Al-arabiyah linnasyiin - Sujud merupakan momen istimewa dalam salat, di mana semakin besar potensi doa-doa kita dapat dikabulkan. Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam menekankan pentingnya berdoa saat sujud. Dalam beberapa hadist shahih, beliau shalallahu alaihi wa sallam bersabda,
الدُّعاءُ هوَ العبادةُ
“Doa merupakan ibadah.” (HR. Abu Dawud no. 1479, disahihkan syaikh Al-Albani rahimahullah)
أَقْرَبُ ما يَكونُ العَبْدُ مِن رَبِّهِ، وهو ساجِدٌ، فأكْثِرُوا الدُّعاءَ
“Keadaan seorang hamba yang paling dekat dengan Tuhannya adalah ketika ia sujud, maka perbanyaklah doa.” (HR. Muslim no. 482)
Dan selain itu beliau shalallahu alaihi wa sallam juga bersabda:
ألَا وإنِّي نُهِيتُ أنْ أقْرَأَ القُرْآنَ رَاكِعًا، أوْ سَاجِدًا، فأمَّا الرُّكُوعُ فَعَظِّمُوا فيه الرَّبَّ عزَّ وجلَّ، وأَمَّا السُّجُودُ فَاجْتَهِدُوا في الدُّعَاءِ، فَقَمِنٌ أنْ يُسْتَجَابَ لَكُمْ
“Ketahuilah, sesungguhnya aku dilarang membaca Al-Qur’an saat rukuk atau sujud. Adapun rukuk, maka agungkanlah Tuhan Yang Mahamulia di dalamnya. Dan adapun sujud, maka bersungguh-sungguhlah dalam berdoa, karena sangat mungkin doamu akan dikabulkan.” (HR. Muslim no. 479)
Hadis ini menegaskan bahwa sujud adalah momen paling dekat antara hamba dan Allah, sehingga sangat dianjurkan untuk memperbanyak doa pada saat itu. Sujud menjadi salah satu tempat di mana doa-doa kita memiliki peluang besar untuk dikabulkan oleh Allah.
Namun, apakah kita harus memanjangkan sujud terakhir atau sujud lainnya? Syekh Muhammad bin Shalih Al-’Utsaimin rahimahullah menjelaskan bahwa memanjangkan sujud terakhir bukanlah sunah. Sunah sebenarnya adalah menjalankan gerakan salat secara berdekatan, seperti rukuk, bangkit dari rukuk, sujud, dan duduk di antara dua sujud. Oleh karena itu, memperbanyak doa saat sujud dapat dilakukan di sujud mana pun dalam salat, dan tidak perlu memanjangkan sujud khusus di terakhir.
Selanjutnya, apakah kita boleh berdoa selain dengan bahasa Arab dalam sujud? Para ulama memiliki pendapat berbeda. Ada yang melarang, ada yang membolehkan. Namun, kemungkinan yang lebih benar adalah sebagai berikut:
Jika mampu berbahasa Arab: Lebih baik berdoa dengan bahasa Arab dan memahami arti doanya. Pilihlah doa-doa ringkas yang diajarkan oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.
Jika tidak mampu berbahasa Arab: Boleh berdoa dengan bahasa yang kita gunakan sehari-hari. Lebih baik memilih terjemahan doa-doa ringkas yang diajarkan oleh Nabi. Dan akan lebih baik lagi mempelajari doa-doa yang diajarkan Rasululllah shalallahu alaihi wa sallam.
Ingatlah bahwa doa yang ma’tsur (diajarkan oleh Nabi shalllahu alaihi wa sallam) dapat diterjemahkan bagi yang tidak mampu berbahasa Arab. Semoga Allah menerima doa kita, baik dalam bahasa Arab maupun bahasa lainnya.
Demikian, sujud merupakan salah satu momen paling berdoa paling utama dalam salat, di mana doa-doa kita dapat dikabulkan oleh Allah azza wa jalla. Dengan memperbanyak doa saat sujud, kita berharap agar Allah mengabulkan setiap permohonan dan hajat kita. Semoga Allah menerima setiap doa yang kita panjatkan. aamiin Wallahu a’lam.
Kitab Bahasa Arab - Arabiyah linnasyiin – Fikar store