Al-arabiyah linnasyiin -Persatuan umat Islam adalah dambaan setiap muslim. Namun, persatuan yang sesungguhnya hanya bisa tercapai bila dibangun di atas dasar agama yang haq dan aqidah yang benar. Banyak upaya dilakukan, biaya dikeluarkan, dan strategi dirancang untuk mempersatukan umat dalam hal politik, ekonomi, atau sosial, tetapi tanpa landasan aqidah yang shahih, semua itu hanyalah persatuan yang rapuh. Persatuan sejati tidak akan pernah terwujud kecuali dengan bersandar pada ajaran Islam yang murni dan aqidah yang benar.
Syaikh Shalih Al-Fauzan berkata,
“Jika mereka benar-benar ingin mempersatukan umat maka wajib bagi mereka untuk memperbaiki aqidah umat terlebih dahulu. Yaitu aqidah yang dahulu para Rasul mendakwahkannya sejak awal hingga akhir, dan mereka memulai dakwah dengan aqidah.”
Islam telah menetapkan bahwa aqidah adalah pondasi utama bagi umat. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, sejak awal dakwahnya, menyeru pada tauhid dan memurnikan aqidah umat dari syirik dan kebathilan. Aqidah yang benar memurnikan iman seseorang, menjadikannya ikhlas beribadah hanya kepada Allah azza wa jalla, dan menjauhkan dari kesyirikan maupun penyimpangan. Ketika umat Islam memiliki aqidah yang satu, mereka akan bersatu secara alami karena nilai-nilai yang dianut sama.
Sesungguhnya Allah ta’ala berfirman.
وَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ لَوْ أَنْفَقْتَ مَا فِي الأرْضِ جَمِيعًامَا أَلَّفْتَ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ وَلَكِنَّ اللَّهَ أَلَّفَ بَيْنَهُمْ إِنَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
“dan (Allah lah) Yang mempersatukan hati mereka (orang-orang yang beriman). Walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (Al-Anfaal: 63)”.
Ayat ini menjelaskan bahwa kesatuan hati dan persatuan umat Islam bukanlah hasil dari usaha materi atau kekuatan manusia, tetapi anugerah yang berikan Allah azza wa jalla berikan kepada mereka yang beriman dan bertauhid dengan benar.
Dalam realitasnya, kita sering melihat upaya persatuan yang berfokus pada perkara-perkara duniawi, seperti politik atau ekonomi, tanpa mendasarkannya pada aqidah yang benar. Persatuan semacam ini tidak akan bertahan karena tidak memiliki dasar spiritual yang kuat. Ketika aqidah umat beragam, mereka mudah dipecah belah dan terjungkal dalam pertikaian. Setiap kelompok mempertahankan keyakinannya yang berbeda karena tanpa didasari ilmu yang membentuk aqidah yang haq, yang pada akhirnya membawa pada perpecahan, bukan persatuan.
Syaikh Shalih Al-Fauzan menjelaskan bahwasanya kaum muslimin tidak akan bisa dipersatukan di atas aqidah yang tidak benar. Persatuan sejati hanya bisa terwujud bila umat Islam kembali pada aqidah yang shahih, sebagaimana yang diajarkan oleh para Rasul. Aqidah yang murni adalah aqidah yang mengakui keesaan Allah, dan tunduk sepenuhnya pada hukum-hukum-Nya. Ketika umat kembali pada aqidah ini, persatuan akan terwujud dengan kehendak-Nya.
Untuk menciptakan persatuan yang hakiki, beberapa langkah penting harus diambil, di antaranya:
Memperbaiki Aqidah Umat: Setiap muslim, terutama para pemimpin dan da'i, harus berusaha memperbaiki aqidah umat agar kembali pada ajaran tauhid yang murni. Memperbanyak dakwah tentang aqidah yang benar dan membersihkan keyakinan dari hal-hal yang menodai tauhid, seperti syirik dan bid'ah, adalah langkah pertama menuju persatuan.
Mengutamakan Dakwah Aqidah: Menjadikan aqidah sebagai landasan utama dalam dakwah adalah cara yang diambil oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Setiap aspek kehidupan dan ajaran Islam bersandar pada aqidah yang shahih, oleh karenanya ini adalah dasar yang tidak boleh diabaikan.
Mendekatkan Hati dengan Memahami Ajaran yang Sama: Umat Islam perlu memahami dan mengamalkan ajaran Islam sesuai dengan pemahaman para sahabat dan ulama salaf. Persatuan hati akan mudah tercapai bila umat memiliki aqidah yang sama dan bersumber pada Al-Qur’an dan Sunnah di atas pemahaman salafusshalih.
Menjauhi Fitnah dan Tuduhan yang Tidak Berdasar: Terkadang, para da’i yang menyerukan aqidah yang benar malah dicela dan dituduh memecah belah umat. Padahal, tujuan mereka adalah menyatukan umat di atas kebenaran. Umat Islam perlu menjauhkan diri dari fitnah dan tuduhan yang tidak berdasar dengan menjawabnya dengan ilmu dan kejujuran.
Persatuan yang haq tidak hanya bersifat lahiriah, tetapi juga bersifat batiniah. Hanya dengan kembali kepada aqidah yang shahih (benar), umat Islam bisa mencapai persatuan yang sejati. Persatuan ini adalah persatuan yang terbentuk dari kesamaan keyakinan, bukan sekadar kesatuan fisik atau organisasi. Dengan demikian, persatuan umat Islam hanya akan tercapai bila mereka bersatu di atas aqidah yang benar, mengikuti ajaran Al-Qur’an dan Sunnah, dan menjauhi segala bentuk kesesatan.
Semoga Allah mempersatukan hati kita di atas aqidah yang benar, memberikan kekuatan untuk menegakkan agama-Nya, dan mengaruniakan persatuan yang haq bagi seluruh umat Islam.
Kitab Bahasa Arab - Arabiyah linnasyiin – Fikar store