Nahwu Wadhih - Doa adalah salah satu anugerah besar yang Allah berikan kepada hamba-hamba-Nya. Melalui doa, seorang hamba dapat menyampaikan kebutuhan, harapan, dan keluh kesahnya langsung kepada Allah Yang Maha Kuasa. Doa adalah bentuk penghambaan yang paling agung, bukti kelemahan kita sebagai makhluk dan pengakuan akan kebesaran Allah sebagai Rabb semesta alam.
Sesungguhnya Allah Ta’ala berfirman:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
“Dan Rabbmu berfirman, Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari beribadah kepada-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.” (QS. Ghafir: 60)
Betapa menyedihkannya jika seorang hamba enggan berdoa. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bahkan menyebutkan bahwa manusia yang paling lemah adalah orang yang malas berdoa.
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
أَعْجَزُ النَّاسِ مَنْ عَجَزَ عَنِ الدُّعَاءِ وَأَبْخَلُهُمْ مَنْ بَخِلَ بِالسَّلاَمِ
“Manusia paling lemah adalah orang yang paling malas berdoa (kepada Allah). Dan orang yang paling bakhil adalah orang yang bakhil memberi salam.”
(HR. Ahmad, Ibnu Hibban, dan disahihkan oleh Syaikh Al-Albani)
Hadits ini memberikan peringatan mendalam kepada kita. Doa adalah ibadah yang paling mudah dilakukan, tidak memerlukan biaya, waktu, atau tenaga yang besar. Namun, jika seorang hamba tetap malas untuk berdoa, itu menunjukkan kelemahan besar dalam dirinya.
Mengapa Doa Itu Penting?
Doa adalah Perintah Allah
Allah azza wa jalla memerintahkan hamba-hamba-Nya untuk berdoa, sebagai bentuk ibadah dan pengakuan atas kelemahan kita di hadapan-Nya. Doa menghubungkan kita dengan Allah dan menunjukkan bahwa kita hanya bergantung kepada-Nya.
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ
“Dan Rabbmu berfirman, Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.”
(QS. Ghafir: 60)
Doa Mendatangkan Kebaikan
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُو بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيهَا إِثْمٌ وَلَا قَطِيعَةُ رَحِمٍ إِلَّا أَعْطَاهُ اللَّهُ بِهَا إِحْدَى ثَلَاثٍ: إِمَّا أَنْ تُعَجَّلَ لَهُ دَعْوَتُهُ، وَإِمَّا أَنْ يَدَّخِرَهَا لَهُ فِي الْآخِرَةِ، وَإِمَّا أَنْ يَصْرِفَ عَنْهُ مِنْ السُّوءِ مِثْلَهَا
“Tidaklah seorang muslim berdoa dengan doa yang tidak mengandung dosa atau memutus tali kekeluargaan, kecuali Allah akan memberinya tiga kemungkinan: Doanya segera dikabulkan, atau akan ditunda sampai di akhirat, atau ia akan dijauhkan dari keburukan yang semisal.”
(HR. Ahmad)
Doa tidak pernah sia-sia. Bahkan jika permintaan kita belum dikabulkan, ada hikmah besar di baliknya: Allah menundanya untuk akhirat, atau menjadikannya penghalang dari keburukan.
Doa Adalah Bukti Ketergantungan kepada Allah
Doa menunjukkan bahwa kita sepenuhnya bergantung kepada Allah. Manusia adalah makhluk yang lemah, penuh kekurangan, dan tidak bisa lepas dari pertolongan Allah. Dengan berdoa, kita mengakui bahwa segala sesuatu di alam semesta ini ada di tangan Allah.
Orang yang malas berdoa kehilangan banyak keberkahan dan karunia dari Allah. Doa adalah akses utama menuju kebaikan, dan menutup pintu doa berarti menutup pintu keberkahan.
Syaikh Bakr Abu Zaid rahimahullah berkata:
“Kasihan, kasihan, orang yang malas untuk berdoa. Sungguh orang itu sudah menutup banyak akses menuju kebaikan dan karunia (dari Allah) bagi dirinya.”
Saat berdoa, hadirkan hati yang penuh keyakinan bahwa Allah akan mengabulkan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
ادْعُوا اللَّهَ وَأَنْتُمْ مُوقِنُونَ بِالْإِجَابَةِ
“Berdoalah kepada Allah dengan penuh keyakinan bahwa doa kalian akan dikabulkan.”
(HR. At-Tirmidzi)
Allah tidak pernah lalai terhadap hamba-hamba-Nya. Doa yang tulus dan ikhlas akan mendekatkan kita kepada rahmat Allah. Sesungguhnya Allah maha pendengar lagi maha bijaksana.
Maka janganlah kita menjadi orang yang paling lemah karena malas berdoa. Doa adalah ibadah yang paling mudah dilakukan, tetapi memberikan dampak besar bagi kehidupan kita di dunia dan akhirat.
Mari kita manfaatkan setiap kesempatan untuk memanjatkan doa, memohon rahmat, dan keberkahan dari Allah. Semoga Allah menjadikan kita hamba-hamba yang dekat dengan-Nya melalui doa-doa yang tulus.
Wallahu a’lam bish-shawab.
Kitab Nahwu Wadhih - Fikar Store