Grosir kitab arab online - Sabar merupakan salah satu cara meraih kebahagian seorang hamba karena dengan sabar seseorang akan tabah dalam menghadapi cobaan, terjaga jauh dari kemaksiatan dan konsisten dalam menjalankan ketaatan. Oleh karena itu kesabaran seringkali disebut sebagai pilar kebahagiaan. Ibnu Qayim Rahimahullah menyatakan “kedudukan sabar dan iman adalah kepala dan tubuh, jika kepala terpotong maka tidak ada lagi kehidupan di tubuh” (Al Fawa'id, hal. 95). Jika seseorang tidak mau bersabar hatinya tidak akan tenang dan akan berdosa kemudian akan mendapat hukuman dari Allah Azza wa Jalla. Allah Azza wa Jallah berfirman:
وَاسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِ ۗ
Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. (Al-Baqarah/2:45)
Dan Allah Azza wa jalla juga berfirman:
وَاصْبِرُوا إِنَّ اللهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
“Dan bersabarlah! Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (Al-Anfal/8:42)
Syeikh Muhammad bin Shalih Al 'Utsaimin rahimahullah menjelaskan kata sabar dalam kitabnya yaitu Syarah Tsalatsatul Ushul halaman 20 ialah “menjadikan diri teguh dalam menjalankan ketaaatan kepada Allah, menahan diri dari perbuatan maksiat kepada Allah serta menjaga diri dari sikap dan perasaan marah dan tidak mengeluh dalam menghadapi takdir Allah“. Kemudian pada halaman 22 beliau menjelaskan sabar ada tiga macam yaitu:
Ada tiga macam sabar:
1. Sabar dalam menaati Allah.
2. Sabar dalam meninggalkan hal-hal yang diharamkan oleh Allah.
3. Sabar menjalani takdir yang ditimpakan oleh Allah, baik takdir tersebut ditimpakan oleh Allah bukan lantaran usaha manusia maupun melalui perantaraan tangan manusia berupa gangguan dan penganiayaan. Kunjungi kami di Grosir kitab arab online di fikar store
kemudian beliau juga menjelaskan tahapan sabar berdasarkan firman Allah subhanahu wa ta’ala:
وَالْعَصْرِۙ ١ اِنَّ الْاِنْسَانَ لَفِيْ خُسْرٍۙ ٢ اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ ەۙ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ ࣖ ٣ ( العصر/103: 1-3)
“Demi masa, sesungguhnya manusia benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan beramal saleh serta saling menasihati untuk kebenaran dan kesabaran.”(Al-'Asr/103:1-3)
Dari ayat-ayat dijelaskan bahwa sesungguhnya manusia benar-benar merugi kecuali yang memiliki 4 sifat, yaitu beriman dan beramal shalih, saling menasihati supaya menaati kebenaran, dan saling menasihati supaya tetap dalam kesabaran. Dengan sabar, menjadikanseorang muslim meraih keselamatan dan kemulyaan, Allh subhanahu wa ta’ala berfirman dalam dua ayat:
سَلٰمٌ عَلَيْكُمْ بِمَا صَبَرْتُمْ فَنِعْمَ عُقْبَى الدَّارِۗ ٢٤ ( الرّعد/13: 24)
(Malaikat berkata,) “Salāmun ‘alaikum (semoga keselamatan tercurah kepadamu) karena kesabaranmu.” (Itulah) sebaik-baiknya tempat kesudahan (surga). (Ar-Ra'd/13:24)
اُولٰۤىِٕكَ يُجْزَوْنَ الْغُرْفَةَ بِمَا صَبَرُوْا وَيُلَقَّوْنَ فِيْهَا تَحِيَّةً وَّسَلٰمًا ۙ ٧٥ ( الفرقان/25: 75)
Mereka itu akan diberi balasan dengan tempat yang tinggi (dalam surga) atas kesabaran mereka serta di sana mereka akan disambut dengan penghormatan dan salam. (Al-Furqan/25:75)
Sabar juga sesungguhnya tidak ada batasan sebagaiman pahala tanpa batas dan surga bagi orang yang bersabar. Ini sesuai dengan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
اِنَّمَا يُوَفَّى الصّٰبِرُوْنَ اَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ
“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa batas”. (Az-Zumar/39:10)
Demikian nikmat dan pahala yang besar yang Allah berikan kepada orang yang sabar. Pahala dan prioritas yang besar ini; ma'iyah (keutamaan) dari Allah, pahala yang tidak terbatas, kedudukan yang mulia, jadi seorang muslim harus memiliki keinginan yang kuat dan termotivasi untuk memahami esensi dari kesabaran itu sendiri yaitu sabar tanpa batas. Grosir kitab Arab online
sumber:
Syarh Tsalatsatul Ushul - ditulis oleh: syeikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin
Hakikat Kesabaran - di tulis oleh: ustadz Abu Mushlih Ari Wahyud