan yang suci ini. Aamiin.
Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan kita umur panjang dan kesehatan, sehingga kita dapat bertemu dengan bulan Ramadhan dalam keadaan yang lebih baik. Aamiin.
Toko grosir kitab online - Nahwu Wadhih - Fikar Store