My Blog

  • 02-10-2023

Kenapa Kita Harus Ikhlas

Kitab Grosir Pesantren— Ikhlas adalah salah satu sifat yang sangat penting dan mulia. Ikhlas berarti melakukan segala sesuatu hanya karena Allah Ta’ala, tanpa mengharapkan pujian, penghargaan, atau manfaat dari makhluk lain. Ikhlas adalah kunci untuk mendapatkan ridha dan pahala dari Allah Ta’ala, serta untuk menghindari dosa dan siksa dari-Nya.

Namun, mengapa kita harus ikhlas? Apa manfaat dan hikmah dari keikhlasan? Berikut adalah beberapa alasan mengapa kita harus ikhlas dalam segala hal:

Karena ikhlas adalah perintah Allah Ta’ala. Allah Ta’ala berfirman:

فَاعْبُدِ اللّٰهَ مُخْلِصًا لَّهُ الدِّيْنَۗ

Maka, sembahlah Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya. (QS. Az-Zumar: 2)

قُلْ اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ

Katakanlah (Nabi Muhammad), “Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. (QS. Al-An’am: 162)

Allah Ta’ala memerintahkan kita untuk beribadah kepada-Nya dengan ikhlas, tanpa menyekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Ini adalah hak Allah Ta’ala atas kita sebagai hamba-Nya yang wajib kita tunaikan.

Karena ikhlas adalah syarat diterimanya amal. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

“Allah tidak menerima amal kecuali apabila dilaksanakan dengan ikhlas untuk mencari ridha Allah semata.” (HR. Ahmad)

Amal yang tidak ikhlas akan sia-sia dan tidak mendapat pahala dari Allah Ta’ala. Bahkan, amal yang tidak ikhlas bisa menjadi dosa besar yang disebut riya, yaitu melakukan amal karena ingin dipuji atau dihormati oleh manusia. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda yang artinya:

Barangsiapa yang memperlihatkan amalnya, maka Allah akan memperlihatkan (kejelekannya). Dan barangsiapa yang berbuat riya dalam amalnya, maka Allah akan berbuat riya (menzaliminya) dalam (memberikan) balasannya.” (HR. Ahmad)

Karena ikhlas adalah sebab masuk surga. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda yang artinya:

Sesungguhnya segala amalan itu tidak lain tergantung pada niat; dan sesungguhnya tiap-tiap orang tidak lain (akan memperoleh balasan dari) apa yang diniatkannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Niat yang ikhlas akan membawa kita ke surga, sedangkan niat yang tidak ikhlas akan membawa kita ke neraka. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda yang artinya:

Tidak akan masuk surga orang yang di hatinya ada seberat biji sawi dari kesombongan.” (HR. Muslim)

Orang sombong tidak mungkin memiliki keikhlasan, karena mereka akan merasa bangga atau puas dengan amal yang kita lakukan, tanpa menyadari bahwa itu semua adalah karunia dan taufik dari Allah Ta’ala.

Karena ikhlas adalah sumber ketenangan dan kebahagiaan hati. Orang yang ikhlas tidak akan terpengaruh oleh pujian atau celaan manusia, karena dia hanya mengharapkan pengakuan dari Allah Ta’ala. Orang yang ikhlas juga tidak akan merasa cemas atau khawatir tentang hasil amalnya, karena dia yakin bahwa Allah Ta’ala akan memberikan balasan yang adil dan sempurna. Orang yang ikhlas juga tidak akan merasa iri atau dengki terhadap orang lain yang memiliki kebaikan atau kelebihan yang tidak dia miliki, karena dia tahu bahwa semua itu adalah takdir dan ujian dari Allah Ta’ala.

Karena ikhlas adalah motivasi untuk terus berbuat baik. Orang yang ikhlas tidak akan merasa puas atau bosan dengan amal yang dia lakukan, tetapi selalu ingin meningkatkan kualitas dan kuantitasnya. Orang yang ikhlas juga tidak akan merasa berat atau malas untuk beramal, tetapi selalu bersemangat dan berusaha. Orang yang ikhlas juga tidak akan merasa lelah atau putus asa dengan cobaan atau rintangan yang menghadangnya, tetapi selalu bersabar dan bertawakal.

Begitu pula dalam menuntut ilmu. Kita diharuskan ikhlas dalam menuntut ilmu agar ilmu yang kita dapat menjadi berkah. Demikianlah beberapa alasan mengapa kita harus ikhlas dalam segala hal. Semoga Allah Ta’ala memberikan kita taufik dan hidayah untuk menjadi hamba-hamba-Nya yang ikhlas. Aamiin. Kitab Grosir Pesantren – Fikar Store

admin
Admin