My Blog

  • 07-08-2024

Kematian dan Fitnah Kubur

Nahwu Wadhih Tidak ada yang lebih pasti dalam kehidupan ini selain kematian. Setiap orang, baik yang beriman maupun yang kafir, akan menghadapi kematian dan menjalani proses pertanggungjawaban di hadapan Allah. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: 

كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ وَاِنَّمَا تُوَفَّوْنَ اُجُوْرَكُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ ۗ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَاُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَآ اِلَّا مَتَاعُ الْغُرُوْرِ 

Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Hanya pada hari Kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Siapa yang dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya.” (QS. Āli ‘Imrān [3]: 185) 

Kematian adalah awal dari kehidupan yang sesungguhnya, di mana setiap amal perbuatan kita akan dipertanggungjawabkan. Setelah meninggal, manusia akan ditanya oleh malaikat di alam kubur. Inilah yang disebut dengan fitnah kubur. Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam telah menjelaskan bagaimana orang beriman akan menghadapi fitnah kubur dengan keimanan yang teguh. 

Dari Al-Bara’ bin ‘Azib, Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda: 

 “Jika seorang muslim ditanya di dalam kubur, ia akan berikrar bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, maka inilah tafsir ayat: ‘Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat.’” (HR. Bukhari, no. 4699) 

 Sesungguhnya hanya mereka yang beriman dan taat kepada Allah yang akan selamat dari fitnah kubur. Orang beriman yang menjaga keimanan dan amal shalihnya selama hidup di dunia akan diberikan keteguhan oleh Allah di dalam kuburnya. Sebaliknya, orang yang tidak beriman dan mengabaikan perintah Allah akan menghadapi kesulitan yang besar. 

Maka mari kita renungkan, apa yang sudah kita persiapkan untuk menghadapi kematian dan fitnah kubur ini? Apakah kita sudah cukup memperbanyak amal shalih dan menjaga keimanan kita? Hidup di dunia ini hanyalah sementara, dan segala kenikmatannya hanyalah kesenangan yang memperdaya.  

Tiga poin Nasihat untuk Kita Semua 

Tingkatkan Keimanan dan Ketakwaan: Selalu berusaha untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah. Lakukan amal shalih dan jauhi segala larangan-Nya. 

Persiapkan Diri untuk Akhirat: Ingatlah bahwa kehidupan dunia hanyalah sementara. Persiapkan diri dengan amal yang baik untuk menghadapi kehidupan setelah mati. 

Berdoa dan Memohon Ampunan: Selalu berdoa kepada Allah agar diberikan kekuatan iman dan dijauhkan dari fitnah kubur. Mohonlah ampunan atas segala dosa yang telah dilakukan. 

Mari kita manfaatkan waktu yang ada untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah. Perbanyaklah ibadah, jauhkan diri dari segala perbuatan dosa, dan selalu ingat akan kematian yang pasti akan datang. Semoga kita termasuk orang-orang yang diberi keteguhan iman oleh Allah, sehingga selamat dari fitnah kubur dan mendapatkan kemenangan di akhirat. 

Kitab Nahwu Wadhih  - Fikar Store 

admin
Admin