Arabiyah linnasyiin - Sebagai permulaan, mari kita renungi hadist berikut, dari Abu Hurairah Radhiallahuanhu, Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ اللهَ لاَ يَنْظُرُ إِلَى صُوَرِكُمْ وَ أَمْوَالِكُمْ وَ لَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوْبِكُمْ وَ أَعْمَالِكُمْ
”Sesungguhnya Allah tidak memandang kepada rupa kalian, juga tidak kepada harta kalian, akan tetapi Dia melihat kepada hati dan amal kalian” (HR. Muslim, Ibnu Majah, Ahmad)
Dalam kehidupan yang penuh dengan ujian dan godaan, konsep ikhlas menjadi sangat penting. Ikhlas bukan hanya tentang tindakan, tetapi juga tentang niat yang murni dan hati yang bersih dari segala macam kepentingan duniawi. Surah Al-Hijr ayat 39-40 mengingatkan kita tentang janji Iblis untuk menyesatkan manusia, namun mereka yang ikhlas akan terlindungi dari tipu dayanya. Hal ini telah dijelaskan dalam Al-Quran:
قَالَ رَبِّ بِمَآ اَغْوَيْتَنِيْ لَاُزَيِّنَنَّ لَهُمْ فِى الْاَرْضِ وَلَاُغْوِيَنَّهُمْ اَجْمَعِيْنَۙ . اِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِيْنَ
“Ia (Iblis) berkata, “Tuhanku, karena Engkau telah menyesatkanku, sungguh aku akan menjadikan (kejahatan) terasa indah bagi mereka di bumi dan sungguh aku akan menyesatkan mereka semua, kecuali hamba-hamba-Mu yang terpilih (karena keikhlasannya) di antara mereka.” (QS. AlHijr: 39-40)
Ikhlas dalam Beramal Beramal dengan ikhlas berarti melakukan kebaikan tanpa mengharapkan pengakuan atau imbalan maupun pandangan baik dari orang lain. Ini adalah saat kita memberikan sesuatu yang berharga bagi kita, tidak untuk mendapatkan pujian, tetapi karena kita tahu itu adalah hal yang benar untuk dilakukan.
Ikhlas dalam Beribadah Beribadah dengan ikhlas adalah ketika kita meniatkan seluruh ibadah hanya untuk Allah, tanpa terpengaruh oleh pandangan orang lain. Ini adalah saat kita berdoa di tengah malam, saat tidak ada yang melihat, dan kita merasa kedekatan dengan Sang Pencipta.
Ikhlas dalam Menolong Ketika kita menolong orang lain, ikhlas adalah tidak mengharapkan apapun sebagai balasan. Ini adalah tindakan yang dilakukan dengan hati yang tulus, mencerminkan kebaikan tanpa batas.
Ikhlas dalam Berbagi Berbagi, dengan ikhlas adalah ketika kita memberikan sebagian dari apa yang kita miliki, meskipun kita sendiri mungkin membutuhkannya. Ini adalah tindakan kemurahan hati yang sejati, yang datang dari keinginan untuk membantu sesama.
Ikhlas dalam Mengalah, Ikhlas juga berarti rela mengalah dan tidak memaksakan kehendak kita sendiri. Ini adalah saat kita memilih untuk menjaga hubungan daripada memenangkan argumen.
Ikhlas dalam Kebahagiaan Orang Lain, Ketika kita ikhlas, kita dapat merasa senang melihat orang lain bahagia, bahkan jika kita sendiri sedang mengalami kesulitan. Ini adalah tanda dari hati yang besar dan bebas dari iri.
Ikhlas dalam Melepaskan, Terkadang, ikhlas berarti harus melepaskan sesuatu yang kita cintai demi kebaikan yang lebih besar. Ini adalah pengorbanan yang dilakukan dengan hati yang lapang.
Ikhlas dalam Menghadapi Kata-Kata Menyakitkan, Ikhlas adalah ketika kita memilih untuk membalas kata-kata menyakitkan dengan doa dan kebaikan, bukan dengan kata-kata yang sama.
Ikhlas dalam Memaafkan, Memaafkan dengan ikhlas berarti melepaskan semua rasa sakit dan dendam, dan benar-benar melupakan kesalahan orang lain yang telah dilakukan kepada kita.
Ikhlas dalam Menghadapi Takdir, Menerima takdir dengan ikhlas adalah mengakui bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah kehendak Allah, dan bahwa kita harus bersabar dan berbesar hati dalam menghadapinya.
Al-Junaid bin Muhammad Rahimahullah, dalam kitab Madarijus Salikin, jilid 2 hal 92, menggambarkan ikhlas sebagai amalan yang tersembunyi antara Allah dan hamba-Nya. Ini adalah hubungan yang paling pribadi dan tidak dapat diintervensi oleh makhluk lain.
Dengan memahami dan mengamalkan ikhlas dalam setiap aspek kehidupan kita, kita dapat mencapai ketenangan hati dan kepuasan jiwa. Mari kita berusaha untuk selalu beriman dan bertaqwa kepada Allah, istiqomah dalam beramal ibadah dengan hati yang ikhlas, dan selalu berharap mendapatkan ridho dari-Nya.
Semoga penjelasan ini memberikan wawasan yang lebih dalam tentang ikhlas dan bagaimana kita dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Semoga kita semua diberkahi dengan keikhlasan yang tulus dan hati yang bersih. Amin.
Kitab Arabiyah linnasyiin – Fikar store