My Blog

Kitab tashrif -   Mungkin sebagian dari kita belum menyadari atau mungkin lupa bahwasanya momen antara adzan dan iqomah merupakan momen yang seharusnya sangat kita nantikan untuk berdoa karena potensi terkabulnya doa sangatlah tinggi. Karena ketidaktahuan ini, banyak yang malah sibuk dengan hal-hal yang kurang bermanfaat setelah adzan. Padahal, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menyebutkan bahwa waktu tersebut adalah salah satu waktu terkabulnya doa (waktu ijabah). 

Maka kita semua, sudah seharusnya agar lebih memperhatikan dan menantikan waktu ini dan memanfaatkannya untuk banyak beristighfar dan berdoa kepada Allah yang Maha Mendengar setiap doa, yang maha mengetahui isi hati dan maha penyayang pada makhluk-Nya. 

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia menyampaikan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: 

إِنَّ الدُّعَاءَ لاَ يُرَدُّ بَيْنَ الأَذَانِ وَالإِقَامَةِ فَادْعُوا 

“Sesungguhnya doa yang tidak tertolak adalah doa antara adzan dan iqomah, maka berdoalah (pada waktu itu).” (HR. Ahmad 12574, 3/155) 

Dalam riwayat lain disebutkan: 

الدُّعَاءُ لَا يُرَدُّ بَيْنَ الأَذَانِ وَالإِقَامَةِ 

“Doa itu tidak tertolak (jika dipanjatkan di antara) adzan dan iqamah.” (HR. Tirmidzi no. 212 dan 3595) 

Kemudian pada riwayat Abu Dawud dengan lafadz: 

لَا يُرَدُّ الدُّعَاءُ بَيْنَ الْأَذَانِ وَالْإِقَامَةِ 

“Doa itu tidak tertolak (jika dipanjatkan di antara) adzan dan iqamah.” (HR. Abu Dawud no. 521) 

Momen antara adzan dan iqomah momen yang penting di mana momen jaminan Allah azza wa jalla doa akan terkabul yang seharusnya dimanfaatkan oleh seorang muslim untuk banyak berdoa pada saat itu. 

Maka mulai saat ini manfaatkanlah waktu antara azan dan iqamah dalam beristighfar dan berdoa kepada Allah azza wa jalla. Semoga artikel ini bermanfaat dan menginspirasi kita semua untuk lebih memanfaatkan waktu antara adzan dan iqomah dengan berdoa. 

Toko grosir kitab online - kitab tashrif - fikar store