Grosir kitab arab online - Rasulullah ﷺ bersabda:
بُنِيَ اْلإِسْلاَمُ عَلَى خَمْسٍ : شَهَادَةِ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّداً رَسُوْلُ اللهِ وَإِقَامِ الصَّلاَةِ وَإِيْتَاءِ الزَّكَاةِ وَحَجِّ الْبَيْتِ وَصَوْمِ رَمَضَانَ
“Islam dibangun di atas lima perkara: bersaksi bahwa tidak ada yang berhak disembah melainkan Allah dan bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan Allah; menunaikan shalat; menunaikan zakat; menunaikan haji ke Baitullah; dan berpuasa Ramadhan.” (HR. Bukhari, no. 8; Muslim, no. 16)
Belakangan ini sering kali kita mendengar kata “Hijrah” di telinga kita. Kemudia mendengar salah satu atau beberapa dari teman kita, tetangga kita atau keluarga kita berhijrah. Sebagaimana kita pahami ketika seseorang melakukan hijrah berarti dia sudah mulai memperdalam ilmu agamanya, mulai rajin menjalankan amal shalih serta bertaubat meninggalkan kebiasaan buruknya yang bertentangan dengan syariat hingga mulai rutin mengikuti majelis pengajian. Maka disini kita akan membahas makna dan hakikat dari kata “Hijrah” tersebut. Toko kitab online hanya di Alfikar.com
Secara bahasa, kata hijrah (اَلهِجْرَةُ) yang berasal dari bahasa Arab yang artinya berpindah tempat ke tempat lain, menjauhkan diri, dan meninggalkan, Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman:
وَاهْجُرْهُمْ هَجْرًا جَمِيْلًا
“Dan tinggalkanlah mereka dengan cara yang baik” (Al-Muzzammil/73:10)
Dalam konteks hijrah yang dilakukan Rasulullah ﷺ bersama para sahabat adalah perpindahan dari Mekkah ke Madinah dalam rangka mempertahankan dan menegakkan risalah Allah subahanahu wa ta’ala berupa aqidah dan syariat Islam. Rasulullah ﷺ sendiri menjelaskan makna hijrah itu sendiri, beliau ﷺ bersabda:
وَالْمُهَاجِرُ مَنْ هَجَرَ مَا نَهَى اللهُ عَنْه
“Dan Al-Muhaajir (orang yang berhijrah) adalah orang yang meninggalkan larangan Allah”. (HR. Bukhari dan Muslim)
Dengan begitu poin dari pembahasan makna hijrah adalah:
Muslim yang ideal adalah muslim yang beriman dan bertakwa kepada Allah subahanahu wa ta’ala. Dengan menjalankan perintahnya dan menjauhi larangannya, meninggalkan segala kemaksiatan di masa lalu serta bersegera bertaubat, itulah seseorang yang berhijrah. Sebagai muslim kita diperintahkan untuk berhijrah dalam rangka mempertahankan aqidah dan syariat Islam apabila terancam, perintah berhijrah terdapat dalam beberapa ayat Al-Quran antara lain:
اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَالَّذِيْنَ هَاجَرُوْا وَجَاهَدُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۙ اُولٰۤىِٕكَ يَرْجُوْنَ رَحْمَتَ اللّٰهِ ۗوَاللّٰهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ ٢١٨ ( البقرة/2: 218)
Sesungguhnya orang-orang yang beriman serta orang-orang yang berhijrah dan berjihad63) di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Jihad secara umum berarti mencurahkan segala kemampuan, baik harta maupun raga untuk memperjuangkan agama Allah Swt. dengan niat yang ikhlas karena Allah Swt. (Al-Baqarah/2:218)
وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَهَاجَرُوْا وَجَاهَدُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَالَّذِيْنَ اٰوَوْا وَّنَصَرُوْٓا اُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُؤْمِنُوْنَ حَقًّاۗ لَهُمْ مَّغْفِرَةٌ وَّرِزْقٌ كَرِيْمٌ ٧٤ ( الانفال/8: 74)
Orang-orang yang beriman, berhijrah, dan berjihad di jalan Allah, serta orang-orang yang memberi tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepada orang Muhajirin), mereka itulah orang-orang mukmin yang sebenarnya. Bagi mereka ampunan (yang besar) dan rezeki yang mulia. (Al-Anfal/8:74)
اَلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَهَاجَرُوْا وَجَاهَدُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ بِاَمْوَالِهِمْ وَاَنْفُسِهِمْۙ اَعْظَمُ دَرَجَةً عِنْدَ اللّٰهِ ۗوَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْفَاۤىِٕزُوْنَ ٢٠ ( التوبة/9: 20)
Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwa mereka lebih agung derajatnya di hadapan Allah. Mereka itulah orang-orang yang beruntung. (At-Taubah/9:20)
Demikian setiap muslim mesti seharusnya berhijrah, yaitu berhijrah dari kemaksiatan kepada ketaatan, berhijrah dari lingkungan yang kurang baik kepada lingkungan yang baik, berhijrah dari sebagai muslim biasa-biasa saja menjadi muslim yang ideal, yaitu muslim yang hijrah. Dengan mempelajari ilmu agama Islam dan mengamalkannya, mencari guru yang tepat dan terpercaya dari segi aqidah dan manhajnya seperti penjelasan Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, dengan begitu seseorang yang baru hijrah tidak mudah terjatuh dalam kekeliruan (dalam beragama).
Sumber:
YUK, HIJRAH ditulis oleh ABU YUSUF AKHMAD JA’FAR
bekalislam.firanda.com/5801-hakikat-hijrah.html
konsultasisyariah.com/39889-apa-yang-harus-dipelajari-oleh-orang-yang-baru-hijrah.html