My Blog

  • 11-02-2025

Manfaatkan Nikmat Sehat dan Waktu Luang Sebelum Terlambat

Kitab tashrif -  Setiap manusia diberi berbagai nikmat oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, namun ada dua nikmat besar yang sering disia-siakan dan banyak membuat manusia lalai. Rasulullah ﷺ telah mengingatkan kita dalam sebuah hadits yang agung: 

نعمتان مغبون فيهما كثير من الناس الصحة والفراغ 

"Dua nikmat yang banyak manusia terpedaya dengannya yaitu nikmat sehat dan nikmat waktu luang." 
(HR. Al-Bukhari no. 6412) 

Hadits ini menunjukkan bahwa nikmat sehat dan waktu luang adalah dua anugerah besar yang sering kali tidak disadari nilainya kecuali setelah hilang. 

Banyak orang baru menyadari betapa berharganya kesehatan ketika mereka telah jatuh sakit. Saat tubuh masih kuat, sering kali kita lupa bahwa kesehatan adalah karunia yang harus dimanfaatkan untuk kebaikan. 

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: 

وَاللَّهُ خَلَقَكُمْ ثُمَّ يَتَوَفَّاكُمْ ۚ وَمِنْكُمْ مَنْ يُرَدُّ إِلَىٰ أَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْ لَا يَعْلَمَ بَعْدَ عِلْمٍ شَيْئًا ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ قَدِيرٌ 

"Dan Allah menciptakan kamu, kemudian mewafatkan kamu; dan di antara kamu ada yang dikembalikan kepada usia yang paling lemah, sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang pernah diketahuinya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui, Maha Kuasa." 
(QS. An-Nahl: 70) 

Sebagian orang diberikan umur panjang namun di usia tua mereka tidak lagi bisa beribadah sebagaimana ketika masih muda. Oleh karena itu, selagi sehat, manfaatkan waktu untuk beribadah, menuntut ilmu, dan berbuat baik. 

Rasulullah ﷺ bersabda: 

اغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ: شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ، وَصِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ، وَغِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ، وَفَرَاغَكَ قَبْلَ شُغْلِكَ، وَحَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ 

"Manfaatkan lima perkara sebelum datang lima perkara: masa mudamu sebelum datang masa tuamu, masa sehatmu sebelum sakitmu, masa kayamu sebelum miskinmu, waktu luangmu sebelum sibukmu, dan hidupmu sebelum matimu." 
(HR. Al-Hakim dalam Al-Mustadrak no. 7846, dan dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami' no. 1077) 

Waktu adalah salah satu nikmat yang paling berharga, namun sering kali kita menyia-nyiakannya. Padahal, waktu yang telah berlalu tidak akan bisa kembali, dan tidak bisa diganti dengan harta sebanyak apa pun. 

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: 

وَالْعَصْرِ ﴿١﴾ إِنَّ الْإِنسَانَ لَفِي خُسْرٍ ﴿٢﴾ إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ ﴿٣﴾ 

"Demi waktu, sesungguhnya manusia benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih serta saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran." 
(QS. Al-'Ashr: 1-3) 

Setiap detik dalam hidup kita adalah investasi untuk akhirat. Jika kita menyia-nyiakannya dengan hal yang tidak bermanfaat, maka kita termasuk orang yang merugi. 

Rasulullah ﷺ bersabda: 

لَا تَزُولُ قَدَمَا عَبْدٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ عُمُرِهِ فِيمَا أَفْنَاهُ وَعَنْ عِلْمِهِ فِيمَا فَعَلَ وَعَنْ مَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيمَا أَنْفَقَهُ وَعَنْ جِسْمِهِ فِيمَا أَبْلَاهُ 

"Tidak akan bergeser kedua kaki seorang hamba pada hari kiamat hingga ia ditanya tentang umurnya untuk apa ia habiskan, tentang ilmunya bagaimana ia mengamalkannya, tentang hartanya dari mana ia peroleh dan ke mana ia belanjakan, serta tentang tubuhnya untuk apa ia gunakan." 
(HR. At-Tirmidzi, dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah.) 

Banyak orang baru menyadari betapa berharganya waktu dan kesehatan ketika semuanya telah hilang. Namun, penyesalan di akhir hayat tidak akan mengembalikan kesempatan yang telah berlalu. 

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: 

حَتّٰٓى اِذَا جَاۤءَ اَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ رَبِّ ارْجِعُوْنِۙ لَعَلِّيْٓ اَعْمَلُ صَالِحًا فِيْمَا تَرَكْتُۗ كَلَّا ۚ اِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَآىِٕلُهَا ۚ وَمِنْ وَّرَاۤىِٕهِمْ بَرْزَخٌ اِلٰى يَوْمِ يُبْعَثُوْنَ 

"Hingga apabila datang kematian kepada seseorang di antara mereka, dia berkata, ‘Ya Rabb-ku, kembalikanlah aku ke dunia, agar aku dapat beramal saleh terhadap apa yang telah aku tinggalkan.’ Sekali-kali tidak! Sesungguhnya itu hanyalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada barzakh sampai hari mereka dibangkitkan." 
(QS. Al-Mu’minun: 99-100) 

Menggunakan waktu sehat untuk beribadah dan beramal shalih sebelum datangnya sakit adalah sebuah keutamaan yang sangat besar. Betapa pentingnya kita memanfaatkan waktu luang untuk menuntut ilmu, berdzikir, membaca Al-Qur’an, dan menghadiri majelis ilmu. Jangan sampai kita menyesal di akhir hayat karena menyia-nyiakan waktu yang ada. Ingatlah bahwa waktu yang telah berlalu tidak bisa dikembalikan, sehingga kita harus selalu bijak dalam memanfaatkannya. 

Sebagaimana yang dikatakan oleh Hasan Al-Bashri rahimahullah: 

"Wahai anak Adam, sesungguhnya engkau adalah kumpulan hari. Setiap hari yang berlalu, berarti bagian dari dirimu telah pergi." 

Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala memberi kita taufik untuk memanfaatkan nikmat sehat dan waktu luang dengan sebaik-baiknya sebelum keduanya hilang. Aamiin. 

 Toko grosir kitab online - kitab tashrif - fikar store 


 

admin
Admin