Arabiyah linnasyiin - Sebagian orang menghabiskan waktunya dengan kekhawatiran tentang rezeki, seolah-olah rezeki harus selalu dikejar tanpa henti. Sesungguhnya, dalam Islam, rezeki adalah sesuatu yang sudah Allah azza wa jalla tetapkan dan tidak akan meleset dari seseorang, sebagaimana ajal yang pasti menjemput. Rasulullah ﷺ bersabda:
إِنَّ الرِّزْقَ لَيَطْلُبُ الْعَبْدَ كَمَا يَطْلُبُهُ أَجَلُهُ
"Sungguh, rezeki benar-benar akan mengejar hamba sebagaimana ajal mengejarnya."
(Shahih at-Targhib, 1703)
Hadits ini menunjukkan bahwa rezeki adalah sesuatu yang telah ditetapkan oleh Allah dan pasti akan sampai kepada seseorang, sama seperti ajal yang telah ditentukan.
Sebagian orang mungkin merasa bahwa semakin keras mereka berusaha, semakin banyak rezeki yang mereka dapatkan. Ketahuilah, Islam mengajarkan bahwa meskipun usaha adalah bagian dari sebab, rezeki tetap datang karena ketetapan Allah. Rasulullah ﷺ bersabda:
لَوْ أنَّ ابنَ آدَمَ هَرَبَ مِنْ رِزْقِهِ كَمَا يَهْرَبُ مِنَ الْمَوْتِ، لأدْرَكَهُ رِزْقُهُ كَمَا يُدْرِكُهُ الْمَوْتُ
"Sungguh, sekiranya anak Adam lari dari rezekinya sebagaimana ia lari dari kematian, niscaya rezekinya akan menyusulnya sebagaimana kematian pasti menjemputnya."
(Hilyatul Auliya’ 7/90 dan 8/246 oleh Abu Nu’aim, Shahih Al-Jami’ Ash-Shaghir no. 5232 1/929, Shahih al-Jami', 5240)
Hadits ini menerangkan bahwa tidak ada manusia yang dapat menghindari rezekinya, sebagaimana ia tidak dapat menghindari ajalnya.
Allah ﷻ telah menjamin rezeki seluruh makhluk yang ada di bumi, baik manusia maupun hewan. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:
وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا كُلٌّ فِي كِتَابٍ مُبِينٍ
"Dan tidak satupun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)."
(QS. Hud: 6)
Ayat ini menunjukkan bahwa Allah sudah menentukan rezeki setiap makhluk sejak sebelum mereka lahir. Tidak ada satu pun yang dapat mengambil rezeki orang lain, dan tidak ada satu pun yang dapat kehilangan rezekinya kecuali atas ketetapan Allah.
Apa yang Harus Kita Lakukan?
Bertawakal kepada Allah
Meskipun rezeki sudah ditetapkan, kita tetap diperintahkan untuk berusaha dan bertawakal kepada Allah. Rasulullah ﷺ bersabda:
لَوْ أَنَّكُمْ تَوَكَّلُونَ عَلَى اللَّهِ حَقَّ تَوَكُّلِهِ، لَرُزِقْتُمْ كَمَا يُرْزَقُ الطَّيْرُ، تَغْدُو خِمَاصًا وَتَرُوحُ بِطَانًا
"Seandainya kalian bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benarnya tawakal, pasti kalian akan diberi rezeki sebagaimana burung diberi rezeki; ia pergi di pagi hari dalam keadaan lapar, dan pulang di sore hari dalam keadaan kenyang."
(HR. Tirmidzi no. 2344, Ibnu Majah no. 4164)
Tawakal bukan berarti diam tanpa usaha, melainkan berusaha dengan keyakinan penuh bahwa Allah-lah yang menentukan hasilnya.
Jangan Khawatir Berlebihan
Banyak orang mengorbankan ibadah dan keluarga hanya demi mengejar rezeki. Padahal, rezeki sudah Allah jamin. Rasulullah ﷺ mengingatkan:
إِنَّ رُوحَ القُدُسِ نَفَثَ فِي رُوعِي أَنَّ نَفْسًا لَنْ تَمُوتَ حَتَّى تَسْتَكْمِلَ رِزْقَهَا وَأَجَلَهَا، فَاتَّقُوا اللَّهَ وَأَجْمِلُوا فِي الطَّلَبِ
"Sesungguhnya Jibril membisikkan ke dalam jiwaku bahwa tidak ada satu jiwa pun yang akan mati sampai ia menyempurnakan rezekinya dan menyempurnakan ajalnya. Maka bertakwalah kepada Allah dan carilah rezeki dengan cara yang baik."
(HR. Ibnu Majah No. 2144, Al-Hakim dalam Al-Mustadrak 2/4, disahihkan Al-Albani dalam Ash-Shahihah no. 2866)
Jangan sampai karena terlalu sibuk mengejar dunia, kita melupakan kewajiban kepada Allah.
Mencari Rezeki dengan Cara Halal
Rezeki yang kita cari haruslah dengan cara yang halal dan berkah. Rasulullah ﷺ bersabda:
إِنَّ اللَّهَ طَيِّبٌ لَا يَقْبَلُ إِلَّا طَيِّبًا
"Sesungguhnya Allah itu Maha Baik dan tidak menerima kecuali yang baik (halal)."
(HR. Muslim no. 1015)
Bersedekah Menambah Rezeki
Salah satu cara untuk memperluas rezeki adalah dengan bersedekah. Rasulullah ﷺ bersabda:
مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ
"Sedekah tidak akan mengurangi harta."
(HR. Muslim No. 2588)
Bahkan, Allah berjanji akan mengganti setiap sedekah yang kita keluarkan dengan rezeki yang lebih besar:
وَمَا أَنفَقْتُم مِّن شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ
"Dan apa saja yang kamu infakkan, maka Allah akan menggantinya."
(QS. Saba’: 39)
Rezeki telah Allah tetapkan dan pasti akan sampai kepada kita, sebagaimana ajal yang tidak bisa dihindari. Maka kita tetap harus berusaha, tetapi dengan keyakinan penuh kepada Allah Ta’ala. Jangan khawatir berlebihan dalam mencari rezeki, karena yang terpenting adalah ketakwaan kepada Allah. Carilah rezeki dengan cara yang halal, dan sedekah adalah cara untuk memperbanyak keberkahannya.
Semoga kita semua diberikan keyakinan dalam hati bahwa rezeki sudah diatur oleh Allah, dan semoga kita senantiasa mencarinya dengan cara yang baik dan penuh keberkahan.
Wallahu a’lam bish-shawab.
Kitab Bahasa Arab - Arabiyah linnasyiin – Fikar store