Arabiyah linnasyiin - Majelis ilmu adalah taman surga yang Allah titipkan di muka bumi. Tempat ini bukan hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga menjadi sumber ketenangan, pembersih jiwa, dan sarana mendekatkan diri kepada Allah. Dalam majelis ilmu, seorang muslim tidak hanya belajar tentang agama, tetapi juga menemukan jalan menuju kebahagiaan dunia dan akhirat.
Menuntut ilmu syar’i adalah salah satu jalan yang paling mulia dalam Islam. Rasulullah ﷺ bersabda:
مَن سلَك طريقًا يطلُبُ فيه عِلْمًا، سلَك اللهُ به طريقًا مِن طُرُقِ الجَنَّةِ
"Barangsiapa menempuh jalan menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan jalannya untuk menuju surga."
(HR. At-Tirmidzi no. 2682, Abu Daud no. 3641, dishahihkan Al-Albani dalam Shahih Abu Daud)
Setiap langkah kaki kita menuju majelis ilmu adalah langkah menuju surga. Allah memudahkan urusan dunia dan akhirat bagi mereka yang menjadikan ilmu sebagai prioritas hidupnya.
Rasulullah ﷺ menggambarkan majelis ilmu sebagai taman-taman surga di dunia:
إِذَا مَرَرْتُمْ بِرِيَاضِ الْجَنَّةِ فَارْتَعُوا
"Jika kamu melewati taman-taman surga, maka singgahlah dengan senang."
Ketika para sahabat bertanya, "Apakah taman-taman surga itu?" Rasulullah ﷺ menjawab:
حِلَقُ الذِّكْرِ
"Kelompok-kelompok dzikir."
(HR. Tirmidzi no. 3510, Ash-Shahihah no. 2562)
Majelis ilmu memberikan ketenangan yang mendalam, karena di dalamnya terdapat pengingat kepada Allah, pembersihan jiwa, dan penguatan iman.
Umar bin Khathab radhiyallahu ‘anhu mengatakan:
إن الرجل ليخرج من منزله وعليه من الذنوب مثل جبال تهامة، فإذا سمع العلم خاف ورجع وتاب، فانصرف إلى منزله وليس عليه ذنب، فلا تفارقوا مجالس العلماء
"Seseorang keluar dari rumahnya dalam keadaan membawa dosa sebesar gunung Tihamah. Ketika ia mendengarkan ilmu, ia menjadi takut dan bertaubat. Ia pun pulang ke rumahnya dalam keadaan bersih dari dosa. Maka jangan tinggalkan majelis para ulama."
(Miftah Darissa’adah 1/122)
Ilmu yang kita dengar dalam majelis akan menumbuhkan rasa takut kepada Allah, mendorong kita untuk memperbaiki diri, dan membersihkan dosa-dosa yang pernah dilakukan.
Di majelis ilmu, kita akan menemukan sahabat-sahabat sejati. Sahabat yang tidak ragu untuk mengingatkan ketika kita salah dan memberikan nasihat yang tulus. Sebagaimana ungkapan hikmah Arab menyebutkan:
"Sahabat sejatimu adalah yang senantiasa jujur (mengoreksi kesalahanmu), bukan yang selalu membenarkanmu."
Majelis ilmu juga menjadi tempat bertemunya orang-orang yang beriman, yang saling menguatkan dalam kebaikan dan ketakwaan. Maka sibukkan diri kita dengan ilmu, karena ilmu adalah cahaya yang membimbing kita di tengah gelapnya kehidupan. Jangan pernah bosan mendatangi majelis ilmu, karena setiap detiknya adalah investasi untuk akhirat kita.
Wallahu a’lam.
Kitab Bahasa Arab - Arabiyah linnasyiin – Fikar store