Kitab tashrif - Allah Ta’ala berfirman dalam Al-Qur’an:
وَفِيهَا مَا تَشْتَهِيهِ الْأَنفُسُ وَتَلَذُّ الْأَعْيُنُ وَأَنتُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
“Dan di dalam surga itu terdapat segala apa yang diingini oleh hati dan sedap (dipandang) mata dan kamu kekal di dalamnya” (QS. Az-Zukhruf: 71).
Ayat ini menggambarkan betapa luar biasanya kenikmatan yang Allah sediakan bagi penghuni surga. Segala sesuatu yang diinginkan oleh hati dan yang menyenangkan mata akan tersedia di surga, dan para penghuninya akan kekal di dalamnya. Ini menunjukkan betapa sempurnanya kenikmatan di surga yang tidak terbatas oleh waktu.
Allah Ta’ala juga berfirman:
لَهُم مَّا يَشَاؤُونَ فِيهَا وَلَدَيْنَا مَزِيدٌ
“Mereka di dalamnya memperoleh apa yang mereka kehendaki; dan pada sisi Kami ada tambahannya” (QS. Qaaf: 35).
Ayat ini pula menegaskan bahwa penghuni surga akan mendapatkan apa saja yang mereka inginkan, dan Allah akan memberikan tambahan kenikmatan yang lebih dari apa yang mereka harapkan. Ini menunjukkan betapa besar kasih sayang Allah kepada hamba-Nya yang beriman.
Pertemuan dan Percakapan Penghuni Surga
Allah Ta’ala berfirman:
وَأَقْبَلَ بَعْضُهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ يَتَسَاءَلُونَ * قَالُوا إِنَّا كُنَّا قَبْلُ فِي أَهْلِنَا مُشْفِقِينَ * فَمَنَّ اللَّهُ عَلَيْنَا وَوَقَانَا عَذَابَ السَّمُومِ * إِنَّا كُنَّا مِنْ قَبْلُ نَدْعُوهُ ۖ إِنَّهُ هُوَ الْبَرُّ الرَّحِيمُ
“Dan mereka saling berhadap-hadapan satu sama lain seraya bertegur sapa. Mereka berkata, ‘Sesungguhnya kami dahulu, sewaktu berada di tengah-tengah keluarga kami merasa takut (akan azab). Maka Allah memberikan karunia kepada kami dan memelihara kami dari azab neraka. Sesungguhnya kami menyembah-Nya sejak dahulu. Dialah Yang Maha Melimpahkan Kebaikan, Maha Penyayang.’” (QS. At-Thur: 25-28).
Ayat ini menggambarkan suasana kebahagiaan dan kedamaian di surga, di mana para penghuninya saling bertegur sapa dan berbincang-bincang tentang kehidupan mereka di dunia. Mereka mengingat bagaimana mereka merasa takut akan azab Allah, namun Allah memberikan karunia dan melindungi mereka dari azab neraka. Mereka juga mengingat bagaimana mereka selalu berdoa kepada Allah dan betapa Allah Maha Baik dan Maha Penyayang.
Allah Ta’ala juga berfirman:
فَأَقْبَلَ بَعْضُهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ يَتَسَاءَلُونَ * قَالَ قَائِلٌ مِنْهُمْ إِنِّي كَانَ لِي قَرِينٌ * يَقُولُ أَإِنَّكَ لَمِنَ الْمُصَدِّقِينَ * أَإِذَا مِتْنَا وَكُنَّا تُرَابًا وَعِظَامًا أَإِنَّا لَمَدِينُونَ
“Dan mereka saling berhadap-hadapan satu sama lain sambil bercakap-cakap. Berkatalah salah seorang di antara mereka, ‘Sesungguhnya aku dahulu (di dunia) pernah mempunyai seorang teman yang berkata, ‘Apakah sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang membenarkan (hari berbangkit)? Apabila kita telah mati dan telah menjadi tanah dan tulang-belulang, apakah kita benar-benar (akan dibangkitkan) untuk diberi pembalasan?’” (QS. As-Shoffat: 50-53).
Ayat ini menggambarkan percakapan antara penghuni surga yang mengingat teman-teman mereka di dunia yang meragukan hari kebangkitan. Mereka berbincang tentang bagaimana mereka dahulu di dunia memiliki teman yang tidak percaya akan hari kebangkitan dan pembalasan. Namun, kini mereka berada di surga sebagai bukti kebenaran janji Allah.
Dalil-dalil Al-Qur’an di atas menggambarkan betapa besar kenikmatan yang Allah sediakan bagi penghuni surga. Segala sesuatu yang diinginkan oleh hati dan yang menyenangkan mata akan tersedia di surga, dan para penghuninya akan kekal di dalamnya. Selain itu, penghuni surga juga akan saling bertegur sapa dan berbincang-bincang tentang kehidupan mereka di dunia, mengingat bagaimana Allah memberikan karunia dan melindungi mereka dari azab neraka. Semoga kita semua termasuk dalam golongan yang mendapatkan kenikmatan di surga. Aamiin.
Toko grosir kitab online - kitab tashrif - fikar store